家庭的物理环境、接触史和营养状况对库邦儿童结核病的影响

Eryc Bunga, Chatarina Umbul W, H. Basuki
{"title":"家庭的物理环境、接触史和营养状况对库邦儿童结核病的影响","authors":"Eryc Bunga, Chatarina Umbul W, H. Basuki","doi":"10.51556/ejpazih.v11i2.215","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Provinsi NTT menempati urutan ke 8 di Indonesia, wilayah Kota Kupang adalah wilayah yang ternotifikasi sebagai wilayah dengan jumlah kasus tertinggi diantara kabupaten lainnya dengan cakupan penemuan proporsi pasien sebesar 5%.Desain penelitian menggunakan case control. Populasi kasus adalah penderita tuberkulosis anak yang tercatat di Poli DOTS dan populasi kontrol adalah anak non tuberkulosis yang mempunyai salah satu kriteria gejala batuk ≥3 minggu atau demam tanpa sebab yang jelas yang tercatat di Poli Anak RSUD WZ YOHANES Kota Kupang. Hasil analisis menunjukkan lingkungan fisik rumah: suhu kamar (OR 2,6 CI95% (1,08-6,27), kelembaban kamar (OR 5,8 CI95% (2,3-14,6), ventilasi kamar (OR 2,83 CI95% (1,12-7,12), pencahayaan kamar (OR 2,52 CI95% (1,07-5,97), jenis dinding kamar (OR 3,4 CI95% (1,42-8,18), kepadatan hunian kamar (OR 5,4 CI95% (2,13-13,69), riwayat kontak anak (OR 20,8 CI95% (6,63-65,2) serta status gizi (OR 2,8 CI95% (1,18-6,73) mempunyai pengaruh terhadap kejadian tuberkulosis anak. Lingkungan fisik rumah (suhu kamar, kelembaban kamar, ventilasi kamar, pencahayaan kamar, jenis dinding kamar serta kepadatan hunian kamar), riwayat kontak anak serta status gizi dengan penderita BTA+ merupakan faktor risiko kejadian tuberkulosis anak di Kota Kupang. Pemerintah diharapkan memfasilitasi dan memberdayakan masyarakat setempat sebagai wadah dalam kegiatan gotong royong guna menciptakan lingkungan fisik rumah yang lebih sehat.","PeriodicalId":239256,"journal":{"name":"Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH LINGKUNGAN FISIK RUMAH, RIWAYAT KONTAK DAN STATUS GIZI TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS ANAK DI KOTA KUPANG\",\"authors\":\"Eryc Bunga, Chatarina Umbul W, H. Basuki\",\"doi\":\"10.51556/ejpazih.v11i2.215\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Provinsi NTT menempati urutan ke 8 di Indonesia, wilayah Kota Kupang adalah wilayah yang ternotifikasi sebagai wilayah dengan jumlah kasus tertinggi diantara kabupaten lainnya dengan cakupan penemuan proporsi pasien sebesar 5%.Desain penelitian menggunakan case control. Populasi kasus adalah penderita tuberkulosis anak yang tercatat di Poli DOTS dan populasi kontrol adalah anak non tuberkulosis yang mempunyai salah satu kriteria gejala batuk ≥3 minggu atau demam tanpa sebab yang jelas yang tercatat di Poli Anak RSUD WZ YOHANES Kota Kupang. Hasil analisis menunjukkan lingkungan fisik rumah: suhu kamar (OR 2,6 CI95% (1,08-6,27), kelembaban kamar (OR 5,8 CI95% (2,3-14,6), ventilasi kamar (OR 2,83 CI95% (1,12-7,12), pencahayaan kamar (OR 2,52 CI95% (1,07-5,97), jenis dinding kamar (OR 3,4 CI95% (1,42-8,18), kepadatan hunian kamar (OR 5,4 CI95% (2,13-13,69), riwayat kontak anak (OR 20,8 CI95% (6,63-65,2) serta status gizi (OR 2,8 CI95% (1,18-6,73) mempunyai pengaruh terhadap kejadian tuberkulosis anak. Lingkungan fisik rumah (suhu kamar, kelembaban kamar, ventilasi kamar, pencahayaan kamar, jenis dinding kamar serta kepadatan hunian kamar), riwayat kontak anak serta status gizi dengan penderita BTA+ merupakan faktor risiko kejadian tuberkulosis anak di Kota Kupang. Pemerintah diharapkan memfasilitasi dan memberdayakan masyarakat setempat sebagai wadah dalam kegiatan gotong royong guna menciptakan lingkungan fisik rumah yang lebih sehat.\",\"PeriodicalId\":239256,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51556/ejpazih.v11i2.215\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51556/ejpazih.v11i2.215","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

在印度尼西亚的NTT省排名第八,库邦市是全国公认的病例最多的地区,患者比例为5%。案例控制研究设计。肺结核患者是儿童人口波莉所记载的圆点和非结核病控制人口是孩子有咳嗽症状标准之一的≥3周或不明原因的发烧保利所记载的孩子约翰WZ贻贝城县。分析的结果显示物理环境:室温(或260家CI95% 1,08-6,27),房间的湿度(或5.8 CI95% 2,3-14,6),房间通风(或2.83 CI95% 1,12-7,12),房间照明(或2,52 CI95% 1,07-5,97),卧室墙壁的类型(或3.4 CI95% 1,42-8,18),客房入住率密度(或5.4 CI95% 2,13-13,69),记录孩子接触(或20,8 CI95% 6,63-65,2)和营养状态(或CI95%(1,18-6,73 2.8)有肺结核事件影响孩子。家庭的物理环境(房间温度、湿度、房间通风、房间灯光、房间墙壁的类型和居住密度)、孩子的接触记录和营养状况是库邦市儿童结核病风险的一个因素。政府希望促进和授权地方社区作为一个平台,为家庭创造更健康的物理环境。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENGARUH LINGKUNGAN FISIK RUMAH, RIWAYAT KONTAK DAN STATUS GIZI TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS ANAK DI KOTA KUPANG
Provinsi NTT menempati urutan ke 8 di Indonesia, wilayah Kota Kupang adalah wilayah yang ternotifikasi sebagai wilayah dengan jumlah kasus tertinggi diantara kabupaten lainnya dengan cakupan penemuan proporsi pasien sebesar 5%.Desain penelitian menggunakan case control. Populasi kasus adalah penderita tuberkulosis anak yang tercatat di Poli DOTS dan populasi kontrol adalah anak non tuberkulosis yang mempunyai salah satu kriteria gejala batuk ≥3 minggu atau demam tanpa sebab yang jelas yang tercatat di Poli Anak RSUD WZ YOHANES Kota Kupang. Hasil analisis menunjukkan lingkungan fisik rumah: suhu kamar (OR 2,6 CI95% (1,08-6,27), kelembaban kamar (OR 5,8 CI95% (2,3-14,6), ventilasi kamar (OR 2,83 CI95% (1,12-7,12), pencahayaan kamar (OR 2,52 CI95% (1,07-5,97), jenis dinding kamar (OR 3,4 CI95% (1,42-8,18), kepadatan hunian kamar (OR 5,4 CI95% (2,13-13,69), riwayat kontak anak (OR 20,8 CI95% (6,63-65,2) serta status gizi (OR 2,8 CI95% (1,18-6,73) mempunyai pengaruh terhadap kejadian tuberkulosis anak. Lingkungan fisik rumah (suhu kamar, kelembaban kamar, ventilasi kamar, pencahayaan kamar, jenis dinding kamar serta kepadatan hunian kamar), riwayat kontak anak serta status gizi dengan penderita BTA+ merupakan faktor risiko kejadian tuberkulosis anak di Kota Kupang. Pemerintah diharapkan memfasilitasi dan memberdayakan masyarakat setempat sebagai wadah dalam kegiatan gotong royong guna menciptakan lingkungan fisik rumah yang lebih sehat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信