Tiyas Saputri, Beny Hamdani, E. Basuki, M. Shodiq, Nafilatul Muzayyanah
{"title":"Quizizz作为一种在线评估工具,分析英语语法能力","authors":"Tiyas Saputri, Beny Hamdani, E. Basuki, M. Shodiq, Nafilatul Muzayyanah","doi":"10.33086/snpm.v1i1.843","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan terjadinya beberapa perubahan di berbagai aspek kehidupan, salah satunya yaitu aspek pendidikan. Proses pembelajaran langsung berubah secara drastis dilakukan secara online untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Hal ini menuntut para dosen pengajar di tingkat perguruan tinggi untuk mampu menguasai pembelajaran online, termasuk mampu dalam hal mengevaluasi kemampuan mahasiswanya pada mata kuliah yang diampu. Kenyataannya, sebagian besar dosen maupun mahasiswa belum beradaptasi dengan baik dengan adanya sistem online, terutama yang tinggal di berbagai daerah terpencil, seperti yang dialami oleh salah satu dosen di salah satu universitas di daerah terpencil. Untuk itu, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberikan pelatihan dalam pemanfaatan aplikasi Quizizz kepada para dosen (khususnya dosen pengampu Mata Kuliah Grammar 2) dan para mahasiswa di prodi tersebut. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan pemaparan (ceramah), implementasi penggunaan Quizizz, praktik penugasan dan tanya jawab. Untuk mengevaluasi target luaran pelaksanaan program kegiatan dan keberlanjutan program ini, ketua dan tim membagikan questionnaire melalui aplikasi online untuk mendapatkan respon tingkat pemahaman dosen dan mahasiswa terhadap aplikasi Quizizz. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa dalam memanfaatkan aplikasi online tersebut, mahasiswa diberikan pre-test dan post-test dengan menggunakan aplikasi Quizizz. Hasilnya yaitu 96,67% (29 mahasiswa) yang paham tentang cara bergabung dan menjawab pertanyaan, sedangkan sisanya yaitu 3,3% (1 mahasiswa) dari 30 mahasiswa yang masih tidak paham. Dosen sebagai peserta pelatihan paham terhadap penggunaan aplikasi Quizizz terkait cara membuat kuis pertanyaan, memberi link/kode kuis dan melihat hasil evaluasi Grammar dengan menggunakan aplikasi Quizizz. Hal itu dibuktikan dengan hasil diagram yang menunjukkan bahwa 100% (1 dosen) yang paham tentang cara cara membuat kuis pertanyaan, memberi link/kode kuis dan melihat hasil evaluasi Grammar dengan menggunakan aplikasi Quizizz. Selain itu, hasil skor rata-rata pada pre-test menunjukkan bahwa skor yang dihasilkan adalah 48, sedangkan post-test menghasilkan rata-rata 79,67. Jika dilihat dari nilai sig yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata pre-test dan post-test setelah diolah menggunakan SPSS IBM 20. Artinya terjadi peningkatan nilai karena nilai pre-test berbeda dengan posttest. Kegiatan semacam ini sebaiknya dilanjutkan untuk meningkatkan kemampuan menganalisis Grammar dengan bentuk soal essay","PeriodicalId":359386,"journal":{"name":"SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021","volume":"29 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pelatihan Pemanfaatan Quizizz Sebagai Alat Penilaian Online Untuk Menganalisis Kemampuan Grammar Bahasa Inggris\",\"authors\":\"Tiyas Saputri, Beny Hamdani, E. Basuki, M. Shodiq, Nafilatul Muzayyanah\",\"doi\":\"10.33086/snpm.v1i1.843\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan terjadinya beberapa perubahan di berbagai aspek kehidupan, salah satunya yaitu aspek pendidikan. Proses pembelajaran langsung berubah secara drastis dilakukan secara online untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Hal ini menuntut para dosen pengajar di tingkat perguruan tinggi untuk mampu menguasai pembelajaran online, termasuk mampu dalam hal mengevaluasi kemampuan mahasiswanya pada mata kuliah yang diampu. Kenyataannya, sebagian besar dosen maupun mahasiswa belum beradaptasi dengan baik dengan adanya sistem online, terutama yang tinggal di berbagai daerah terpencil, seperti yang dialami oleh salah satu dosen di salah satu universitas di daerah terpencil. Untuk itu, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberikan pelatihan dalam pemanfaatan aplikasi Quizizz kepada para dosen (khususnya dosen pengampu Mata Kuliah Grammar 2) dan para mahasiswa di prodi tersebut. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan pemaparan (ceramah), implementasi penggunaan Quizizz, praktik penugasan dan tanya jawab. Untuk mengevaluasi target luaran pelaksanaan program kegiatan dan keberlanjutan program ini, ketua dan tim membagikan questionnaire melalui aplikasi online untuk mendapatkan respon tingkat pemahaman dosen dan mahasiswa terhadap aplikasi Quizizz. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa dalam memanfaatkan aplikasi online tersebut, mahasiswa diberikan pre-test dan post-test dengan menggunakan aplikasi Quizizz. Hasilnya yaitu 96,67% (29 mahasiswa) yang paham tentang cara bergabung dan menjawab pertanyaan, sedangkan sisanya yaitu 3,3% (1 mahasiswa) dari 30 mahasiswa yang masih tidak paham. Dosen sebagai peserta pelatihan paham terhadap penggunaan aplikasi Quizizz terkait cara membuat kuis pertanyaan, memberi link/kode kuis dan melihat hasil evaluasi Grammar dengan menggunakan aplikasi Quizizz. Hal itu dibuktikan dengan hasil diagram yang menunjukkan bahwa 100% (1 dosen) yang paham tentang cara cara membuat kuis pertanyaan, memberi link/kode kuis dan melihat hasil evaluasi Grammar dengan menggunakan aplikasi Quizizz. Selain itu, hasil skor rata-rata pada pre-test menunjukkan bahwa skor yang dihasilkan adalah 48, sedangkan post-test menghasilkan rata-rata 79,67. Jika dilihat dari nilai sig yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata pre-test dan post-test setelah diolah menggunakan SPSS IBM 20. Artinya terjadi peningkatan nilai karena nilai pre-test berbeda dengan posttest. Kegiatan semacam ini sebaiknya dilanjutkan untuk meningkatkan kemampuan menganalisis Grammar dengan bentuk soal essay\",\"PeriodicalId\":359386,\"journal\":{\"name\":\"SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021\",\"volume\":\"29 4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.843\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.843","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
印度尼西亚的Covid-19大流行导致了生活各个方面的一些变化,其中之一就是教育。网上的即时学习进程发生了巨大的变化,以减少Covid-19的分散。这就要求大学水平的教师能够掌握在线学习,包括能够根据学生的专注课程来评估学生的能力。事实上,大多数教授和学生都不太适应网络系统,尤其是那些生活在偏远地区的大学教授。为此,在这种社区奉献活动中,向教授(特别是语法2教授)和prodi的学生提供了Quizizz应用程序的培训。在执行这种奉献工作中使用的方法包括公开演讲、采用Quizizz、练习任务和提问。为了评估该项目实施和可持续性项目的目标,主席和团队通过在线申请分享问题,以获得讲师和学生对Quizizz申请的理解水平反应。为了了解学生使用这些在线应用程序的能力水平,学生使用Quizizz应用程序获得了pretest和post-test。结果是96.67%(29名学生)知道如何加入和回答问题,而其余的则是30名仍然不理解的学生中的3.3%(1名大学生)。讲师作为培训生,了解如何使用Quizizz app,如何进行问题测试,提供链接/编码,并使用Quizizz app查看语法评估结果。这一点在图表中得到了证明,图中显示了100%(1讲师)谁知道如何做问题测验,给链接/编码,并使用Quizizz应用程序查看语法评估结果。此外,预赛的平均分数表明得分为48分,而邮寄测试的平均得分为79.67分。从sig的0.05小于0.05的小额评分来看,在使用SPSS IBM 20之后,预验和post的平均值存在差异。这意味着分数在预赛中得到了提高,因为预科分数和转发分数是不同的。这些活动最好继续进行,以提高以论文形式分析语法的能力
Pelatihan Pemanfaatan Quizizz Sebagai Alat Penilaian Online Untuk Menganalisis Kemampuan Grammar Bahasa Inggris
Pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan terjadinya beberapa perubahan di berbagai aspek kehidupan, salah satunya yaitu aspek pendidikan. Proses pembelajaran langsung berubah secara drastis dilakukan secara online untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Hal ini menuntut para dosen pengajar di tingkat perguruan tinggi untuk mampu menguasai pembelajaran online, termasuk mampu dalam hal mengevaluasi kemampuan mahasiswanya pada mata kuliah yang diampu. Kenyataannya, sebagian besar dosen maupun mahasiswa belum beradaptasi dengan baik dengan adanya sistem online, terutama yang tinggal di berbagai daerah terpencil, seperti yang dialami oleh salah satu dosen di salah satu universitas di daerah terpencil. Untuk itu, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberikan pelatihan dalam pemanfaatan aplikasi Quizizz kepada para dosen (khususnya dosen pengampu Mata Kuliah Grammar 2) dan para mahasiswa di prodi tersebut. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan pemaparan (ceramah), implementasi penggunaan Quizizz, praktik penugasan dan tanya jawab. Untuk mengevaluasi target luaran pelaksanaan program kegiatan dan keberlanjutan program ini, ketua dan tim membagikan questionnaire melalui aplikasi online untuk mendapatkan respon tingkat pemahaman dosen dan mahasiswa terhadap aplikasi Quizizz. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa dalam memanfaatkan aplikasi online tersebut, mahasiswa diberikan pre-test dan post-test dengan menggunakan aplikasi Quizizz. Hasilnya yaitu 96,67% (29 mahasiswa) yang paham tentang cara bergabung dan menjawab pertanyaan, sedangkan sisanya yaitu 3,3% (1 mahasiswa) dari 30 mahasiswa yang masih tidak paham. Dosen sebagai peserta pelatihan paham terhadap penggunaan aplikasi Quizizz terkait cara membuat kuis pertanyaan, memberi link/kode kuis dan melihat hasil evaluasi Grammar dengan menggunakan aplikasi Quizizz. Hal itu dibuktikan dengan hasil diagram yang menunjukkan bahwa 100% (1 dosen) yang paham tentang cara cara membuat kuis pertanyaan, memberi link/kode kuis dan melihat hasil evaluasi Grammar dengan menggunakan aplikasi Quizizz. Selain itu, hasil skor rata-rata pada pre-test menunjukkan bahwa skor yang dihasilkan adalah 48, sedangkan post-test menghasilkan rata-rata 79,67. Jika dilihat dari nilai sig yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata pre-test dan post-test setelah diolah menggunakan SPSS IBM 20. Artinya terjadi peningkatan nilai karena nilai pre-test berbeda dengan posttest. Kegiatan semacam ini sebaiknya dilanjutkan untuk meningkatkan kemampuan menganalisis Grammar dengan bentuk soal essay