{"title":"对现代信徒来说,末世论“先行主义”的意义","authors":"Thomas Bedjo Oetomo","doi":"10.58456/missiocristo.v5i2.28","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Bible is a source of accurate doctrine. The application of hermeneutic principles by theologians produces views. The dissimilarity in the use of hermeneutic principles results in the alteration of the doctrines that are believed. There is dissimilarity in the doctrine of eschatology among theologians, due to differences in hermeneutic principles in interpreting biblical texts. Discrepancy of theological understanding will also be followed by the diversity of church denominations. Dissimilarity of church doctrine is a necessity and until the second coming of Christ, it is impossible to make similarity. This fact should not keep the church busy seeking to justify its own doctrine and demean the doctrines of other churches. As a result, the church can forget its main mandate, which is to carry out the Great Commission of Christ. \nABSTRAK BAHASA INDONESIA \nAlkitab adalah sumber doktrin yang akurat. Penerapan prinsip hermeneutik oleh para teolog menghasilkan pandangan-pandangan. Disimilaritas penggunaan prinsip hermeneutik mengakibatkan terjadinya alterasi doktrin yang diimani. Adanya disimilaritas doktrin eskatologi di kalangan para teolog, dikarenakan perbedaan prinsip hermeneutik dalam menginterpretasikan teks-teks Alkitab. Diskrepansi paham teologi akan diikuti pula keragaman denominasi gereja. Disimilaritas doktrin gereja adalah sebuah keniscayaan dan sampai kedatangan Kristus kedua kalipun, mustahil untuk dijadikan similaritas. Fakta ini sebaiknya tidak membuat gereja sibuk mencari pembenaran doktrinnya sendiri-sendiri dan merendahkan doktrin gereja-gereja lain. Akibatnya gereja bisa melupakan mandat utamanya, yaitu menyelenggarakan Amanat Agung Kristus.","PeriodicalId":106629,"journal":{"name":"Jurnal Missio Cristo","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Makna Pandangan Eskatologi “Premelianisme” Bagi Orang Percaya Masa Kini\",\"authors\":\"Thomas Bedjo Oetomo\",\"doi\":\"10.58456/missiocristo.v5i2.28\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The Bible is a source of accurate doctrine. The application of hermeneutic principles by theologians produces views. The dissimilarity in the use of hermeneutic principles results in the alteration of the doctrines that are believed. There is dissimilarity in the doctrine of eschatology among theologians, due to differences in hermeneutic principles in interpreting biblical texts. Discrepancy of theological understanding will also be followed by the diversity of church denominations. Dissimilarity of church doctrine is a necessity and until the second coming of Christ, it is impossible to make similarity. This fact should not keep the church busy seeking to justify its own doctrine and demean the doctrines of other churches. As a result, the church can forget its main mandate, which is to carry out the Great Commission of Christ. \\nABSTRAK BAHASA INDONESIA \\nAlkitab adalah sumber doktrin yang akurat. Penerapan prinsip hermeneutik oleh para teolog menghasilkan pandangan-pandangan. Disimilaritas penggunaan prinsip hermeneutik mengakibatkan terjadinya alterasi doktrin yang diimani. Adanya disimilaritas doktrin eskatologi di kalangan para teolog, dikarenakan perbedaan prinsip hermeneutik dalam menginterpretasikan teks-teks Alkitab. Diskrepansi paham teologi akan diikuti pula keragaman denominasi gereja. Disimilaritas doktrin gereja adalah sebuah keniscayaan dan sampai kedatangan Kristus kedua kalipun, mustahil untuk dijadikan similaritas. Fakta ini sebaiknya tidak membuat gereja sibuk mencari pembenaran doktrinnya sendiri-sendiri dan merendahkan doktrin gereja-gereja lain. Akibatnya gereja bisa melupakan mandat utamanya, yaitu menyelenggarakan Amanat Agung Kristus.\",\"PeriodicalId\":106629,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Missio Cristo\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Missio Cristo\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58456/missiocristo.v5i2.28\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Missio Cristo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58456/missiocristo.v5i2.28","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
《圣经》是准确教义的来源。神学家对解释学原理的应用产生了不同的观点。在使用解释学原理上的不同导致了人们所相信的教义的改变。神学家对末世论的教义存在分歧,这是由于他们在解释圣经文本时所采用的解释学原则不同。神学理解上的差异也会导致教会宗派的多样性。不同的教会教义是必要的,直到基督的第二次降临,它是不可能的相似。这个事实不应该让教会忙于为自己的教义辩护,贬低其他教会的教义。因此,教会可能会忘记它的主要使命,那就是执行基督的大使命。[摘要]印尼语:Alkitab adalah sumber doktrin yang akurat。peneraperprimenmeneutik oleh para teologik menghasilkan pandangan-pandangan。不同的是,彭家南王子的解释是:“不一样的,不一样的,不一样的。”Adanya disimilaritas doktrin eskatologii di kalangan para teologii, dikararenakan perbebedai和prinsip hermeneutik dalam menginterpretasikan teks-teks Alkitab。古生物学:古生物学,古生物学,古生物学。dissimilaritas doktrin gereja adalah sebuah keniscayaan dan sampai kedatangan Kristus kedua kalipun, mustahil untuk dijadikan similaritas。Fakta ini sebaiknya tija成员,gerja, sibuk, menja, pembenaran, doktrinnya, sendii - sendii, dan merendahkan, doktrin, gereja-gereja, lain。Akibatnya gereja bisa melupakan mandat utamanya, yitu menyelenggarakan Amanat Agung Kristus。
Makna Pandangan Eskatologi “Premelianisme” Bagi Orang Percaya Masa Kini
The Bible is a source of accurate doctrine. The application of hermeneutic principles by theologians produces views. The dissimilarity in the use of hermeneutic principles results in the alteration of the doctrines that are believed. There is dissimilarity in the doctrine of eschatology among theologians, due to differences in hermeneutic principles in interpreting biblical texts. Discrepancy of theological understanding will also be followed by the diversity of church denominations. Dissimilarity of church doctrine is a necessity and until the second coming of Christ, it is impossible to make similarity. This fact should not keep the church busy seeking to justify its own doctrine and demean the doctrines of other churches. As a result, the church can forget its main mandate, which is to carry out the Great Commission of Christ.
ABSTRAK BAHASA INDONESIA
Alkitab adalah sumber doktrin yang akurat. Penerapan prinsip hermeneutik oleh para teolog menghasilkan pandangan-pandangan. Disimilaritas penggunaan prinsip hermeneutik mengakibatkan terjadinya alterasi doktrin yang diimani. Adanya disimilaritas doktrin eskatologi di kalangan para teolog, dikarenakan perbedaan prinsip hermeneutik dalam menginterpretasikan teks-teks Alkitab. Diskrepansi paham teologi akan diikuti pula keragaman denominasi gereja. Disimilaritas doktrin gereja adalah sebuah keniscayaan dan sampai kedatangan Kristus kedua kalipun, mustahil untuk dijadikan similaritas. Fakta ini sebaiknya tidak membuat gereja sibuk mencari pembenaran doktrinnya sendiri-sendiri dan merendahkan doktrin gereja-gereja lain. Akibatnya gereja bisa melupakan mandat utamanya, yaitu menyelenggarakan Amanat Agung Kristus.