{"title":"通过普瓦马塔尼村SOMODARAN村的生物淤泥辅助产品,使社区获得权力","authors":"Tutik Farihah","doi":"10.14421/APLIKASIA.V20I1.2362","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kondisi perekonomian Dusun Somodaran desa Purwomartani terbagi menjadi beberapa sektor dengan sektor utama adalah pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan industri. Potensi peternakan dapat dilihat dari terdapatnya kandang sapi yang dikelola secara bersama dengan jumlah sapi berkisar 15-20 ekor. Dengan jumlah rata-rata kotoran 15-20 kilogram per sapi perhari, maka jumlah kotoran sapi dalam satu bulan dapat mencapai 9000 -12,000 kilogram atau 108 - 144 ton dalam satu tahun untuk satu kandang sapi bersama. Jumlah ini akan menjadi sumber pencemaran (bau, air) apabila tidak mampu memanfaatkan secara baik namun akan menjadi ladang emas apabila dapat termanfaatkan secara baik. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian yang berbasis pada permasalahan pemanfaatan hasil samping biogas. Dalam penelitian ini terdapat tiga tahapan yakni: identifikasi dan analisis asset.pelatihan pembuatan produk-produk bio slurry, survei untuk mengetahui pengaruh pendampingan terhadap pemahaman kemanfaatan bio-slurry berdasarkaan Analisis Cluster. Berdasarkan analisa cluster pemahaman masyarakat dusun Somodaran diperoleh tiga clusster masyarakat dengan lebih dari 50 % responden berada pada cluster 2 yakni cluster yang memiliki pemahaman secara detail dalam pelaksanaan pembuatan kemanfaatan biogas.","PeriodicalId":141005,"journal":{"name":"Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN PRODUK SAMPINGAN BIOGAS (BIO-SLURRY) DI DUSUN SOMODARAN DESA PURWOMARTANI\",\"authors\":\"Tutik Farihah\",\"doi\":\"10.14421/APLIKASIA.V20I1.2362\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kondisi perekonomian Dusun Somodaran desa Purwomartani terbagi menjadi beberapa sektor dengan sektor utama adalah pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan industri. Potensi peternakan dapat dilihat dari terdapatnya kandang sapi yang dikelola secara bersama dengan jumlah sapi berkisar 15-20 ekor. Dengan jumlah rata-rata kotoran 15-20 kilogram per sapi perhari, maka jumlah kotoran sapi dalam satu bulan dapat mencapai 9000 -12,000 kilogram atau 108 - 144 ton dalam satu tahun untuk satu kandang sapi bersama. Jumlah ini akan menjadi sumber pencemaran (bau, air) apabila tidak mampu memanfaatkan secara baik namun akan menjadi ladang emas apabila dapat termanfaatkan secara baik. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian yang berbasis pada permasalahan pemanfaatan hasil samping biogas. Dalam penelitian ini terdapat tiga tahapan yakni: identifikasi dan analisis asset.pelatihan pembuatan produk-produk bio slurry, survei untuk mengetahui pengaruh pendampingan terhadap pemahaman kemanfaatan bio-slurry berdasarkaan Analisis Cluster. Berdasarkan analisa cluster pemahaman masyarakat dusun Somodaran diperoleh tiga clusster masyarakat dengan lebih dari 50 % responden berada pada cluster 2 yakni cluster yang memiliki pemahaman secara detail dalam pelaksanaan pembuatan kemanfaatan biogas.\",\"PeriodicalId\":141005,\"journal\":{\"name\":\"Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama\",\"volume\":\"100 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-01-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/APLIKASIA.V20I1.2362\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/APLIKASIA.V20I1.2362","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN PRODUK SAMPINGAN BIOGAS (BIO-SLURRY) DI DUSUN SOMODARAN DESA PURWOMARTANI
Kondisi perekonomian Dusun Somodaran desa Purwomartani terbagi menjadi beberapa sektor dengan sektor utama adalah pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan industri. Potensi peternakan dapat dilihat dari terdapatnya kandang sapi yang dikelola secara bersama dengan jumlah sapi berkisar 15-20 ekor. Dengan jumlah rata-rata kotoran 15-20 kilogram per sapi perhari, maka jumlah kotoran sapi dalam satu bulan dapat mencapai 9000 -12,000 kilogram atau 108 - 144 ton dalam satu tahun untuk satu kandang sapi bersama. Jumlah ini akan menjadi sumber pencemaran (bau, air) apabila tidak mampu memanfaatkan secara baik namun akan menjadi ladang emas apabila dapat termanfaatkan secara baik. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian yang berbasis pada permasalahan pemanfaatan hasil samping biogas. Dalam penelitian ini terdapat tiga tahapan yakni: identifikasi dan analisis asset.pelatihan pembuatan produk-produk bio slurry, survei untuk mengetahui pengaruh pendampingan terhadap pemahaman kemanfaatan bio-slurry berdasarkaan Analisis Cluster. Berdasarkan analisa cluster pemahaman masyarakat dusun Somodaran diperoleh tiga clusster masyarakat dengan lebih dari 50 % responden berada pada cluster 2 yakni cluster yang memiliki pemahaman secara detail dalam pelaksanaan pembuatan kemanfaatan biogas.