{"title":"公众关于疟疾的知识、态度和行为","authors":"Yahya Yahya, S. Santoso, Milana Salim","doi":"10.35910/jbkm.v6i1.550","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Hasil komitmen regional menetapkan bahwa eliminasi malaria di kawasan Asia Pasifik diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030. Hingga tahun 2020 masih terdapat beberapa kabupaten endemis malaria di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam mendukung program eliminasi malaria di Kabupaten Lahat dan Ogan Komering Ulu (OKU). \nMetode: Responden dipilih dengan metode purposive sampling terhadap penduduk yang tinggal di sekitar kolam yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk vektor malaria. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang tinggal di Desa Padang Bindu Kabupaten OKU dan Desa Merapi Kabupaten Lahat. Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur semi terbuka. \nHasil: Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi tingkat pengetahuan baik lebih besar pada responden di Desa Merapi (40%) dibandingkan Desa Padang Bindu (16,7%). Responden yang memiliki sikap yang baik terhadap pencegahan malaria, lebih tinggi di Kabupaten Lahat dibandingkan responden yang ada di OKU. Tindakan masyarakat di Kabupaten OKU lebih banyak yang melakukan tindakan baik (43,3%), sementara di Kabupaten Merapi masyarakat lebih banyak yang melakukan tindakan buruk (46,7%) \nKesimpulan: Tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat Kabupaten Lahat lebih baik dibandingkan mayarakat Kabupaten OKU, sedangkan tindakan masyarakat Kabupaten OKU dalam pencegahan malaria lebih baik dibandingkan Masyarakat Kabupaten Lahat.","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG MALARIA DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU DAN LAHAT\",\"authors\":\"Yahya Yahya, S. Santoso, Milana Salim\",\"doi\":\"10.35910/jbkm.v6i1.550\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Hasil komitmen regional menetapkan bahwa eliminasi malaria di kawasan Asia Pasifik diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030. Hingga tahun 2020 masih terdapat beberapa kabupaten endemis malaria di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam mendukung program eliminasi malaria di Kabupaten Lahat dan Ogan Komering Ulu (OKU). \\nMetode: Responden dipilih dengan metode purposive sampling terhadap penduduk yang tinggal di sekitar kolam yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk vektor malaria. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang tinggal di Desa Padang Bindu Kabupaten OKU dan Desa Merapi Kabupaten Lahat. Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur semi terbuka. \\nHasil: Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi tingkat pengetahuan baik lebih besar pada responden di Desa Merapi (40%) dibandingkan Desa Padang Bindu (16,7%). Responden yang memiliki sikap yang baik terhadap pencegahan malaria, lebih tinggi di Kabupaten Lahat dibandingkan responden yang ada di OKU. Tindakan masyarakat di Kabupaten OKU lebih banyak yang melakukan tindakan baik (43,3%), sementara di Kabupaten Merapi masyarakat lebih banyak yang melakukan tindakan buruk (46,7%) \\nKesimpulan: Tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat Kabupaten Lahat lebih baik dibandingkan mayarakat Kabupaten OKU, sedangkan tindakan masyarakat Kabupaten OKU dalam pencegahan malaria lebih baik dibandingkan Masyarakat Kabupaten Lahat.\",\"PeriodicalId\":126244,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35910/jbkm.v6i1.550\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v6i1.550","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG MALARIA DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU DAN LAHAT
Latar Belakang: Hasil komitmen regional menetapkan bahwa eliminasi malaria di kawasan Asia Pasifik diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030. Hingga tahun 2020 masih terdapat beberapa kabupaten endemis malaria di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam mendukung program eliminasi malaria di Kabupaten Lahat dan Ogan Komering Ulu (OKU).
Metode: Responden dipilih dengan metode purposive sampling terhadap penduduk yang tinggal di sekitar kolam yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk vektor malaria. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang tinggal di Desa Padang Bindu Kabupaten OKU dan Desa Merapi Kabupaten Lahat. Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur semi terbuka.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi tingkat pengetahuan baik lebih besar pada responden di Desa Merapi (40%) dibandingkan Desa Padang Bindu (16,7%). Responden yang memiliki sikap yang baik terhadap pencegahan malaria, lebih tinggi di Kabupaten Lahat dibandingkan responden yang ada di OKU. Tindakan masyarakat di Kabupaten OKU lebih banyak yang melakukan tindakan baik (43,3%), sementara di Kabupaten Merapi masyarakat lebih banyak yang melakukan tindakan buruk (46,7%)
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat Kabupaten Lahat lebih baik dibandingkan mayarakat Kabupaten OKU, sedangkan tindakan masyarakat Kabupaten OKU dalam pencegahan malaria lebih baik dibandingkan Masyarakat Kabupaten Lahat.