{"title":"学生缺席系统的设计和实施是基于面部识别特征,采用的是新式的Feature方法","authors":"Evta Indra, M. Batubara, M. Yasir, Sugandi Chau","doi":"10.34012/jutikomp.v3i1.637","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Absensi kehadiran mahasiswa adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk membuktikan dirinya hadir dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu cara untuk melakukan absensi kehadiran adalah dengan cara manual. Mahasiswa melakukan tanda tangan pada lembar kehadiran yang telah dipersiapkan. Hal ini dapat menimbulkan masalah, yaitu memungkinkan terjadinya kecurangan pada saat pengisian absensi. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan melakukan proses absensi berbasis sistem. Pada penelitian ini akan diterapkan suatu sistem pengenalan wajah berbasis desktop dan website dengan menggunakan Raspberry Pi sebagai media akses kontrol terhadap absensi bagi mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Sistem pengenalan wajah yang dirancang menggunakan metode Haar-Like Feature yang memberikan indikasi secara spesifik pada sebuah gambar atau image yang digunakan untuk mengenali objek berdasarkan nilai sederhana dari fitur. Berdasarkan hasil pengujian dari aplikasi ini menunjukkan bahwa sistem absensi berbasis pengenalan wajah telah berhasil membatasi pihak yang tidak memiliki hak akses dan tidak terdata dalam database absensi. Selain itu pencatatan data kehadiran mahasiswa dapat terkomputerisasi sehingga pendataan yang dilakukan dalam waktu seminggu menjadi lebih cepat dimana sebelum sistem ini diimplementasikan proses absensi membutuhkan waktu 6-8 hari, menjadi 3-4 hari. Sistem yang dihasilkan juga memberikan proteksi terhadap penyalahgunaan.","PeriodicalId":154314,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Ilmu Komputer Prima (JUTIKOMP)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":"{\"title\":\"Desain dan Implementasi Sistem Absensi Mahasiswa Berdasarkan Fitur Pengenalan Wajah dengan Menggunakan Metode Haar-Like Feature\",\"authors\":\"Evta Indra, M. Batubara, M. Yasir, Sugandi Chau\",\"doi\":\"10.34012/jutikomp.v3i1.637\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Absensi kehadiran mahasiswa adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk membuktikan dirinya hadir dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu cara untuk melakukan absensi kehadiran adalah dengan cara manual. Mahasiswa melakukan tanda tangan pada lembar kehadiran yang telah dipersiapkan. Hal ini dapat menimbulkan masalah, yaitu memungkinkan terjadinya kecurangan pada saat pengisian absensi. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan melakukan proses absensi berbasis sistem. Pada penelitian ini akan diterapkan suatu sistem pengenalan wajah berbasis desktop dan website dengan menggunakan Raspberry Pi sebagai media akses kontrol terhadap absensi bagi mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Sistem pengenalan wajah yang dirancang menggunakan metode Haar-Like Feature yang memberikan indikasi secara spesifik pada sebuah gambar atau image yang digunakan untuk mengenali objek berdasarkan nilai sederhana dari fitur. Berdasarkan hasil pengujian dari aplikasi ini menunjukkan bahwa sistem absensi berbasis pengenalan wajah telah berhasil membatasi pihak yang tidak memiliki hak akses dan tidak terdata dalam database absensi. Selain itu pencatatan data kehadiran mahasiswa dapat terkomputerisasi sehingga pendataan yang dilakukan dalam waktu seminggu menjadi lebih cepat dimana sebelum sistem ini diimplementasikan proses absensi membutuhkan waktu 6-8 hari, menjadi 3-4 hari. Sistem yang dihasilkan juga memberikan proteksi terhadap penyalahgunaan.\",\"PeriodicalId\":154314,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknologi dan Ilmu Komputer Prima (JUTIKOMP)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"8\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknologi dan Ilmu Komputer Prima (JUTIKOMP)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34012/jutikomp.v3i1.637\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi dan Ilmu Komputer Prima (JUTIKOMP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34012/jutikomp.v3i1.637","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Desain dan Implementasi Sistem Absensi Mahasiswa Berdasarkan Fitur Pengenalan Wajah dengan Menggunakan Metode Haar-Like Feature
Absensi kehadiran mahasiswa adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk membuktikan dirinya hadir dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu cara untuk melakukan absensi kehadiran adalah dengan cara manual. Mahasiswa melakukan tanda tangan pada lembar kehadiran yang telah dipersiapkan. Hal ini dapat menimbulkan masalah, yaitu memungkinkan terjadinya kecurangan pada saat pengisian absensi. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan melakukan proses absensi berbasis sistem. Pada penelitian ini akan diterapkan suatu sistem pengenalan wajah berbasis desktop dan website dengan menggunakan Raspberry Pi sebagai media akses kontrol terhadap absensi bagi mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Sistem pengenalan wajah yang dirancang menggunakan metode Haar-Like Feature yang memberikan indikasi secara spesifik pada sebuah gambar atau image yang digunakan untuk mengenali objek berdasarkan nilai sederhana dari fitur. Berdasarkan hasil pengujian dari aplikasi ini menunjukkan bahwa sistem absensi berbasis pengenalan wajah telah berhasil membatasi pihak yang tidak memiliki hak akses dan tidak terdata dalam database absensi. Selain itu pencatatan data kehadiran mahasiswa dapat terkomputerisasi sehingga pendataan yang dilakukan dalam waktu seminggu menjadi lebih cepat dimana sebelum sistem ini diimplementasikan proses absensi membutuhkan waktu 6-8 hari, menjadi 3-4 hari. Sistem yang dihasilkan juga memberikan proteksi terhadap penyalahgunaan.