Kartina Pakpahan, Maggie Maggie, Christian Agung Prawito, Wico Dwi Pratama
{"title":"这是对洗钱者的公证原则","authors":"Kartina Pakpahan, Maggie Maggie, Christian Agung Prawito, Wico Dwi Pratama","doi":"10.34012/jihap.v3i1.929","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prinsip Notaris Dalam Pengenalan Pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang \nKartina Pakpahan, Maggie, Christian Agung Prawito, Wico Dwi Pratama \n \n \n \n \n \n \nAbstract \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n Fakultas Hukum Universitas Prima Indonesia \nJalan Sekip Simpang Sikambing, Medan, Sumatera Utara maggielie52@gmail.com \n \n \n Written statutory regulation has given a role to the Notary regarding to eradication of the criminal offence of money laundering. Basically the duties and obligations of a Notary are to make a deed in accordance with the statement made by the parties before the Notary based on what is seen and heard by the Notary. The Notary's capability in implementing its duty related to the truth statements of the parties and testimony of the truth of what is seen and heard by the Notary, it is only confined to the formal truth and not the material truth. Based on its capability, it is difficult for the Notary to seek for the material truths that can prove the existence of a criminal offense of money laundering. The Notary’s role in identifying the perpetrator of money laundry by the Notary as regulated in statutory regulation is still ineffective or not in line with expectations because the regulation has not gone well and cannot yet become an accurate indicator in identifying a crime at the early stage of the perpetrators of money laundering by the Notary. In the future, the Notary in carrying out its duties require an accurate indicator to be able to identify the perpetrators of money laundering crime optimally based on statutory regulations. \n \nIntisari \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n Peraturan perundang-undangan secara tertulis telah memberikan peranan terhadap Notaris dalam pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Pada dasarnya tugas dan kewajiban Notaris adalah membuat akta sesuai dengan pernyataaan para penghadap dihadapan Notaris atau membuat akta sesuai dengan yang dilihat dan didengar oleh Notaris. Kemampuan Notaris dalam menjalankan tugasnya atas kebenaran pernyataan para penghadap dan kebenaran apa yang dilihat serta didengar oleh Notaris tersebut hanya sampai kebenaran formil tidak sampai kebenaran materiil. Berdasarkan kemampuannya, sulit bagi Notaris untuk mencari kebenaran materiil yang membuktikan adanya tindak pidana pencucian uang. Peran notaris dalam mengenali pelaku pencucian uang oleh Notaris yang diatur dalam peraturan perundang-undangan masih belum efektif atau tidak sesuai dengan harapan karena peraturan tersebut belum berjalan dengan baik dan belum dapat menjadi indikator yang akurat dalam mengenali pelaku kejahatan pencucian uang oleh Notaris. Kedepannya, Notaris dalam menjalankan tugasnya membutuhkan suatu indikator yang akurat untuk dapat mengenali pelaku kejahatan pencucian uang secara optimal berdasarkan peraturan perundang-undangan.. \n \n \n ","PeriodicalId":322379,"journal":{"name":"Ilmu Hukum Prima (IHP)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Prinsip Notaris Dalam Pengenalan Pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang\",\"authors\":\"Kartina Pakpahan, Maggie Maggie, Christian Agung Prawito, Wico Dwi Pratama\",\"doi\":\"10.34012/jihap.v3i1.929\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Prinsip Notaris Dalam Pengenalan Pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang \\nKartina Pakpahan, Maggie, Christian Agung Prawito, Wico Dwi Pratama \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\nAbstract \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n Fakultas Hukum Universitas Prima Indonesia \\nJalan Sekip Simpang Sikambing, Medan, Sumatera Utara maggielie52@gmail.com \\n \\n \\n Written statutory regulation has given a role to the Notary regarding to eradication of the criminal offence of money laundering. Basically the duties and obligations of a Notary are to make a deed in accordance with the statement made by the parties before the Notary based on what is seen and heard by the Notary. The Notary's capability in implementing its duty related to the truth statements of the parties and testimony of the truth of what is seen and heard by the Notary, it is only confined to the formal truth and not the material truth. Based on its capability, it is difficult for the Notary to seek for the material truths that can prove the existence of a criminal offense of money laundering. The Notary’s role in identifying the perpetrator of money laundry by the Notary as regulated in statutory regulation is still ineffective or not in line with expectations because the regulation has not gone well and cannot yet become an accurate indicator in identifying a crime at the early stage of the perpetrators of money laundering by the Notary. In the future, the Notary in carrying out its duties require an accurate indicator to be able to identify the perpetrators of money laundering crime optimally based on statutory regulations. \\n \\nIntisari \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n Peraturan perundang-undangan secara tertulis telah memberikan peranan terhadap Notaris dalam pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Pada dasarnya tugas dan kewajiban Notaris adalah membuat akta sesuai dengan pernyataaan para penghadap dihadapan Notaris atau membuat akta sesuai dengan yang dilihat dan didengar oleh Notaris. Kemampuan Notaris dalam menjalankan tugasnya atas kebenaran pernyataan para penghadap dan kebenaran apa yang dilihat serta didengar oleh Notaris tersebut hanya sampai kebenaran formil tidak sampai kebenaran materiil. Berdasarkan kemampuannya, sulit bagi Notaris untuk mencari kebenaran materiil yang membuktikan adanya tindak pidana pencucian uang. Peran notaris dalam mengenali pelaku pencucian uang oleh Notaris yang diatur dalam peraturan perundang-undangan masih belum efektif atau tidak sesuai dengan harapan karena peraturan tersebut belum berjalan dengan baik dan belum dapat menjadi indikator yang akurat dalam mengenali pelaku kejahatan pencucian uang oleh Notaris. Kedepannya, Notaris dalam menjalankan tugasnya membutuhkan suatu indikator yang akurat untuk dapat mengenali pelaku kejahatan pencucian uang secara optimal berdasarkan peraturan perundang-undangan.. \\n \\n \\n \",\"PeriodicalId\":322379,\"journal\":{\"name\":\"Ilmu Hukum Prima (IHP)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ilmu Hukum Prima (IHP)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34012/jihap.v3i1.929\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ilmu Hukum Prima (IHP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34012/jihap.v3i1.929","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要印尼第一大学Jalan Sekip Simpang Sikambing,苏门答腊岛棉兰maggielie52@gmail.com书面法定法规赋予了公证员在根除洗钱刑事犯罪方面的作用。基本上,公证人的职责和义务是根据各方在公证人面前所作的陈述,根据公证人所看到和听到的情况,作出契约。公证员履行其职责的能力与当事人的真实陈述以及公证员所看到和听到的事实的真实性有关,仅限于形式真相,而不限于物质真相。基于公证员的能力,公证员很难找到能够证明洗钱犯罪存在的实质性事实。公证员在认定公证员洗黑钱行为人中所发挥的法定监管的作用仍然是无效的或不符合预期的,因为监管还没有很好地进行,还不能成为在公证员洗黑钱行为人早期认定犯罪的准确指标。未来,公证员在履行其职责时,需要一个准确的指标,才能在法律规定的基础上最优地识别洗钱犯罪的肇事者。印尼国家统计局(Intisari Peraturan perundang-undangan secara tertulis telah)成员,印尼国家统计局(noteris dalam pemberantasan tindak pidana penucian wong)。padaddasarya tugas dankewajiban公证人是adalah成员,akta sesuai dengan pernyataan parpenhadap dihaapan公证人是ataau成员,akta sesuai dengan yang diilihat dandiengar oleh公证人。Kemampuan Notaris dalam menjalankan tugasnya atas kebenaran pernyataan para penghadap dan kebenaran apang dililihat serta diengar oleh noteris terseya sampai kebenaran formil tiak sampai kebenaran materian。拜尔达萨坎坎普潘尼亚,sulit bagi noteris untuk mencari kebenaran材料杨,拜尔达萨坎阿丹尼亚,拜尔达卡纳潘潘尼亚。Peran公证是dalam mengenali pelaku penucian wong oleh公证是yang diatur dalam peraturan perundang-undangan masih belum efektif atau tidak sesuai dengan harapan karena peraturan tersebut belum berjalan dengan baik danbelum dapat menjadi指标yang akurat dalam mengenali pelaku kejahan penucian wong oleh notaris。Kedepannya, Notaris dalam menjalankan tugasnya membutuhkan suatu指标yang akurat untuk dapat mengenali pelaku kejahatan pencucian wong secara最优berdasarkan peraturan perundang-undangan。
Prinsip Notaris Dalam Pengenalan Pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang
Prinsip Notaris Dalam Pengenalan Pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang
Kartina Pakpahan, Maggie, Christian Agung Prawito, Wico Dwi Pratama
Abstract
Fakultas Hukum Universitas Prima Indonesia
Jalan Sekip Simpang Sikambing, Medan, Sumatera Utara maggielie52@gmail.com
Written statutory regulation has given a role to the Notary regarding to eradication of the criminal offence of money laundering. Basically the duties and obligations of a Notary are to make a deed in accordance with the statement made by the parties before the Notary based on what is seen and heard by the Notary. The Notary's capability in implementing its duty related to the truth statements of the parties and testimony of the truth of what is seen and heard by the Notary, it is only confined to the formal truth and not the material truth. Based on its capability, it is difficult for the Notary to seek for the material truths that can prove the existence of a criminal offense of money laundering. The Notary’s role in identifying the perpetrator of money laundry by the Notary as regulated in statutory regulation is still ineffective or not in line with expectations because the regulation has not gone well and cannot yet become an accurate indicator in identifying a crime at the early stage of the perpetrators of money laundering by the Notary. In the future, the Notary in carrying out its duties require an accurate indicator to be able to identify the perpetrators of money laundering crime optimally based on statutory regulations.
Intisari
Peraturan perundang-undangan secara tertulis telah memberikan peranan terhadap Notaris dalam pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Pada dasarnya tugas dan kewajiban Notaris adalah membuat akta sesuai dengan pernyataaan para penghadap dihadapan Notaris atau membuat akta sesuai dengan yang dilihat dan didengar oleh Notaris. Kemampuan Notaris dalam menjalankan tugasnya atas kebenaran pernyataan para penghadap dan kebenaran apa yang dilihat serta didengar oleh Notaris tersebut hanya sampai kebenaran formil tidak sampai kebenaran materiil. Berdasarkan kemampuannya, sulit bagi Notaris untuk mencari kebenaran materiil yang membuktikan adanya tindak pidana pencucian uang. Peran notaris dalam mengenali pelaku pencucian uang oleh Notaris yang diatur dalam peraturan perundang-undangan masih belum efektif atau tidak sesuai dengan harapan karena peraturan tersebut belum berjalan dengan baik dan belum dapat menjadi indikator yang akurat dalam mengenali pelaku kejahatan pencucian uang oleh Notaris. Kedepannya, Notaris dalam menjalankan tugasnya membutuhkan suatu indikator yang akurat untuk dapat mengenali pelaku kejahatan pencucian uang secara optimal berdasarkan peraturan perundang-undangan..