{"title":"利用当地可再生能源潜力的研究促进了亚齐达鲁萨马岛的可再生能源组合","authors":"Mujammil Asdhiyoga Rahmanta, P. Wibowo","doi":"10.33322/energi.v13i2.1496","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sistem pembangkit listrik tenaga hibrida (PLT Hibrid) digunaka untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan memanfaatan potensi energi baru terbarukan (EBT), terutama di lokasi terpencil. SPLTH memanfaatkan EBT sebagai sumber energi utama yang dikombinasikan dengan generator mesin diesel sebagai sumber energi cadangan. EBT berasal dari energi matahari dan energi angin di lokasi setempat. Pulau Pusong terletak di Kabupaten Langsa, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan daerah terisolir yang menggunakan unit genset. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi sumber energi terbarukan (angin dan matahari) dan mengembangkan desain serta analisis kelayakan ekonomi SPH di wilayah tersebut. Perancangan & analisis kelayakan PLT Hibrid dilakukan dengan menggunakan simulasi Hybrid Optimization Model of Electric Renewables (HOMER Energy). Sistem ini merupakan kombinasi dari Wind/PV//Diesel, baterai, DC/DC converter, dan DC/AC inverter. Hasil simulasi menunjukkan konfigurasi optimal adalah PV 520 kW, Inverter PV 500 kW, 2.7012 unit baterai, 100 kW diesel generator dan 125 kW inverter bi-directional. Konfigurasi tersebut memiliki nilai biaya energi sebesar 0,125 $/kWh dan Total Biaya Bersih Sekarang sebesar 0,973 Juta $. Konfigurasi ini dapat menekan penggunaan Bahan Bakar Minyak sebesar 94%. Simulasi sensitivitas menunjukkan bahwa nilai COE paling dipengaruhi oleh biaya PV, dan radiasi matahari.","PeriodicalId":166066,"journal":{"name":"ENERGI & KELISTRIKAN","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Kajian Pemanfaatan Potensi Energi Baru Terbarukan Setempat Untuk Meningkatkan Bauran Energi Baru Terbarukan di Pulau Pusong, Nangroe Aceh Darussalam\",\"authors\":\"Mujammil Asdhiyoga Rahmanta, P. Wibowo\",\"doi\":\"10.33322/energi.v13i2.1496\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sistem pembangkit listrik tenaga hibrida (PLT Hibrid) digunaka untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan memanfaatan potensi energi baru terbarukan (EBT), terutama di lokasi terpencil. SPLTH memanfaatkan EBT sebagai sumber energi utama yang dikombinasikan dengan generator mesin diesel sebagai sumber energi cadangan. EBT berasal dari energi matahari dan energi angin di lokasi setempat. Pulau Pusong terletak di Kabupaten Langsa, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan daerah terisolir yang menggunakan unit genset. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi sumber energi terbarukan (angin dan matahari) dan mengembangkan desain serta analisis kelayakan ekonomi SPH di wilayah tersebut. Perancangan & analisis kelayakan PLT Hibrid dilakukan dengan menggunakan simulasi Hybrid Optimization Model of Electric Renewables (HOMER Energy). Sistem ini merupakan kombinasi dari Wind/PV//Diesel, baterai, DC/DC converter, dan DC/AC inverter. Hasil simulasi menunjukkan konfigurasi optimal adalah PV 520 kW, Inverter PV 500 kW, 2.7012 unit baterai, 100 kW diesel generator dan 125 kW inverter bi-directional. Konfigurasi tersebut memiliki nilai biaya energi sebesar 0,125 $/kWh dan Total Biaya Bersih Sekarang sebesar 0,973 Juta $. Konfigurasi ini dapat menekan penggunaan Bahan Bakar Minyak sebesar 94%. Simulasi sensitivitas menunjukkan bahwa nilai COE paling dipengaruhi oleh biaya PV, dan radiasi matahari.\",\"PeriodicalId\":166066,\"journal\":{\"name\":\"ENERGI & KELISTRIKAN\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ENERGI & KELISTRIKAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33322/energi.v13i2.1496\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ENERGI & KELISTRIKAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33322/energi.v13i2.1496","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kajian Pemanfaatan Potensi Energi Baru Terbarukan Setempat Untuk Meningkatkan Bauran Energi Baru Terbarukan di Pulau Pusong, Nangroe Aceh Darussalam
Sistem pembangkit listrik tenaga hibrida (PLT Hibrid) digunaka untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan memanfaatan potensi energi baru terbarukan (EBT), terutama di lokasi terpencil. SPLTH memanfaatkan EBT sebagai sumber energi utama yang dikombinasikan dengan generator mesin diesel sebagai sumber energi cadangan. EBT berasal dari energi matahari dan energi angin di lokasi setempat. Pulau Pusong terletak di Kabupaten Langsa, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan daerah terisolir yang menggunakan unit genset. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi sumber energi terbarukan (angin dan matahari) dan mengembangkan desain serta analisis kelayakan ekonomi SPH di wilayah tersebut. Perancangan & analisis kelayakan PLT Hibrid dilakukan dengan menggunakan simulasi Hybrid Optimization Model of Electric Renewables (HOMER Energy). Sistem ini merupakan kombinasi dari Wind/PV//Diesel, baterai, DC/DC converter, dan DC/AC inverter. Hasil simulasi menunjukkan konfigurasi optimal adalah PV 520 kW, Inverter PV 500 kW, 2.7012 unit baterai, 100 kW diesel generator dan 125 kW inverter bi-directional. Konfigurasi tersebut memiliki nilai biaya energi sebesar 0,125 $/kWh dan Total Biaya Bersih Sekarang sebesar 0,973 Juta $. Konfigurasi ini dapat menekan penggunaan Bahan Bakar Minyak sebesar 94%. Simulasi sensitivitas menunjukkan bahwa nilai COE paling dipengaruhi oleh biaya PV, dan radiasi matahari.