{"title":"外国所有权对印尼制造业表现的影响","authors":"Eko Adi Priyanto, R. M. Qibthiyyah","doi":"10.21002/jke.2019.07","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan menganalisa pengaruh tingkat kepemilikan asing dan kinerja perusahaan serta menganalisa lebih lanjut pengaruh tersebut sebagai akibat adanya regulasi pembatasan kepemilikan modal asing berupa Negative Investment List (NIL). Penelitian ini menggunakan panel perusahaan manufaktur Indonesia 2007-2014 dengan metode estimasi GMM Arellano-Bond. Hasil estimasi menunjukkan kinerja awalnya meningkat dengan kepemilikan asing, namun setelah mencapai titik tertentu kinerja menurun atau pengaruh tersebut berbentuk U-terbalik. Ini mengindikasikan kepemilikan domestik diperlukan untuk mencapai kinerja optimal. Kemudian analisa lebih lanjut menunjukkan Regulasi-NIL menekan kepemilikan modal asing, kepemilikan modal asing perusahaan NIL lebih rendah dibandingkan perusahaan Non-NIL, namun kinerja perusahaan NIL rata-rata lebih rendah.","PeriodicalId":314171,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Ekonomi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Kepemilikan Asing terhadap KinerjaPerusahaan Manufaktur di Indonesia\",\"authors\":\"Eko Adi Priyanto, R. M. Qibthiyyah\",\"doi\":\"10.21002/jke.2019.07\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Studi ini bertujuan menganalisa pengaruh tingkat kepemilikan asing dan kinerja perusahaan serta menganalisa lebih lanjut pengaruh tersebut sebagai akibat adanya regulasi pembatasan kepemilikan modal asing berupa Negative Investment List (NIL). Penelitian ini menggunakan panel perusahaan manufaktur Indonesia 2007-2014 dengan metode estimasi GMM Arellano-Bond. Hasil estimasi menunjukkan kinerja awalnya meningkat dengan kepemilikan asing, namun setelah mencapai titik tertentu kinerja menurun atau pengaruh tersebut berbentuk U-terbalik. Ini mengindikasikan kepemilikan domestik diperlukan untuk mencapai kinerja optimal. Kemudian analisa lebih lanjut menunjukkan Regulasi-NIL menekan kepemilikan modal asing, kepemilikan modal asing perusahaan NIL lebih rendah dibandingkan perusahaan Non-NIL, namun kinerja perusahaan NIL rata-rata lebih rendah.\",\"PeriodicalId\":314171,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kebijakan Ekonomi\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kebijakan Ekonomi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21002/jke.2019.07\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21002/jke.2019.07","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Kepemilikan Asing terhadap KinerjaPerusahaan Manufaktur di Indonesia
Studi ini bertujuan menganalisa pengaruh tingkat kepemilikan asing dan kinerja perusahaan serta menganalisa lebih lanjut pengaruh tersebut sebagai akibat adanya regulasi pembatasan kepemilikan modal asing berupa Negative Investment List (NIL). Penelitian ini menggunakan panel perusahaan manufaktur Indonesia 2007-2014 dengan metode estimasi GMM Arellano-Bond. Hasil estimasi menunjukkan kinerja awalnya meningkat dengan kepemilikan asing, namun setelah mencapai titik tertentu kinerja menurun atau pengaruh tersebut berbentuk U-terbalik. Ini mengindikasikan kepemilikan domestik diperlukan untuk mencapai kinerja optimal. Kemudian analisa lebih lanjut menunjukkan Regulasi-NIL menekan kepemilikan modal asing, kepemilikan modal asing perusahaan NIL lebih rendah dibandingkan perusahaan Non-NIL, namun kinerja perusahaan NIL rata-rata lebih rendah.