在COVID-19大流行期间,残疾人妇女的主观福利意义

L. Hidayah, Nurhadi
{"title":"在COVID-19大流行期间,残疾人妇女的主观福利意义","authors":"L. Hidayah, Nurhadi","doi":"10.22146/jsds.4378","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perbedaan makna kesejahteraan dalam konsep welfare dan well-being telah menciptakan kesenjangan dalam produk kebijakan sosial yang seringkali didominasi oleh aspek objektif-material. Sebagai salah satu upaya dalam memahami konsep kesejahteraan secara utuh, tulisan ini berfokus pada makna kesejahteraan subjektif bagi salah satu kelompok dengan kerentanan ganda, yaitu perempuan penyandang disabilitas dengan kontekstualisasi masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dengan sembilan orang perempuan penyandang disabilitas di KSM Harapan Mulia. Dengan menggunakan konsep kesejahteraan subjektif dan perspektif interseksionalitas sebagai kerangka teoritis, penelitian ini menunjukkan beberapa hasil penting. Pertama, pemaknaan perempuan penyandang disabilitas atas kesejahteraan subjektif berkaitan erat dengan konsekuensinya sebagai perempuan serta penyandang status disabilitas. Kedua, temuan tersebut mendasari temuan lain bahwa kesejahteraan subjektif tidak secara ‘murni’ terbatas pada penilaian internal, melainkan disertai dengan pengaruh-pengaruh yang berasal dari konteks objektif di luar individu yang saling bersilangan. \nKata kunci: kesejahteraan subjektif, perempuan disabilitas, kerentanan ganda, pandemi COVID-19 \nThe distinctive aspect in the meaning of welfare and well-being in its perception has created gaps in social policy products which are often dominated by objective-material aspects. In an attempt to comprehend the concept of welfare and well-being as a whole, this study focuses on the meaning of subjective well-being for one of the groups with multiple vulnerabilities, namely women with disabilities contextualization during the COVID-19 pandemic. This research is conducted through in-depth interviews with nine women with disabilities at KSM HarapanMulia. By applying the concept of subjective well-being and the perspective of intersectionality as a theoretical framework, this study resulted in several main points. First, the perspective of women with disabilities on subjective well-being are closely related to the consequences as women and persons with disability. Second, this result underlies another result that subjective well- being is not 'purely' limited to internal judgments but is accompanied by intersecting influences originating from objective contexts outside the individual. \nKeywords: subjective well-being, women with disabilities, multiple vulnerabilities, COVID-19 pandemic","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Makna Kesejahteraan Subjektif bagi Perempuan Penyandang Disabilitas pada Masa Pandemi COVID-19\",\"authors\":\"L. Hidayah, Nurhadi\",\"doi\":\"10.22146/jsds.4378\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perbedaan makna kesejahteraan dalam konsep welfare dan well-being telah menciptakan kesenjangan dalam produk kebijakan sosial yang seringkali didominasi oleh aspek objektif-material. Sebagai salah satu upaya dalam memahami konsep kesejahteraan secara utuh, tulisan ini berfokus pada makna kesejahteraan subjektif bagi salah satu kelompok dengan kerentanan ganda, yaitu perempuan penyandang disabilitas dengan kontekstualisasi masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dengan sembilan orang perempuan penyandang disabilitas di KSM Harapan Mulia. Dengan menggunakan konsep kesejahteraan subjektif dan perspektif interseksionalitas sebagai kerangka teoritis, penelitian ini menunjukkan beberapa hasil penting. Pertama, pemaknaan perempuan penyandang disabilitas atas kesejahteraan subjektif berkaitan erat dengan konsekuensinya sebagai perempuan serta penyandang status disabilitas. Kedua, temuan tersebut mendasari temuan lain bahwa kesejahteraan subjektif tidak secara ‘murni’ terbatas pada penilaian internal, melainkan disertai dengan pengaruh-pengaruh yang berasal dari konteks objektif di luar individu yang saling bersilangan. \\nKata kunci: kesejahteraan subjektif, perempuan disabilitas, kerentanan ganda, pandemi COVID-19 \\nThe distinctive aspect in the meaning of welfare and well-being in its perception has created gaps in social policy products which are often dominated by objective-material aspects. In an attempt to comprehend the concept of welfare and well-being as a whole, this study focuses on the meaning of subjective well-being for one of the groups with multiple vulnerabilities, namely women with disabilities contextualization during the COVID-19 pandemic. This research is conducted through in-depth interviews with nine women with disabilities at KSM HarapanMulia. By applying the concept of subjective well-being and the perspective of intersectionality as a theoretical framework, this study resulted in several main points. First, the perspective of women with disabilities on subjective well-being are closely related to the consequences as women and persons with disability. Second, this result underlies another result that subjective well- being is not 'purely' limited to internal judgments but is accompanied by intersecting influences originating from objective contexts outside the individual. \\nKeywords: subjective well-being, women with disabilities, multiple vulnerabilities, COVID-19 pandemic\",\"PeriodicalId\":269822,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Social Development Studies\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Social Development Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jsds.4378\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Social Development Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jsds.4378","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

福利概念和福利存在的福利意义的差异在社会政策产品中造成了差异,而这些政策产品往往是由客观实体主导的。作为全面理解福利概念的一种努力,这篇文章将重点放在一个具有双重脆弱性的群体的主观福利意义上,即妇女残疾与COVID-19大流行的语境化。这项研究是通过对KSM满怀希望的9名残疾女性的深入采访进行的。本研究以主观福利概念和相互作用视角为理论框架,展示了一些重要的结果。首先,残疾女性的阉割与残疾女性和残疾人士的后果密切相关。其次,这些发现背后的另一项发现是,主观福利并不局限于内部判断,而是来自个体之间相互冲突的客观环境的影响。关键词:在一场COVID-19大灾难中,这个研究集中在一个主题上,这个主题的好处和好处的概念上。这项研究是基于深受其害的,在KSM的希望下,对九名妇女进行了采访。根据研究对象对生物的了解,作为一种理论框架的相互作用,这一研究是在几个主要方面进行的。首先,对遭受苦难的女性的不确定性与身为妇女和残疾人士的一致性密切相关。第二,这是对存在的另一种暗示,即自我审查并不完全受欢迎,但其相互影响来自个体之外的客观暗示。主语:受虐者,有残疾的妇女,多阴的妇女,共19灾病
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Makna Kesejahteraan Subjektif bagi Perempuan Penyandang Disabilitas pada Masa Pandemi COVID-19
Perbedaan makna kesejahteraan dalam konsep welfare dan well-being telah menciptakan kesenjangan dalam produk kebijakan sosial yang seringkali didominasi oleh aspek objektif-material. Sebagai salah satu upaya dalam memahami konsep kesejahteraan secara utuh, tulisan ini berfokus pada makna kesejahteraan subjektif bagi salah satu kelompok dengan kerentanan ganda, yaitu perempuan penyandang disabilitas dengan kontekstualisasi masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dengan sembilan orang perempuan penyandang disabilitas di KSM Harapan Mulia. Dengan menggunakan konsep kesejahteraan subjektif dan perspektif interseksionalitas sebagai kerangka teoritis, penelitian ini menunjukkan beberapa hasil penting. Pertama, pemaknaan perempuan penyandang disabilitas atas kesejahteraan subjektif berkaitan erat dengan konsekuensinya sebagai perempuan serta penyandang status disabilitas. Kedua, temuan tersebut mendasari temuan lain bahwa kesejahteraan subjektif tidak secara ‘murni’ terbatas pada penilaian internal, melainkan disertai dengan pengaruh-pengaruh yang berasal dari konteks objektif di luar individu yang saling bersilangan. Kata kunci: kesejahteraan subjektif, perempuan disabilitas, kerentanan ganda, pandemi COVID-19 The distinctive aspect in the meaning of welfare and well-being in its perception has created gaps in social policy products which are often dominated by objective-material aspects. In an attempt to comprehend the concept of welfare and well-being as a whole, this study focuses on the meaning of subjective well-being for one of the groups with multiple vulnerabilities, namely women with disabilities contextualization during the COVID-19 pandemic. This research is conducted through in-depth interviews with nine women with disabilities at KSM HarapanMulia. By applying the concept of subjective well-being and the perspective of intersectionality as a theoretical framework, this study resulted in several main points. First, the perspective of women with disabilities on subjective well-being are closely related to the consequences as women and persons with disability. Second, this result underlies another result that subjective well- being is not 'purely' limited to internal judgments but is accompanied by intersecting influences originating from objective contexts outside the individual. Keywords: subjective well-being, women with disabilities, multiple vulnerabilities, COVID-19 pandemic
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信