进行性肌肉放松技术和自上体放松治疗后剖腹产外肌痛症患者在NGUDI WALUYO的CEMPAKA RSUD手术后的疼痛水平

Septyani Nevy Mega Nurastam, Rony Yuliwar, Susi Milwati
{"title":"进行性肌肉放松技术和自上体放松治疗后剖腹产外肌痛症患者在NGUDI WALUYO的CEMPAKA RSUD手术后的疼痛水平","authors":"Septyani Nevy Mega Nurastam, Rony Yuliwar, Susi Milwati","doi":"10.31290/jkt.v5i2.355","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Masalah yang sering timbul saat post operasi adalah nyeri yang diiringi dengan munculnya respons fisiologis berupa vasokontriksi perifer. Salah satu tindakan mandiri keperawatan untuk manajemen nyeri secara non-farmakologis adalah relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik pada pasien yang mengalami pembedahan Seksio Sesarea di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Penelitian ini sudah dilakukan uji kelayakan etik sebelum uji hasil. Desain penelitian menggunakan metode quasy eksperimental dengan pendekatan two group pre test dan post test design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden 34 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan dengan a=0,05. Hasil penelitian menunjukkan tingkat nyeri sebelum relaksasi otot progresif adalah 6,00 dan sesudah relaksasi otot progresif menjadi 1,65 sedangkan tingkat nyeri sebelum relaksasi autogenik adalah 6,53 dan sesudah relaksasi autogenik menjadi 2,25. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik dari tingkat nyeri dengan p-value=0,000 (p<0,05) dan pada uji statistik independent t-test menunjukan bahwa terdapat penurunan yang bermakna terhadapt tingkat nyeri sesudah relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik dengan p-value=0,017 (p<0,05). Dengan demikian terapi relaksasi otot progresif dan terapi relaksasi autogenik dapat menjadi referensi dan intervensi keperawatan dalam penanganan pasien post operasi khususnya seksio sesarea. Terapi relaksasi otot progresif menurunkan tingkat nyeri lebih besar dibandingkan dengan terapi relaksasi autogenik.","PeriodicalId":306537,"journal":{"name":"Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SEKSIO CAESAREA DI RUANG CEMPAKA RSUD NGUDI WALUYO\",\"authors\":\"Septyani Nevy Mega Nurastam, Rony Yuliwar, Susi Milwati\",\"doi\":\"10.31290/jkt.v5i2.355\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Masalah yang sering timbul saat post operasi adalah nyeri yang diiringi dengan munculnya respons fisiologis berupa vasokontriksi perifer. Salah satu tindakan mandiri keperawatan untuk manajemen nyeri secara non-farmakologis adalah relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik pada pasien yang mengalami pembedahan Seksio Sesarea di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Penelitian ini sudah dilakukan uji kelayakan etik sebelum uji hasil. Desain penelitian menggunakan metode quasy eksperimental dengan pendekatan two group pre test dan post test design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden 34 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan dengan a=0,05. Hasil penelitian menunjukkan tingkat nyeri sebelum relaksasi otot progresif adalah 6,00 dan sesudah relaksasi otot progresif menjadi 1,65 sedangkan tingkat nyeri sebelum relaksasi autogenik adalah 6,53 dan sesudah relaksasi autogenik menjadi 2,25. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik dari tingkat nyeri dengan p-value=0,000 (p<0,05) dan pada uji statistik independent t-test menunjukan bahwa terdapat penurunan yang bermakna terhadapt tingkat nyeri sesudah relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik dengan p-value=0,017 (p<0,05). Dengan demikian terapi relaksasi otot progresif dan terapi relaksasi autogenik dapat menjadi referensi dan intervensi keperawatan dalam penanganan pasien post operasi khususnya seksio sesarea. Terapi relaksasi otot progresif menurunkan tingkat nyeri lebih besar dibandingkan dengan terapi relaksasi autogenik.\",\"PeriodicalId\":306537,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan)\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-02-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31290/jkt.v5i2.355\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31290/jkt.v5i2.355","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

抽象:术后最常见的问题是伴有周围血管素生理反应的疼痛。一种非药物治疗疼痛的自助方法是进行性肌肉松弛和自体放松。这项研究的目的是确定进行性肌肉松弛和自体放松病人在Ngudi Waluyo w我们做手术前和手术后的疼痛水平的不同。本研究在测试结果之前已经进行了道德测试。研究设计采用了qu再婚法,采用了两组预试验和后设计方法。采用的抽样技术是采样,有34名受访者分成两组。本研究中使用的测试是t对测试,t对测试是a=0。05。研究表明,进展肌肉放松前的疼痛水平为6.00,进展肌肉放松后为1.65,而自上体放松前的疼痛水平为6.53,自上体放松后为2.25。paired t-test统计结果表明,进行性肌肉放松和自体放松从疼痛水平到p-价值级(p .价值=0。因此,进步的肌肉放松疗法和自体放松疗法可以成为术后患者治疗尤其是sesarea的护士参考和干预措施。先进的肌肉放松疗法比自动化放松疗法更能降低疼痛水平。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SEKSIO CAESAREA DI RUANG CEMPAKA RSUD NGUDI WALUYO
Abstrak: Masalah yang sering timbul saat post operasi adalah nyeri yang diiringi dengan munculnya respons fisiologis berupa vasokontriksi perifer. Salah satu tindakan mandiri keperawatan untuk manajemen nyeri secara non-farmakologis adalah relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik pada pasien yang mengalami pembedahan Seksio Sesarea di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Penelitian ini sudah dilakukan uji kelayakan etik sebelum uji hasil. Desain penelitian menggunakan metode quasy eksperimental dengan pendekatan two group pre test dan post test design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden 34 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan dengan a=0,05. Hasil penelitian menunjukkan tingkat nyeri sebelum relaksasi otot progresif adalah 6,00 dan sesudah relaksasi otot progresif menjadi 1,65 sedangkan tingkat nyeri sebelum relaksasi autogenik adalah 6,53 dan sesudah relaksasi autogenik menjadi 2,25. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik dari tingkat nyeri dengan p-value=0,000 (p<0,05) dan pada uji statistik independent t-test menunjukan bahwa terdapat penurunan yang bermakna terhadapt tingkat nyeri sesudah relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik dengan p-value=0,017 (p<0,05). Dengan demikian terapi relaksasi otot progresif dan terapi relaksasi autogenik dapat menjadi referensi dan intervensi keperawatan dalam penanganan pasien post operasi khususnya seksio sesarea. Terapi relaksasi otot progresif menurunkan tingkat nyeri lebih besar dibandingkan dengan terapi relaksasi autogenik.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信