对雄性鼠的SGOT和SGPT的分析。作为HEPATOPROTEKTIF

Nofita Nofita, A. Ulfa, Davit Muhamad Muslim
{"title":"对雄性鼠的SGOT和SGPT的分析。作为HEPATOPROTEKTIF","authors":"Nofita Nofita, A. Ulfa, Davit Muhamad Muslim","doi":"10.33024/JFM.V3I1.3018","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Enzim SGOT dan SGPT berhubungan dengan sel parenkim hati yang dikeluarkan akibat kerusakan sel hati. Pengaruh Punica granatum pada enzim hati dapat dirujuk ke pada efektivitas antioksidan yang kuat dari senyawa aktifnya yang dapat berinteraksi dengan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan aktivitas hepatoprotektif ekstrak buah delima terhadap hepatotoksisitas yang diinduksi parasetamol. Hepatotoksisitas diinduksi pada tikus jantan Sprague Dawley dengan pemberian oral parasetamol dosis 2000 mg/kg berat badan pada hari ke 9, 2 jam setelah pemberian ekstrak buah delima dan silymarin. Ekstrak dari buah delima diberikan secara oral dengan dosis 200 mg/kg dan 400 mg/kg BB dan silymarin diberikan secara oral dengan dosis 100 mg/kg setiap hari selama 9 hari. Beberapa penanda seperti SGOT dan SGPT diukur untuk menilai efek ekstrak pada kerusakan hati yang disebabkan oleh parasetamol. Sampel darah dari tikus yang diberi ekstrak buah delima 200 mg / kg BB dan 400 mg / kg BB memberikan kadar SGOT dan SGPT yang lebih rendah di bandingkan kontrol negatif (paracetamol) menunjukkan efek ekstrak dalam mencegah kerusakan akibat hepatoksin, akan tetapi efek yang diberikan belum mampu menyamai kontro positif pada kadar SGOT. Silymarin digunakan sebagai obat kontrol positif. Sehingga perlu adanya penambahan waktu pemberian dan dosis dari ekstrak buah delima sehingga efek yang dihasilkan lebih baik. Kata Kunci : Buah Delima, Hepatoprotektif, SGOT, SGPT, Parasetamol","PeriodicalId":296590,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Malahayati","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS SGOT DAN SGPT PADA TIKUS JANTAN YANG DI INDUKSI PARASETAMOL UNTUK MENETAPKAN AKTIVITAS EKSTRAK BUAH DELIMA (Punica granatum L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTIF\",\"authors\":\"Nofita Nofita, A. Ulfa, Davit Muhamad Muslim\",\"doi\":\"10.33024/JFM.V3I1.3018\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Enzim SGOT dan SGPT berhubungan dengan sel parenkim hati yang dikeluarkan akibat kerusakan sel hati. Pengaruh Punica granatum pada enzim hati dapat dirujuk ke pada efektivitas antioksidan yang kuat dari senyawa aktifnya yang dapat berinteraksi dengan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan aktivitas hepatoprotektif ekstrak buah delima terhadap hepatotoksisitas yang diinduksi parasetamol. Hepatotoksisitas diinduksi pada tikus jantan Sprague Dawley dengan pemberian oral parasetamol dosis 2000 mg/kg berat badan pada hari ke 9, 2 jam setelah pemberian ekstrak buah delima dan silymarin. Ekstrak dari buah delima diberikan secara oral dengan dosis 200 mg/kg dan 400 mg/kg BB dan silymarin diberikan secara oral dengan dosis 100 mg/kg setiap hari selama 9 hari. Beberapa penanda seperti SGOT dan SGPT diukur untuk menilai efek ekstrak pada kerusakan hati yang disebabkan oleh parasetamol. Sampel darah dari tikus yang diberi ekstrak buah delima 200 mg / kg BB dan 400 mg / kg BB memberikan kadar SGOT dan SGPT yang lebih rendah di bandingkan kontrol negatif (paracetamol) menunjukkan efek ekstrak dalam mencegah kerusakan akibat hepatoksin, akan tetapi efek yang diberikan belum mampu menyamai kontro positif pada kadar SGOT. Silymarin digunakan sebagai obat kontrol positif. Sehingga perlu adanya penambahan waktu pemberian dan dosis dari ekstrak buah delima sehingga efek yang dihasilkan lebih baik. Kata Kunci : Buah Delima, Hepatoprotektif, SGOT, SGPT, Parasetamol\",\"PeriodicalId\":296590,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Farmasi Malahayati\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-09-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Farmasi Malahayati\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/JFM.V3I1.3018\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Malahayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/JFM.V3I1.3018","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

SGOT酶和SGPT与因肝细胞损伤而分泌的肝脏果肉酶有关。山核黄素对心脏酶的影响可以参考其活性化合物的强抗氧化剂效力,这些化合物可以与自由基相互作用。本研究旨在研究石榴提取物的肝毒性和扑热息痛的可能性。在石榴提精和纤毛提精进行第9天至2小时后,雄性斯普拉格·道利(Sprague Dawley)体内的黑毒性诱导,口服剂量为2000毫克/公斤。石榴提品的口服剂量为200毫克/kg, 400毫克BB /kg和西里马林,每天100毫克/kg。一些标记,如SGOT和SGPT是测量提取对扑热息痛的影响的影响。老鼠的血液样本被BB石榴提取物200 mg / kg和400毫克/公斤BB给SGOT水平和更低的SGPT比较负控制(扑热息痛)中显示出很高的提取物效果可以防止hepatoksin造成,然而所带来的影响还没能赶上SGOT水平积极力量的增长。西里马林被用作一种积极的控制药物。因此,需要增加一定的时间和石榴提取物的剂量,从而产生更好的效果。关键词:石榴,肝保护,SGOT, SGPT,扑热息痛
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANALISIS SGOT DAN SGPT PADA TIKUS JANTAN YANG DI INDUKSI PARASETAMOL UNTUK MENETAPKAN AKTIVITAS EKSTRAK BUAH DELIMA (Punica granatum L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTIF
Enzim SGOT dan SGPT berhubungan dengan sel parenkim hati yang dikeluarkan akibat kerusakan sel hati. Pengaruh Punica granatum pada enzim hati dapat dirujuk ke pada efektivitas antioksidan yang kuat dari senyawa aktifnya yang dapat berinteraksi dengan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan aktivitas hepatoprotektif ekstrak buah delima terhadap hepatotoksisitas yang diinduksi parasetamol. Hepatotoksisitas diinduksi pada tikus jantan Sprague Dawley dengan pemberian oral parasetamol dosis 2000 mg/kg berat badan pada hari ke 9, 2 jam setelah pemberian ekstrak buah delima dan silymarin. Ekstrak dari buah delima diberikan secara oral dengan dosis 200 mg/kg dan 400 mg/kg BB dan silymarin diberikan secara oral dengan dosis 100 mg/kg setiap hari selama 9 hari. Beberapa penanda seperti SGOT dan SGPT diukur untuk menilai efek ekstrak pada kerusakan hati yang disebabkan oleh parasetamol. Sampel darah dari tikus yang diberi ekstrak buah delima 200 mg / kg BB dan 400 mg / kg BB memberikan kadar SGOT dan SGPT yang lebih rendah di bandingkan kontrol negatif (paracetamol) menunjukkan efek ekstrak dalam mencegah kerusakan akibat hepatoksin, akan tetapi efek yang diberikan belum mampu menyamai kontro positif pada kadar SGOT. Silymarin digunakan sebagai obat kontrol positif. Sehingga perlu adanya penambahan waktu pemberian dan dosis dari ekstrak buah delima sehingga efek yang dihasilkan lebih baik. Kata Kunci : Buah Delima, Hepatoprotektif, SGOT, SGPT, Parasetamol
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信