托米纳克马布亚部落生态分析节目中的社会词汇实践方面

Junita Sampe, Tadjuddin Maknun, Ery Iswary
{"title":"托米纳克马布亚部落生态分析节目中的社会词汇实践方面","authors":"Junita Sampe, Tadjuddin Maknun, Ery Iswary","doi":"10.31943/gw.v13i2.344","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud leksikon dan makna filosofi kultural penggunaan simbol flora dalam kada Tominaa pada acara Ma’bua’ suku Toraja. Jenis penelitian ialah deskriptif kualitatif menggunakan analisis ekolinguistik dengan teori ekolinguistik dialektikal. Data berupa tuturan kada Tominaa yang diperoleh dari hasil wawancara dan sumber lain yang relevan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak melalui teknik wawancara, rekam, dan catat. secara deskriptif kualitatif melalui teknik transkipsi, terjemahan, klasifikasi, dan analisis data. Kami menemukan: (1) wujud leksikon flora yang meliputi sendana ‘cendana’, tabang ‘andong’, pusuk ‘pucuk enau’, belo bubun ‘bunga puring’, ue ‘rotan’, bambalu ‘liana’, balaan ‘liana’, pulu’ kombong ‘beras ketan putih’, barra’ riri ‘beras kuning’ dan punti bulaan ‘pisang emas’; (2) makna filosofi kultural dilatarbelakangi oleh tiga dimensi praksis sosial yaitu, dimensi ideologis mengenai konsep dan pemahaman suku Toraja terhadap leksikon flora; dimensi sosiologis menggambarkan hubungan suku Toraja dengan alam khususnya unsur flora yang bukan hanya sebagai hubungan fungsional, melainkan juga hubungan persaudaraan; dimensi biologis menguraikan karakteristik biologis dari leksikon flora yang layak digunakan sebagai simbol pada acara Ma’bua’. penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang relevan dan sebagai upaya dari pelestarian budaya lokal suku Toraja.","PeriodicalId":382685,"journal":{"name":"Gema Wiralodra","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Dimensi Praksis Sosial Leksikon Flora dalam Kada Tominaa pada Acara Ma’bua’ Suku Toraja Analisis Ekolinguistik\",\"authors\":\"Junita Sampe, Tadjuddin Maknun, Ery Iswary\",\"doi\":\"10.31943/gw.v13i2.344\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud leksikon dan makna filosofi kultural penggunaan simbol flora dalam kada Tominaa pada acara Ma’bua’ suku Toraja. Jenis penelitian ialah deskriptif kualitatif menggunakan analisis ekolinguistik dengan teori ekolinguistik dialektikal. Data berupa tuturan kada Tominaa yang diperoleh dari hasil wawancara dan sumber lain yang relevan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak melalui teknik wawancara, rekam, dan catat. secara deskriptif kualitatif melalui teknik transkipsi, terjemahan, klasifikasi, dan analisis data. Kami menemukan: (1) wujud leksikon flora yang meliputi sendana ‘cendana’, tabang ‘andong’, pusuk ‘pucuk enau’, belo bubun ‘bunga puring’, ue ‘rotan’, bambalu ‘liana’, balaan ‘liana’, pulu’ kombong ‘beras ketan putih’, barra’ riri ‘beras kuning’ dan punti bulaan ‘pisang emas’; (2) makna filosofi kultural dilatarbelakangi oleh tiga dimensi praksis sosial yaitu, dimensi ideologis mengenai konsep dan pemahaman suku Toraja terhadap leksikon flora; dimensi sosiologis menggambarkan hubungan suku Toraja dengan alam khususnya unsur flora yang bukan hanya sebagai hubungan fungsional, melainkan juga hubungan persaudaraan; dimensi biologis menguraikan karakteristik biologis dari leksikon flora yang layak digunakan sebagai simbol pada acara Ma’bua’. penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang relevan dan sebagai upaya dari pelestarian budaya lokal suku Toraja.\",\"PeriodicalId\":382685,\"journal\":{\"name\":\"Gema Wiralodra\",\"volume\":\"18 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Gema Wiralodra\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31943/gw.v13i2.344\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gema Wiralodra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31943/gw.v13i2.344","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

该研究旨在描述词汇的形式和文化哲学的意义。研究类型是利用可语言分析与可分析性语言理论进行描述性质的研究。来自采访和其他相关资源的kada Tominaa报告的数据。通过一种通过采访、记录和记录的方法来收集数据。通过经转录技术、翻译、分类和数据分析来描述定性。我们发现了一种植物词汇的形式,其中包括森达那“檀香木”、塔邦“安东”、普苏克“阴毛”、“藤木”、“藤本”、“藤本”、“藤本”、“柳枝”、“藤本”、“黄梅”、“巴鲁”、“黄梅”、“黄香蕉”;(2)文化哲学的意义在于社会实践的三维维度,即托拉雅人对词汇的概念和理解的意识形态维度;社会学维度描述了托拉雅人与自然的关系,尤其是那些不仅是功能性的关系,而且是兄弟情谊的关系;生物学维度描述了有价值的植物词典在Ma ' bua上用作象征的生物特征。本研究可作为未来相关研究的参考,作为托拉雅当地文化保护的努力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Dimensi Praksis Sosial Leksikon Flora dalam Kada Tominaa pada Acara Ma’bua’ Suku Toraja Analisis Ekolinguistik
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud leksikon dan makna filosofi kultural penggunaan simbol flora dalam kada Tominaa pada acara Ma’bua’ suku Toraja. Jenis penelitian ialah deskriptif kualitatif menggunakan analisis ekolinguistik dengan teori ekolinguistik dialektikal. Data berupa tuturan kada Tominaa yang diperoleh dari hasil wawancara dan sumber lain yang relevan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak melalui teknik wawancara, rekam, dan catat. secara deskriptif kualitatif melalui teknik transkipsi, terjemahan, klasifikasi, dan analisis data. Kami menemukan: (1) wujud leksikon flora yang meliputi sendana ‘cendana’, tabang ‘andong’, pusuk ‘pucuk enau’, belo bubun ‘bunga puring’, ue ‘rotan’, bambalu ‘liana’, balaan ‘liana’, pulu’ kombong ‘beras ketan putih’, barra’ riri ‘beras kuning’ dan punti bulaan ‘pisang emas’; (2) makna filosofi kultural dilatarbelakangi oleh tiga dimensi praksis sosial yaitu, dimensi ideologis mengenai konsep dan pemahaman suku Toraja terhadap leksikon flora; dimensi sosiologis menggambarkan hubungan suku Toraja dengan alam khususnya unsur flora yang bukan hanya sebagai hubungan fungsional, melainkan juga hubungan persaudaraan; dimensi biologis menguraikan karakteristik biologis dari leksikon flora yang layak digunakan sebagai simbol pada acara Ma’bua’. penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang relevan dan sebagai upaya dari pelestarian budaya lokal suku Toraja.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信