Kadek Widiantari, Desak Nyoman Idayani, Ni Nyoman Ayu Sugiartini
{"title":"脐带延迟对初生医院的血红蛋白水平的影响","authors":"Kadek Widiantari, Desak Nyoman Idayani, Ni Nyoman Ayu Sugiartini","doi":"10.36474/caring.v7i1.253","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Anemia defesiensi besi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi dengan kejadian tertinggi pada umur 6- 24 bulan. Salah satu penyebab kejadian anemia adalah adanya ICC (Imediettly Cord Clamping) di setiap persalinan. Pengkleman tali pusat secepatnya akan mengambil darah bayi 54-160 cc. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar hemoglobin pada Bayi Baru Lahir. Metodelogi: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasy Eksperiment dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 bayi baru lahir terdiri dari 15 sebagai kelompok intervensi dan 15 sebagai kelompok kontrol. Hasil: Hasil penelitian didapatkan yaitu rata-rata kadar hemoglobin bayi baru lahir pada kelompok intervensi setelah diberikan perlakuan adalah 18,15 gram/dL dengan standar deviasi 1,08 sedangkan untuk kelompok kontrol post-test nilai rata- rata kadar haemoglobin bayi yaitu 16,29 gram/dL dengan standar deviensi 0,74. Hasil uji statistik menunjukan bahwa, nilai p=0,000 < 0,05. Kesimpulan: Berdasarkan uji statistic didapatkan ada pengaruh penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar hemoglobin pada Bayi Baru Lahir. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi dalam menentukan kebijakan Rumah Sakit, khususnya dalam menerapkan penundaan pemotongan tali pusat sebagai upaya pencegahan anemia defisiensi besi.","PeriodicalId":405835,"journal":{"name":"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing","volume":"1973 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Penundaan Pemotongan Tali Pusat Terhadap Kadar Hemoglobin pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Prima Medika\",\"authors\":\"Kadek Widiantari, Desak Nyoman Idayani, Ni Nyoman Ayu Sugiartini\",\"doi\":\"10.36474/caring.v7i1.253\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Anemia defesiensi besi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi dengan kejadian tertinggi pada umur 6- 24 bulan. Salah satu penyebab kejadian anemia adalah adanya ICC (Imediettly Cord Clamping) di setiap persalinan. Pengkleman tali pusat secepatnya akan mengambil darah bayi 54-160 cc. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar hemoglobin pada Bayi Baru Lahir. Metodelogi: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasy Eksperiment dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 bayi baru lahir terdiri dari 15 sebagai kelompok intervensi dan 15 sebagai kelompok kontrol. Hasil: Hasil penelitian didapatkan yaitu rata-rata kadar hemoglobin bayi baru lahir pada kelompok intervensi setelah diberikan perlakuan adalah 18,15 gram/dL dengan standar deviasi 1,08 sedangkan untuk kelompok kontrol post-test nilai rata- rata kadar haemoglobin bayi yaitu 16,29 gram/dL dengan standar deviensi 0,74. Hasil uji statistik menunjukan bahwa, nilai p=0,000 < 0,05. Kesimpulan: Berdasarkan uji statistic didapatkan ada pengaruh penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar hemoglobin pada Bayi Baru Lahir. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi dalam menentukan kebijakan Rumah Sakit, khususnya dalam menerapkan penundaan pemotongan tali pusat sebagai upaya pencegahan anemia defisiensi besi.\",\"PeriodicalId\":405835,\"journal\":{\"name\":\"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing\",\"volume\":\"1973 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36474/caring.v7i1.253\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36474/caring.v7i1.253","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:铁缺陷性贫血是婴儿最常见的健康问题,最高可达6- 24个月。贫血的一个原因是每次分娩都有ICC(每天心跳)。研究目的:研究目的是确定推迟脐带对新生儿血红蛋白水平的影响。方法:在本研究中使用的研究方法是quory experiment,带有Posttest Only Control Group Design的设计设计。本研究采用采用采样技术,采用30个新生儿样本的采样方法,其中15个是干预小组,15个是控制小组。结果:研究发现,在治疗小组中新生儿的平均血红蛋白水平为18.15克/dL,标准为1.08,而对于产后控制小组的平均血红蛋白水平为16.29克/dL,标准为0.74。统计结果显示,p=0 =0。结论:根据统计数据,对新生儿血红蛋白水平的推迟会产生影响。希望本研究的结果可以作为对医院政策的参考,特别是在实施因缺乏铁而贫血预防的中心绳切变延迟方面。
Pengaruh Penundaan Pemotongan Tali Pusat Terhadap Kadar Hemoglobin pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Prima Medika
Latar Belakang: Anemia defesiensi besi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi dengan kejadian tertinggi pada umur 6- 24 bulan. Salah satu penyebab kejadian anemia adalah adanya ICC (Imediettly Cord Clamping) di setiap persalinan. Pengkleman tali pusat secepatnya akan mengambil darah bayi 54-160 cc. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar hemoglobin pada Bayi Baru Lahir. Metodelogi: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasy Eksperiment dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 bayi baru lahir terdiri dari 15 sebagai kelompok intervensi dan 15 sebagai kelompok kontrol. Hasil: Hasil penelitian didapatkan yaitu rata-rata kadar hemoglobin bayi baru lahir pada kelompok intervensi setelah diberikan perlakuan adalah 18,15 gram/dL dengan standar deviasi 1,08 sedangkan untuk kelompok kontrol post-test nilai rata- rata kadar haemoglobin bayi yaitu 16,29 gram/dL dengan standar deviensi 0,74. Hasil uji statistik menunjukan bahwa, nilai p=0,000 < 0,05. Kesimpulan: Berdasarkan uji statistic didapatkan ada pengaruh penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar hemoglobin pada Bayi Baru Lahir. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi dalam menentukan kebijakan Rumah Sakit, khususnya dalam menerapkan penundaan pemotongan tali pusat sebagai upaya pencegahan anemia defisiensi besi.