对新闻界诽谤的一般责任的分析

R. A. Gani, M. Mustajab
{"title":"对新闻界诽谤的一般责任的分析","authors":"R. A. Gani, M. Mustajab","doi":"10.33087/LEGALITAS.V13I1.247","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teknologi komunikasi  dan informasi membawa implikasi terhadap  dunia  penyiaran, termasuk penyiaran di Indonesia. Penyiaran  sebagai  penyalur  informasi  dan pembentuk  pendapat  umum, peranannya   semakin sangat  strategis, terutama  dalam mengembangkan  alam demokratis  di Indonesia. Penyiaran  telah menjadi  salah satu  sarana  berkomunikasi  bagi  masyarakat lembaga penyiaran,  dunia  bisnis,  dan pemerintah. Perkembangan  tersebut  telah menyebabkan  landasan  hukum pengaturan  penyiaran yang  ada  selama  ini  menjadi  tidak memadahi. Dilihat   dari  arah  dan  tujuan  dari penyelenggaraan penyiaran tersebut, dimana penyiaran sangatlah membantu dalam mencerdaskan   dan meningkatkan sumber daya manusia, namun  sangat  disayangkan  madia  massa tersebut  sering  disalahgunakan oleh orang-orang  yang   tidak  bertanggungjawab sehingga  berakibat  merusak  nama  baik seseorang yang tentunya  berimplikasi pada  perbuatan melawan  hukum yang dapat dikenakan pidana  maupun serta denda yang cukup besar. Hasil Temuan diperoleh bahwa Pertanggungjawaban  Pers  Terhadap  Pemberitaan  yang mencemarkan nama  baik  seseorang  dapat  dikenakan sanksi pidana selama 5 (lima)  tahun penjara, selain itu  pelakunya  dapat pula   dikenakan  Denda  paling  banyak  Rp. 500.000.000,00,- (lima ratus  juta  rupiah).Tindak  pidana  yang  berhubungan  dengan Pers   sebelumnya  lahirnya  Undang-Undang  Nomor 40 Tahun  1999,  telah  diatur  di dalam Kitab Undang-Undang  Hukum Pidana seperti, pembocoran rahasia  negara  melalui surat kabar, Mempertunjukkan  atau menempelkan  di muka  umum yang  isinya  melanggar  kesusilaan lal menyiarkannya untuk dipertontonkan sehingga  membangkitkan  nafsu birahi  dan  dan sebagainya.","PeriodicalId":387350,"journal":{"name":"Legalitas: Jurnal Hukum","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS NORMATIF TANGGUNG JAWAB PIDANA TERHADAP PERS DALAM PEMBERITAAN YANG MENCEMARKAN NAMA BAIK\",\"authors\":\"R. A. Gani, M. Mustajab\",\"doi\":\"10.33087/LEGALITAS.V13I1.247\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Teknologi komunikasi  dan informasi membawa implikasi terhadap  dunia  penyiaran, termasuk penyiaran di Indonesia. Penyiaran  sebagai  penyalur  informasi  dan pembentuk  pendapat  umum, peranannya   semakin sangat  strategis, terutama  dalam mengembangkan  alam demokratis  di Indonesia. Penyiaran  telah menjadi  salah satu  sarana  berkomunikasi  bagi  masyarakat lembaga penyiaran,  dunia  bisnis,  dan pemerintah. Perkembangan  tersebut  telah menyebabkan  landasan  hukum pengaturan  penyiaran yang  ada  selama  ini  menjadi  tidak memadahi. Dilihat   dari  arah  dan  tujuan  dari penyelenggaraan penyiaran tersebut, dimana penyiaran sangatlah membantu dalam mencerdaskan   dan meningkatkan sumber daya manusia, namun  sangat  disayangkan  madia  massa tersebut  sering  disalahgunakan oleh orang-orang  yang   tidak  bertanggungjawab sehingga  berakibat  merusak  nama  baik seseorang yang tentunya  berimplikasi pada  perbuatan melawan  hukum yang dapat dikenakan pidana  maupun serta denda yang cukup besar. Hasil Temuan diperoleh bahwa Pertanggungjawaban  Pers  Terhadap  Pemberitaan  yang mencemarkan nama  baik  seseorang  dapat  dikenakan sanksi pidana selama 5 (lima)  tahun penjara, selain itu  pelakunya  dapat pula   dikenakan  Denda  paling  banyak  Rp. 500.000.000,00,- (lima ratus  juta  rupiah).Tindak  pidana  yang  berhubungan  dengan Pers   sebelumnya  lahirnya  Undang-Undang  Nomor 40 Tahun  1999,  telah  diatur  di dalam Kitab Undang-Undang  Hukum Pidana seperti, pembocoran rahasia  negara  melalui surat kabar, Mempertunjukkan  atau menempelkan  di muka  umum yang  isinya  melanggar  kesusilaan lal menyiarkannya untuk dipertontonkan sehingga  membangkitkan  nafsu birahi  dan  dan sebagainya.\",\"PeriodicalId\":387350,\"journal\":{\"name\":\"Legalitas: Jurnal Hukum\",\"volume\":\"66 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Legalitas: Jurnal Hukum\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33087/LEGALITAS.V13I1.247\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Legalitas: Jurnal Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33087/LEGALITAS.V13I1.247","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

通信技术和信息技术给广播世界带来了影响,包括印度尼西亚的广播。作为信息的分布者和意见的塑造者的广播发挥了更大的战略作用,特别是在发展印尼的民主自然方面。广播已成为广播机构、商界和政府的公共沟通工具之一。这一发展使得我们现有的广播设置法律基础变得不充分。从方向上看,广播在广播,这些安排的目的是协助聪明人力资源和提高质量,然而很不幸madia经常被那些不负责任的好名声,从而导致有人肯定暗示的违法行为可能受到刑事和相当大的和罚款。结果发现,对诽谤言论的责任可能会被处以5年(5年)监禁的刑罚,此外,肇事者可能会被处以最多5亿卢比(约合1.6亿美元)的罚款。重罪有关的媒体诞生自1999年40号法案,先前刑法》固定在全国国家机密一样,通过报纸,公开展示或粘贴内容违反lal广播体面的示众,从而唤起性欲,等等。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANALISIS NORMATIF TANGGUNG JAWAB PIDANA TERHADAP PERS DALAM PEMBERITAAN YANG MENCEMARKAN NAMA BAIK
Teknologi komunikasi  dan informasi membawa implikasi terhadap  dunia  penyiaran, termasuk penyiaran di Indonesia. Penyiaran  sebagai  penyalur  informasi  dan pembentuk  pendapat  umum, peranannya   semakin sangat  strategis, terutama  dalam mengembangkan  alam demokratis  di Indonesia. Penyiaran  telah menjadi  salah satu  sarana  berkomunikasi  bagi  masyarakat lembaga penyiaran,  dunia  bisnis,  dan pemerintah. Perkembangan  tersebut  telah menyebabkan  landasan  hukum pengaturan  penyiaran yang  ada  selama  ini  menjadi  tidak memadahi. Dilihat   dari  arah  dan  tujuan  dari penyelenggaraan penyiaran tersebut, dimana penyiaran sangatlah membantu dalam mencerdaskan   dan meningkatkan sumber daya manusia, namun  sangat  disayangkan  madia  massa tersebut  sering  disalahgunakan oleh orang-orang  yang   tidak  bertanggungjawab sehingga  berakibat  merusak  nama  baik seseorang yang tentunya  berimplikasi pada  perbuatan melawan  hukum yang dapat dikenakan pidana  maupun serta denda yang cukup besar. Hasil Temuan diperoleh bahwa Pertanggungjawaban  Pers  Terhadap  Pemberitaan  yang mencemarkan nama  baik  seseorang  dapat  dikenakan sanksi pidana selama 5 (lima)  tahun penjara, selain itu  pelakunya  dapat pula   dikenakan  Denda  paling  banyak  Rp. 500.000.000,00,- (lima ratus  juta  rupiah).Tindak  pidana  yang  berhubungan  dengan Pers   sebelumnya  lahirnya  Undang-Undang  Nomor 40 Tahun  1999,  telah  diatur  di dalam Kitab Undang-Undang  Hukum Pidana seperti, pembocoran rahasia  negara  melalui surat kabar, Mempertunjukkan  atau menempelkan  di muka  umum yang  isinya  melanggar  kesusilaan lal menyiarkannya untuk dipertontonkan sehingga  membangkitkan  nafsu birahi  dan  dan sebagainya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信