{"title":"瓦托比七年级七年级学生复述奇幻故事的能力","authors":"Lisa Lisa, Hilaluddin Hanafi, Fahruddin Hanafi","doi":"10.36709/jb.v4i2.10739","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wawotobi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wawotobi tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 149 siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dari 60 siswa yang menjadi responden penelitian, terdapat 43 orang siswa (71,66%) yang memperoleh kategori mampu secara individual dalam menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi). Sedangkan 17 orang siswa (28,33%) memperoleh kategori belum mampu secara individual dalam menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi). Secara klasikal dapat dikatakan bahwa kemampuan menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wawotobi masuk kategori belum mampu secara klasikal. Dikatakan demikian karena kemampuan siswa hanya mencapai 71,66% belum mencapai kriteria ketuntasan klasikal yaitu 85%. Jika dilihat dari setiap aspek penilaian kemampuan menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wawotobi dapat disimpulkan bahwa dari kelima aspek penilaian yaitu aspek keruntutan isi cerita fantasi, kelancaran, dan lafal tuntas secara klasikal karena presentasenya telah mencapai kriteria ketuntasan klasikal 85%, sedangkan pada aspek intonasi, mimik/ekspresi belum tuntas secara klasikal karena presentasenya tidak mencapai kriteria ketuntasan klasikal 85%.Kata kunci: kemampuan, menceritakan, kembali, isi, teks, narasi","PeriodicalId":321734,"journal":{"name":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI TEKS NARASI (CERITA FANTASI) SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 WAWOTOBI\",\"authors\":\"Lisa Lisa, Hilaluddin Hanafi, Fahruddin Hanafi\",\"doi\":\"10.36709/jb.v4i2.10739\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wawotobi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wawotobi tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 149 siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dari 60 siswa yang menjadi responden penelitian, terdapat 43 orang siswa (71,66%) yang memperoleh kategori mampu secara individual dalam menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi). Sedangkan 17 orang siswa (28,33%) memperoleh kategori belum mampu secara individual dalam menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi). Secara klasikal dapat dikatakan bahwa kemampuan menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wawotobi masuk kategori belum mampu secara klasikal. Dikatakan demikian karena kemampuan siswa hanya mencapai 71,66% belum mencapai kriteria ketuntasan klasikal yaitu 85%. Jika dilihat dari setiap aspek penilaian kemampuan menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wawotobi dapat disimpulkan bahwa dari kelima aspek penilaian yaitu aspek keruntutan isi cerita fantasi, kelancaran, dan lafal tuntas secara klasikal karena presentasenya telah mencapai kriteria ketuntasan klasikal 85%, sedangkan pada aspek intonasi, mimik/ekspresi belum tuntas secara klasikal karena presentasenya tidak mencapai kriteria ketuntasan klasikal 85%.Kata kunci: kemampuan, menceritakan, kembali, isi, teks, narasi\",\"PeriodicalId\":321734,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36709/jb.v4i2.10739\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36709/jb.v4i2.10739","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
本研究的目标是描述SMP Negeri 1 Wawotobi七年级学生复述故事的能力。本研究采用定量描述性方法。本研究的人口是sma Negeri 1 Wawotobi七年级学生,2018/2019学年,由6个班组成,共有149名学生。根据这项研究,在成为研究对象的60名学生中,有43名学生(71.66%)获得了单独叙述文本内容的能力。而17名学生(2833%)获得了一个类别,却无法单独叙述叙述文本的内容。可以说,中国初一瓦托比七年级学生的叙事复述能力还没有被分类。据说,学生的成绩只有71.66%,还没有达到85%的古典偏见标准。如果从叙事文本的内容复述能力评估的方方面面(故事)的幻想VII全国初中1年级学生Wawotobi可以评估得出结论,从五个方面即keruntutan幻想故事内容,流畅性方面,彻底地发音klasikal因为百分比已经达到了标准ketuntasan klasikal - 85%,而在语调、表情方面未完成klasikal地表情,因为百分比没有达到标准ketuntasan klasikal 85%。关键词:能力,叙述,叙述,内容,文本,叙述
KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI TEKS NARASI (CERITA FANTASI) SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 WAWOTOBI
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wawotobi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wawotobi tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 149 siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dari 60 siswa yang menjadi responden penelitian, terdapat 43 orang siswa (71,66%) yang memperoleh kategori mampu secara individual dalam menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi). Sedangkan 17 orang siswa (28,33%) memperoleh kategori belum mampu secara individual dalam menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi). Secara klasikal dapat dikatakan bahwa kemampuan menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wawotobi masuk kategori belum mampu secara klasikal. Dikatakan demikian karena kemampuan siswa hanya mencapai 71,66% belum mencapai kriteria ketuntasan klasikal yaitu 85%. Jika dilihat dari setiap aspek penilaian kemampuan menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wawotobi dapat disimpulkan bahwa dari kelima aspek penilaian yaitu aspek keruntutan isi cerita fantasi, kelancaran, dan lafal tuntas secara klasikal karena presentasenya telah mencapai kriteria ketuntasan klasikal 85%, sedangkan pada aspek intonasi, mimik/ekspresi belum tuntas secara klasikal karena presentasenya tidak mencapai kriteria ketuntasan klasikal 85%.Kata kunci: kemampuan, menceritakan, kembali, isi, teks, narasi