{"title":"REKACIPTA TARI LULUTING SMARA ADAPTASI CERITA CALONARANG","authors":"A. Panji","doi":"10.24114/gjst.v12i1.42297","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karya tari Luluting Smara merupakan rekacipta karya tari baru yang berpijak pada tari tradisi Bali. Pola gerak yang dijadikan acuan bersumber pada gerak petopengan dan pelegongan. Perpaduan dua karakter gerak dalam satu tarian yang dibawakan oleh penari laki-laki menjadi tantangan sekaligus menjadi daya tarik tersendiri. Melalui penelitian kualitatif, penelitian ini melihat seluruh aspek secara deskriptif. Proses kreatifnya menggunakan tiga tahapan lewat eksplorasi, improvisasi dan pembentukan. Hasilnya, karya ini mengangkat sisi lain dari cerita Calonarang yang biasanya digambarkan dengan nuansa seram dan menakutkan. Namun pada karya ini lebih ditonjolkan bagian kegembiraan dari pernikahan Bahula dan Manggali.","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gesture: Jurnal Seni Tari","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gjst.v12i1.42297","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
REKACIPTA TARI LULUTING SMARA ADAPTASI CERITA CALONARANG
Karya tari Luluting Smara merupakan rekacipta karya tari baru yang berpijak pada tari tradisi Bali. Pola gerak yang dijadikan acuan bersumber pada gerak petopengan dan pelegongan. Perpaduan dua karakter gerak dalam satu tarian yang dibawakan oleh penari laki-laki menjadi tantangan sekaligus menjadi daya tarik tersendiri. Melalui penelitian kualitatif, penelitian ini melihat seluruh aspek secara deskriptif. Proses kreatifnya menggunakan tiga tahapan lewat eksplorasi, improvisasi dan pembentukan. Hasilnya, karya ini mengangkat sisi lain dari cerita Calonarang yang biasanya digambarkan dengan nuansa seram dan menakutkan. Namun pada karya ini lebih ditonjolkan bagian kegembiraan dari pernikahan Bahula dan Manggali.