{"title":"2018年Ciamis县公立医院慢性肾衰竭患者的生活质量","authors":"R. Rosmiati, Henri Setiawan, Neng Yosi Resa","doi":"10.52221/JURKES.V5I2.29","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan ireversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pasien yang menjalani hemodialisa jangka panjang harus dihadapkan dengan berbagai masalah seperti masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, depresi dan ketakutan terhadap kematian sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. \nTujuan: untuk mengetahui kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2018 \nMetode Penelitian: Metode penelitian ini adalah deskriptif. Populasinya 253 penderita gagal ginjal kronik yang melakukan terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Kabupaten Ciamis. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling didapat 72 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang di tentukan peneliti. \nHasil Penelitian: Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa berkategori rendah sebanyak 37 orang (51.4%). Berdasarkan kesehatan sebanyak 44 orang (61.1%), memiliki kualitas hidup sedang berdasarkan kepemilikan sebanyak 51 (70.8%), dan memiliki kualitas hidup rendah berdasarkan harapan sebanyak 39 (54.2%). \nKesimpulan: Kualitas hidup klien gagal ginjal kronik masih rendah, maka diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan hemodialisa kepada pasien hemodialisa agar kualitas hidup tidak rendah.","PeriodicalId":138000,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2018\",\"authors\":\"R. Rosmiati, Henri Setiawan, Neng Yosi Resa\",\"doi\":\"10.52221/JURKES.V5I2.29\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang : Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan ireversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pasien yang menjalani hemodialisa jangka panjang harus dihadapkan dengan berbagai masalah seperti masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, depresi dan ketakutan terhadap kematian sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. \\nTujuan: untuk mengetahui kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2018 \\nMetode Penelitian: Metode penelitian ini adalah deskriptif. Populasinya 253 penderita gagal ginjal kronik yang melakukan terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Kabupaten Ciamis. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling didapat 72 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang di tentukan peneliti. \\nHasil Penelitian: Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa berkategori rendah sebanyak 37 orang (51.4%). Berdasarkan kesehatan sebanyak 44 orang (61.1%), memiliki kualitas hidup sedang berdasarkan kepemilikan sebanyak 51 (70.8%), dan memiliki kualitas hidup rendah berdasarkan harapan sebanyak 39 (54.2%). \\nKesimpulan: Kualitas hidup klien gagal ginjal kronik masih rendah, maka diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan hemodialisa kepada pasien hemodialisa agar kualitas hidup tidak rendah.\",\"PeriodicalId\":138000,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL KESEHATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL KESEHATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52221/JURKES.V5I2.29\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52221/JURKES.V5I2.29","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Gambaran Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2018
Latar Belakang : Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan ireversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pasien yang menjalani hemodialisa jangka panjang harus dihadapkan dengan berbagai masalah seperti masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, depresi dan ketakutan terhadap kematian sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya.
Tujuan: untuk mengetahui kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2018
Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah deskriptif. Populasinya 253 penderita gagal ginjal kronik yang melakukan terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Kabupaten Ciamis. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling didapat 72 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang di tentukan peneliti.
Hasil Penelitian: Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa berkategori rendah sebanyak 37 orang (51.4%). Berdasarkan kesehatan sebanyak 44 orang (61.1%), memiliki kualitas hidup sedang berdasarkan kepemilikan sebanyak 51 (70.8%), dan memiliki kualitas hidup rendah berdasarkan harapan sebanyak 39 (54.2%).
Kesimpulan: Kualitas hidup klien gagal ginjal kronik masih rendah, maka diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan hemodialisa kepada pasien hemodialisa agar kualitas hidup tidak rendah.