{"title":"危机通信和警告模型发现违反COVID-19健康协议的行为,有应用的视觉计算机技术证明","authors":"Purnawarman Musa, Amri Dunan","doi":"10.35760/mkm.2020.v4i2.3538","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejak pandemi COVID-19 pertama kali terdeteksi pada Maret 2020 di Indonesia, masalah utama dari virus korona adalah setiap hari orang Indonesia menjadi korban yang terkonfirmasi positif. Beberapa hari, pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dan penanganan krisis dengan membuat regulasi dan kebijakan publik untuk mencegah penyebaran dan penularan virus korona. World Health Organization (WHO) mengusulkan masker dan social distancing sebagai langkah protokol kesehatan yang sesuai dengan perilaku disiplin 3M dan gerakan 5M untuk mencegah penyebaran dan penularan virus korona. Upaya pemerintah dan tim satuan tugas COVID-19 mengendalikan penyebaran virus korona mengalami kendala dan beragam opini publik, seperti infodemik terkait virus korona dan pandemi COVID-19, serta tingkat pemahaman kesadaran masyarakat terhadap bahaya virus korona. Bahkan pemerintah mengalami benturan dengan masyarakat yang tidak mematuhi aturan tersebut, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan pada legitimasi pemerintah dalam penanganan virus korona. Penulis mengusulkan sistem deteksi masker dan social distancing dengan metode Kkmputer Visi berbasis Artificial Intelligence (AI). Selain mendapatkan informasi tentang pelanggaran protokol kesehatan dengan menggunakan Teknologi Informasi, tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengukur model komunikasi yang diinformasikan dalam pemahaman masyarakat dan kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan. Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat, tokoh, pemangku kepentingan, pelaku usaha telah menerapkan kebijakan pemerintah melaksanakan protokol kesehatan sebagai langkah tepat untuk mengurangi atau memutus rantai penyebaran COVID-19.","PeriodicalId":352520,"journal":{"name":"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KOMUNIKASI KRISIS DAN WARNING MODEL UNTUK DETEKSI PELANGGARAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 DENGAN PEMBUKTIAN TERAPAN TEKNOLOGI KOMPUTER VISI\",\"authors\":\"Purnawarman Musa, Amri Dunan\",\"doi\":\"10.35760/mkm.2020.v4i2.3538\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sejak pandemi COVID-19 pertama kali terdeteksi pada Maret 2020 di Indonesia, masalah utama dari virus korona adalah setiap hari orang Indonesia menjadi korban yang terkonfirmasi positif. Beberapa hari, pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dan penanganan krisis dengan membuat regulasi dan kebijakan publik untuk mencegah penyebaran dan penularan virus korona. World Health Organization (WHO) mengusulkan masker dan social distancing sebagai langkah protokol kesehatan yang sesuai dengan perilaku disiplin 3M dan gerakan 5M untuk mencegah penyebaran dan penularan virus korona. Upaya pemerintah dan tim satuan tugas COVID-19 mengendalikan penyebaran virus korona mengalami kendala dan beragam opini publik, seperti infodemik terkait virus korona dan pandemi COVID-19, serta tingkat pemahaman kesadaran masyarakat terhadap bahaya virus korona. Bahkan pemerintah mengalami benturan dengan masyarakat yang tidak mematuhi aturan tersebut, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan pada legitimasi pemerintah dalam penanganan virus korona. Penulis mengusulkan sistem deteksi masker dan social distancing dengan metode Kkmputer Visi berbasis Artificial Intelligence (AI). Selain mendapatkan informasi tentang pelanggaran protokol kesehatan dengan menggunakan Teknologi Informasi, tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengukur model komunikasi yang diinformasikan dalam pemahaman masyarakat dan kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan. Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat, tokoh, pemangku kepentingan, pelaku usaha telah menerapkan kebijakan pemerintah melaksanakan protokol kesehatan sebagai langkah tepat untuk mengurangi atau memutus rantai penyebaran COVID-19.\",\"PeriodicalId\":352520,\"journal\":{\"name\":\"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1900-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35760/mkm.2020.v4i2.3538\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35760/mkm.2020.v4i2.3538","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KOMUNIKASI KRISIS DAN WARNING MODEL UNTUK DETEKSI PELANGGARAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 DENGAN PEMBUKTIAN TERAPAN TEKNOLOGI KOMPUTER VISI
Sejak pandemi COVID-19 pertama kali terdeteksi pada Maret 2020 di Indonesia, masalah utama dari virus korona adalah setiap hari orang Indonesia menjadi korban yang terkonfirmasi positif. Beberapa hari, pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dan penanganan krisis dengan membuat regulasi dan kebijakan publik untuk mencegah penyebaran dan penularan virus korona. World Health Organization (WHO) mengusulkan masker dan social distancing sebagai langkah protokol kesehatan yang sesuai dengan perilaku disiplin 3M dan gerakan 5M untuk mencegah penyebaran dan penularan virus korona. Upaya pemerintah dan tim satuan tugas COVID-19 mengendalikan penyebaran virus korona mengalami kendala dan beragam opini publik, seperti infodemik terkait virus korona dan pandemi COVID-19, serta tingkat pemahaman kesadaran masyarakat terhadap bahaya virus korona. Bahkan pemerintah mengalami benturan dengan masyarakat yang tidak mematuhi aturan tersebut, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan pada legitimasi pemerintah dalam penanganan virus korona. Penulis mengusulkan sistem deteksi masker dan social distancing dengan metode Kkmputer Visi berbasis Artificial Intelligence (AI). Selain mendapatkan informasi tentang pelanggaran protokol kesehatan dengan menggunakan Teknologi Informasi, tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengukur model komunikasi yang diinformasikan dalam pemahaman masyarakat dan kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan. Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat, tokoh, pemangku kepentingan, pelaku usaha telah menerapkan kebijakan pemerintah melaksanakan protokol kesehatan sebagai langkah tepat untuk mengurangi atau memutus rantai penyebaran COVID-19.