Rosalina Jawan Liwu, Kanisius Rambut, Gratiana Sama, Maksimilianus Doi
{"title":"克龙族传统仪式tegu ' wata '中的平行表达","authors":"Rosalina Jawan Liwu, Kanisius Rambut, Gratiana Sama, Maksimilianus Doi","doi":"10.37478/lantern.v7i2.1230","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ungkapan paralel yang digunakan dalam upacara tegù watá yang merupakan upacara tradisional masyarakat Boru sebagai suatu ungkapan syukur atas hasil panen yang diperoleh. Penelitian ini merupakan kajian linguistik kebudayaan yang berlandaskan pada pendekatan antropologi linguistik dan linguistik kebudayaan. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Data diperoleh dari data lisan dan tulisan berupa tuturan adat dalam upacara syukur atas hasil panen (Tegù Watá). Pengumpulan data dilakukan dengan metode membaca dan wawancara dengan teknik mencatat dan rekaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekspresi paralel yang digunakan dalam upacara Tegù Watá memiliki dua bentuk, yaitu grammatikal paralelisme dan leksikal parallelisme. Adapun lima makna yang terkandung dalam expresi paralel yang digunakan, yakni makna persatuan, harapan untuk kesehatan, harapan untuk kesuksesan, religius, dan kebersamaan. Selain itu, masyarakat Boru juga memiliki pandangan tersendiri kepada Tuhan, leluhur dan kampung halamannya yang terkandung dalam expresi paralel pada upacara tersebut.","PeriodicalId":354452,"journal":{"name":"Lantern: Journal of Language and Literature","volume":"289 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PARALLEL EXPRESSIONS FOUND IN TEGU’ WATA’ TRADITIONAL RITUAL OF KLOBONG ETHNIC\",\"authors\":\"Rosalina Jawan Liwu, Kanisius Rambut, Gratiana Sama, Maksimilianus Doi\",\"doi\":\"10.37478/lantern.v7i2.1230\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ungkapan paralel yang digunakan dalam upacara tegù watá yang merupakan upacara tradisional masyarakat Boru sebagai suatu ungkapan syukur atas hasil panen yang diperoleh. Penelitian ini merupakan kajian linguistik kebudayaan yang berlandaskan pada pendekatan antropologi linguistik dan linguistik kebudayaan. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Data diperoleh dari data lisan dan tulisan berupa tuturan adat dalam upacara syukur atas hasil panen (Tegù Watá). Pengumpulan data dilakukan dengan metode membaca dan wawancara dengan teknik mencatat dan rekaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekspresi paralel yang digunakan dalam upacara Tegù Watá memiliki dua bentuk, yaitu grammatikal paralelisme dan leksikal parallelisme. Adapun lima makna yang terkandung dalam expresi paralel yang digunakan, yakni makna persatuan, harapan untuk kesehatan, harapan untuk kesuksesan, religius, dan kebersamaan. Selain itu, masyarakat Boru juga memiliki pandangan tersendiri kepada Tuhan, leluhur dan kampung halamannya yang terkandung dalam expresi paralel pada upacara tersebut.\",\"PeriodicalId\":354452,\"journal\":{\"name\":\"Lantern: Journal of Language and Literature\",\"volume\":\"289 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Lantern: Journal of Language and Literature\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37478/lantern.v7i2.1230\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lantern: Journal of Language and Literature","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37478/lantern.v7i2.1230","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PARALLEL EXPRESSIONS FOUND IN TEGU’ WATA’ TRADITIONAL RITUAL OF KLOBONG ETHNIC
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ungkapan paralel yang digunakan dalam upacara tegù watá yang merupakan upacara tradisional masyarakat Boru sebagai suatu ungkapan syukur atas hasil panen yang diperoleh. Penelitian ini merupakan kajian linguistik kebudayaan yang berlandaskan pada pendekatan antropologi linguistik dan linguistik kebudayaan. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Data diperoleh dari data lisan dan tulisan berupa tuturan adat dalam upacara syukur atas hasil panen (Tegù Watá). Pengumpulan data dilakukan dengan metode membaca dan wawancara dengan teknik mencatat dan rekaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekspresi paralel yang digunakan dalam upacara Tegù Watá memiliki dua bentuk, yaitu grammatikal paralelisme dan leksikal parallelisme. Adapun lima makna yang terkandung dalam expresi paralel yang digunakan, yakni makna persatuan, harapan untuk kesehatan, harapan untuk kesuksesan, religius, dan kebersamaan. Selain itu, masyarakat Boru juga memiliki pandangan tersendiri kepada Tuhan, leluhur dan kampung halamannya yang terkandung dalam expresi paralel pada upacara tersebut.