{"title":"Pengaruh Ekstrak Etanol Seledri (Apium Graveolens) Terhadap Profil Lipid Darah Dan Indeks Atherogenik Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Hiperlipidemia","authors":"Liah Kodariah","doi":"10.54350/jkr.v9i1.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Prevalensi jumlah penderita jantung koroner yang dipicu oleh aterosklerosissemakin meningkat seiring dengan terus bertambahnya orang yang beresiko terkena penyakittersebut. Salah satunya disebabkan oleh kondisi hiperlipidemia. Hiperlipidemia merupakan suatukondisi dimana terdapat gangguan metabolisme lipid yang melibatkan peningkatan konsentrasilipoprotein plasma. Kondisi hiperlipidemia menyebabkan peningkatan konsentrasi lipid darahditandai dengan peningkatan kolesterol total, trigliserida, LDL dan penurunan HDL. Peningkatankonsentrasi LDL bersama dengan stress oksidatif menjadi pemicu utama terjadinyaaterosklerosis. Tujuan. untuk mengevaluasi pemberian sediaan ekstrak etanol seledri (Apiumgraveolens) terhadap tikus (Rattus norvegicus) galur wistar yang diinduksi hiperlipidemia.Metode. Sebanyak 25 ekor tikus jantan dikelompokkan menjadi 5 kelompok pelakuan, yaitu:kelompok I sebagai kontrol negatif hanya diberi pakan pellet dan akuades secara gavage,kelompok II sebagai kelompok hiperlipidemia diinduksi hiperlipidemia (pakan tinggi lemak +kristal kolesterol+ PTU), kelompok III sebagai kelompok kontrol positif diinduksi hiperlipidemia(pakan tinggi lemak + kristal kolesterol + PTU) dan diberi obat simvastatin dengan dosis 0.9 mg/kg BB. Kelompok IV dan V diinduksi hiperlipidemia (pakan tinggi lemak + kristal kolesterol +PTU), dan diberikan ekstrak seledri dengan dosis masing-masing 125 mg/kg BB tikus dan 250mg/kg BB tikus. Perlakuan diberikan secara oral gavage selama 4 minggu untuk induksihiperlipidemia dan 4 minggu untuk pemberian simvastatin dan ekstrak seledri. Hasil. Hasilanalisis data menunjukkan bahwa ekstrak etanol seledri dosis 125 mg/ kg BB dan dosis 250mg/kg BB efektif menurunkan kolesterol total serta efektif meningkatkan kadar HDL sehinggadapat menurunkan IA hewan uji yang diinduksi. Simpulan. Berdasarkan hasil yang diperolehdapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak seledri dapat menurunkan resiko aterosklerosis padatikus hiperlipidemia dengan memperbaiki profil lipid darah dan menurunkan status stressoksidatif.","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Rajawali","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54350/jkr.v9i1.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Ekstrak Etanol Seledri (Apium Graveolens) Terhadap Profil Lipid Darah Dan Indeks Atherogenik Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Hiperlipidemia
Latar Belakang. Prevalensi jumlah penderita jantung koroner yang dipicu oleh aterosklerosissemakin meningkat seiring dengan terus bertambahnya orang yang beresiko terkena penyakittersebut. Salah satunya disebabkan oleh kondisi hiperlipidemia. Hiperlipidemia merupakan suatukondisi dimana terdapat gangguan metabolisme lipid yang melibatkan peningkatan konsentrasilipoprotein plasma. Kondisi hiperlipidemia menyebabkan peningkatan konsentrasi lipid darahditandai dengan peningkatan kolesterol total, trigliserida, LDL dan penurunan HDL. Peningkatankonsentrasi LDL bersama dengan stress oksidatif menjadi pemicu utama terjadinyaaterosklerosis. Tujuan. untuk mengevaluasi pemberian sediaan ekstrak etanol seledri (Apiumgraveolens) terhadap tikus (Rattus norvegicus) galur wistar yang diinduksi hiperlipidemia.Metode. Sebanyak 25 ekor tikus jantan dikelompokkan menjadi 5 kelompok pelakuan, yaitu:kelompok I sebagai kontrol negatif hanya diberi pakan pellet dan akuades secara gavage,kelompok II sebagai kelompok hiperlipidemia diinduksi hiperlipidemia (pakan tinggi lemak +kristal kolesterol+ PTU), kelompok III sebagai kelompok kontrol positif diinduksi hiperlipidemia(pakan tinggi lemak + kristal kolesterol + PTU) dan diberi obat simvastatin dengan dosis 0.9 mg/kg BB. Kelompok IV dan V diinduksi hiperlipidemia (pakan tinggi lemak + kristal kolesterol +PTU), dan diberikan ekstrak seledri dengan dosis masing-masing 125 mg/kg BB tikus dan 250mg/kg BB tikus. Perlakuan diberikan secara oral gavage selama 4 minggu untuk induksihiperlipidemia dan 4 minggu untuk pemberian simvastatin dan ekstrak seledri. Hasil. Hasilanalisis data menunjukkan bahwa ekstrak etanol seledri dosis 125 mg/ kg BB dan dosis 250mg/kg BB efektif menurunkan kolesterol total serta efektif meningkatkan kadar HDL sehinggadapat menurunkan IA hewan uji yang diinduksi. Simpulan. Berdasarkan hasil yang diperolehdapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak seledri dapat menurunkan resiko aterosklerosis padatikus hiperlipidemia dengan memperbaiki profil lipid darah dan menurunkan status stressoksidatif.