S. Nengsi, Sitti Sohorah, Aswar Wiwandra, Halima Tu'sadia
{"title":"POLEWALI MANDAR地区的国家供水和公共卫生项目继续进行","authors":"S. Nengsi, Sitti Sohorah, Aswar Wiwandra, Halima Tu'sadia","doi":"10.35329/jkesmas.v8i2.3632","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Polewali Mandar salah satu kabupaten penerima Program Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), tahun 2014 sampai tahun 2021 telah mengintervensi 92 desa dan 2 kelurahan, perlu keberlanjutan agar sarana tersebut tetap bisa di manfaatkan masyarakat. Saat ini ada 5 desa sasaran program Pamsimas dimana sarana air minum dan sanitasi tidak berfungsi dan 5 desa berfungsi sebagaian, agar bisa di manfaatkan dengan baik maka dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu \"bagaimana keberlanjutan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2022, dengan pendekatan kualitatif deskriptif, bertujuan memperoleh kejelasan secara luas tentang keberlanjutan Program, dengan melakukan wawancara mendalam dengan menganalisis data penelitian mencakup transkip hasil wawancara, reduksi data, analisis, interpretasi data dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan keberlanjutan program PAMSIMAS akan mengintervensi desa sebanyak 12 desa dimana 10 desa akan didanai APBN dan 2 desa didanai APBD, KPSPAMS kabupaten tetap akan memantau dan memonitoring desa pasca Pamsimas. Pemerintah Daerah juga menerapkan kebijakan pembangunan SPAMS berbasis masyarakat,untuk meningkatkan dukungan kebijakan dan regulasi di tingkat desa/kelurahan. Tahun 2022 pemda sudah menyiapkan dana shering untuk desa Pamsimas yang akan berjalan. Simpulan penelitian bahwa keberlanjutan program PAMSIMAS didukung oleh pemerintah dengan menyiapkan dana untuk desa yang akan diintervensi.","PeriodicalId":108881,"journal":{"name":"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KEBERLANJUTAN PROGRAM NASIONAL PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT(PAMSIMAS) KABUPATEN POLEWALI MANDAR\",\"authors\":\"S. Nengsi, Sitti Sohorah, Aswar Wiwandra, Halima Tu'sadia\",\"doi\":\"10.35329/jkesmas.v8i2.3632\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kabupaten Polewali Mandar salah satu kabupaten penerima Program Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), tahun 2014 sampai tahun 2021 telah mengintervensi 92 desa dan 2 kelurahan, perlu keberlanjutan agar sarana tersebut tetap bisa di manfaatkan masyarakat. Saat ini ada 5 desa sasaran program Pamsimas dimana sarana air minum dan sanitasi tidak berfungsi dan 5 desa berfungsi sebagaian, agar bisa di manfaatkan dengan baik maka dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu \\\"bagaimana keberlanjutan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2022, dengan pendekatan kualitatif deskriptif, bertujuan memperoleh kejelasan secara luas tentang keberlanjutan Program, dengan melakukan wawancara mendalam dengan menganalisis data penelitian mencakup transkip hasil wawancara, reduksi data, analisis, interpretasi data dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan keberlanjutan program PAMSIMAS akan mengintervensi desa sebanyak 12 desa dimana 10 desa akan didanai APBN dan 2 desa didanai APBD, KPSPAMS kabupaten tetap akan memantau dan memonitoring desa pasca Pamsimas. Pemerintah Daerah juga menerapkan kebijakan pembangunan SPAMS berbasis masyarakat,untuk meningkatkan dukungan kebijakan dan regulasi di tingkat desa/kelurahan. Tahun 2022 pemda sudah menyiapkan dana shering untuk desa Pamsimas yang akan berjalan. Simpulan penelitian bahwa keberlanjutan program PAMSIMAS didukung oleh pemerintah dengan menyiapkan dana untuk desa yang akan diintervensi.\",\"PeriodicalId\":108881,\"journal\":{\"name\":\"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35329/jkesmas.v8i2.3632\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35329/jkesmas.v8i2.3632","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KEBERLANJUTAN PROGRAM NASIONAL PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT(PAMSIMAS) KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Kabupaten Polewali Mandar salah satu kabupaten penerima Program Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), tahun 2014 sampai tahun 2021 telah mengintervensi 92 desa dan 2 kelurahan, perlu keberlanjutan agar sarana tersebut tetap bisa di manfaatkan masyarakat. Saat ini ada 5 desa sasaran program Pamsimas dimana sarana air minum dan sanitasi tidak berfungsi dan 5 desa berfungsi sebagaian, agar bisa di manfaatkan dengan baik maka dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu "bagaimana keberlanjutan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2022, dengan pendekatan kualitatif deskriptif, bertujuan memperoleh kejelasan secara luas tentang keberlanjutan Program, dengan melakukan wawancara mendalam dengan menganalisis data penelitian mencakup transkip hasil wawancara, reduksi data, analisis, interpretasi data dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan keberlanjutan program PAMSIMAS akan mengintervensi desa sebanyak 12 desa dimana 10 desa akan didanai APBN dan 2 desa didanai APBD, KPSPAMS kabupaten tetap akan memantau dan memonitoring desa pasca Pamsimas. Pemerintah Daerah juga menerapkan kebijakan pembangunan SPAMS berbasis masyarakat,untuk meningkatkan dukungan kebijakan dan regulasi di tingkat desa/kelurahan. Tahun 2022 pemda sudah menyiapkan dana shering untuk desa Pamsimas yang akan berjalan. Simpulan penelitian bahwa keberlanjutan program PAMSIMAS didukung oleh pemerintah dengan menyiapkan dana untuk desa yang akan diintervensi.