与REBA方法一起工作姿势分析,以减少护士分诊和住院的风险

C. G. Tutu
{"title":"与REBA方法一起工作姿势分析,以减少护士分诊和住院的风险","authors":"C. G. Tutu","doi":"10.31943/gemawiralodra.v13i2.277","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perawat merupakan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami musculoskeletal disorders (MSDs) karena pekerjaan mereka yang menuntut secara fisik. Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan suatu kondisi gangguan otot yang dapat mempengaruhi sistem gerak seperti otot, tulang, sendi dan jaringan ikat (tendon dan ligamen) sehingga kondisi tersebut dapat mengurangi kemampuan dalam bekerja dan partisipasi dalam kehidupan sosial. Work-related musculoskeletal disorders (WRMSDs) mencakup berbagai disfungsi yang terjadi di tempat kerja, yang mempengaruhi otot, saraf, persendian, tendon, tulang rawan, dan cakram tulang belakang. Gangguan musculoskeletal (otot rangka) adalah masalah utama di seluruh dunia. Dalam survei terpisah yang dilakukan pada tahun 2015 di 35 negara Eropa, sebanyak 43% responden menunjukkan bahwa mereka menderita sakit punggung dalam 12 bulan sebelumnya, sementara 42% melaporkan nyeri di leher atau ekstremitas atas pada saat yang sama. Salah satu yang mempengaruhi WRMSDs adalah faktor fisik yang meliputi beban kerja fisik seperti kekuatan, postur tubuh, gerakan berulang dan patient handling. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis postur  kerja untuk mengurangi risiko MSDs pada perawat  di bagian Triage dan rawat inap rumah sakit X. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Data didapatkan dengan cara pengukuran sudut postur kerja perawat dengan bantuan foto/video. Berdasarkan pengukuran, perawat paling banyak berada pada level resiko sedang (Skor REBA 6) sebanyak 5 perawat atau 62,5% , kemudian diikuti perawat dengan level resiko tinggi (Skor REBA 10) sebanyak 2 orang atau  25% dan sisanya berada pada level resiko rendah (Skor REBA 2) yakni 1 orang atau 12,5%. Hal ini dapat disimpulkan perawat  berada dalam kondisi tidak sesuai dengan postur kerja yang baik karena skor menunjukan perlu dilakukan tindakan secepatnya. Penelitian ini diharapkan dapat sebagai usulan untuk mengurangi gangguan musculoskeletal kerja menjadi lebih rendah. \n ","PeriodicalId":382685,"journal":{"name":"Gema Wiralodra","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Risiko Cedera Pada Perawat di Bagian Triage dan Rawat Inap Rs. X\",\"authors\":\"C. G. Tutu\",\"doi\":\"10.31943/gemawiralodra.v13i2.277\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perawat merupakan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami musculoskeletal disorders (MSDs) karena pekerjaan mereka yang menuntut secara fisik. Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan suatu kondisi gangguan otot yang dapat mempengaruhi sistem gerak seperti otot, tulang, sendi dan jaringan ikat (tendon dan ligamen) sehingga kondisi tersebut dapat mengurangi kemampuan dalam bekerja dan partisipasi dalam kehidupan sosial. Work-related musculoskeletal disorders (WRMSDs) mencakup berbagai disfungsi yang terjadi di tempat kerja, yang mempengaruhi otot, saraf, persendian, tendon, tulang rawan, dan cakram tulang belakang. Gangguan musculoskeletal (otot rangka) adalah masalah utama di seluruh dunia. Dalam survei terpisah yang dilakukan pada tahun 2015 di 35 negara Eropa, sebanyak 43% responden menunjukkan bahwa mereka menderita sakit punggung dalam 12 bulan sebelumnya, sementara 42% melaporkan nyeri di leher atau ekstremitas atas pada saat yang sama. Salah satu yang mempengaruhi WRMSDs adalah faktor fisik yang meliputi beban kerja fisik seperti kekuatan, postur tubuh, gerakan berulang dan patient handling. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis postur  kerja untuk mengurangi risiko MSDs pada perawat  di bagian Triage dan rawat inap rumah sakit X. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Data didapatkan dengan cara pengukuran sudut postur kerja perawat dengan bantuan foto/video. Berdasarkan pengukuran, perawat paling banyak berada pada level resiko sedang (Skor REBA 6) sebanyak 5 perawat atau 62,5% , kemudian diikuti perawat dengan level resiko tinggi (Skor REBA 10) sebanyak 2 orang atau  25% dan sisanya berada pada level resiko rendah (Skor REBA 2) yakni 1 orang atau 12,5%. Hal ini dapat disimpulkan perawat  berada dalam kondisi tidak sesuai dengan postur kerja yang baik karena skor menunjukan perlu dilakukan tindakan secepatnya. Penelitian ini diharapkan dapat sebagai usulan untuk mengurangi gangguan musculoskeletal kerja menjadi lebih rendah. \\n \",\"PeriodicalId\":382685,\"journal\":{\"name\":\"Gema Wiralodra\",\"volume\":\"73 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Gema Wiralodra\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31943/gemawiralodra.v13i2.277\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gema Wiralodra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31943/gemawiralodra.v13i2.277","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

护士是一种风险很高的工作,因为他们的工作要求很高。肌肉萎缩症是一种影响肌肉、骨骼、关节和结缔组织(肌腱和韧带)等运动系统的肌肉失衡状态,从而降低工作能力和社会参与能力。工作场所相关的肌肉萎缩症包括影响肌肉、神经、关节、肌腱、软骨和脊柱圆盘的功能障碍。肌肉骨骼紊乱是世界各地的主要问题。在2015年对35个欧洲国家进行的另一项调查中,43%的受访者表示,他们在12个月前患有背痛,而42%的人同时报告颈部或四肢疼痛。影响WRMSDs的是物理因素,包括物理负荷,如力量,身体姿势,循环运动和耐心处理。本研究的目的是分析工作姿势,以减少分诊护士和X医院住院的风险。通过测量护士工作姿势的角度,通过照片/视频的帮助获得数据。根据测量,护士最多在5名护士或62.5%的风险等级下,然后是高风险等级(REBA 10分)的护士(REBA 2分),其余的在低风险等级(REBA 2分),也就是1人或12.5%。这可以得出结论,护士的身体状况与良好的工作姿势不匹配,因为分数表明需要立即采取行动。本研究应被认为是减少肌肉骨骼功能障碍降低的一项研究。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Risiko Cedera Pada Perawat di Bagian Triage dan Rawat Inap Rs. X
Perawat merupakan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami musculoskeletal disorders (MSDs) karena pekerjaan mereka yang menuntut secara fisik. Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan suatu kondisi gangguan otot yang dapat mempengaruhi sistem gerak seperti otot, tulang, sendi dan jaringan ikat (tendon dan ligamen) sehingga kondisi tersebut dapat mengurangi kemampuan dalam bekerja dan partisipasi dalam kehidupan sosial. Work-related musculoskeletal disorders (WRMSDs) mencakup berbagai disfungsi yang terjadi di tempat kerja, yang mempengaruhi otot, saraf, persendian, tendon, tulang rawan, dan cakram tulang belakang. Gangguan musculoskeletal (otot rangka) adalah masalah utama di seluruh dunia. Dalam survei terpisah yang dilakukan pada tahun 2015 di 35 negara Eropa, sebanyak 43% responden menunjukkan bahwa mereka menderita sakit punggung dalam 12 bulan sebelumnya, sementara 42% melaporkan nyeri di leher atau ekstremitas atas pada saat yang sama. Salah satu yang mempengaruhi WRMSDs adalah faktor fisik yang meliputi beban kerja fisik seperti kekuatan, postur tubuh, gerakan berulang dan patient handling. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis postur  kerja untuk mengurangi risiko MSDs pada perawat  di bagian Triage dan rawat inap rumah sakit X. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Data didapatkan dengan cara pengukuran sudut postur kerja perawat dengan bantuan foto/video. Berdasarkan pengukuran, perawat paling banyak berada pada level resiko sedang (Skor REBA 6) sebanyak 5 perawat atau 62,5% , kemudian diikuti perawat dengan level resiko tinggi (Skor REBA 10) sebanyak 2 orang atau  25% dan sisanya berada pada level resiko rendah (Skor REBA 2) yakni 1 orang atau 12,5%. Hal ini dapat disimpulkan perawat  berada dalam kondisi tidak sesuai dengan postur kerja yang baik karena skor menunjukan perlu dilakukan tindakan secepatnya. Penelitian ini diharapkan dapat sebagai usulan untuk mengurangi gangguan musculoskeletal kerja menjadi lebih rendah.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信