个性化与社会化魅力型领导者:自传Pelayanan Simson Sebagai Hakim Israel

Sonny Eli Zaluchu
{"title":"个性化与社会化魅力型领导者:自传Pelayanan Simson Sebagai Hakim Israel","authors":"Sonny Eli Zaluchu","doi":"10.34081/fidei.v3i1.109","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kehidupan Simson adalah sebuah studi kepemimpinan yang menarik untuk dikaji. Selama dua puluh tahun menjadi hakim Israel, Simson tampil dengan kekuatan supernatural Allah yang tak tertandingi. Tetapi, awal yang baik itu tidak berakhir dengan tuntas. Simson memerlihatkan kelemahan karakter, dekadensi moral dan pembangkangan terhadap aturan kenaziran yang seharusnya ditaatinya. Simson jatuh ke dalam pelukan berbagai wanita kafir dan kekuatannya hilang akibat rayuan maut Delila. Simson mengira dirinya masih dipakai Tuhan, tetapi kenyataannya berakhir di penggilingan. Penelitian ini merupakan autobiography research yang berfokus pada kehidupan Simson. Framing yang dipergunakan di dalam analisis adalah pendekatan kepemimpinan ( leadership ). Temuan memerlihatkan bahwa Simson menekankan tipe kepemimpinan personalized charismatic leader . Pengalaman kepemimpinan Simson memberikan dua basis lingkungan yang seharusnya ada di ruang lingkup seorang pemimpin. Pertama basis sosial. Pemimpin yang berada di dalam basis sosial yang baik akan mendapat dukungan moral, emosi dan strategi dari orang-orang yang ada disekitarnya. Melaluinya pemimpin menjalani kekuasannya tidak otoriter, tidak mutlak dan egaliter. Basis kedua adalah lingkungan rohani. Panggilan pelayanan harus diimbangi dengan kehidupan rohani yang kuat. Hanya dengan cara ini seorang pemimpin tetap berada di dalam panggilannya, mengutamakan panggilan dan menjalaninya dengan takut akan Tuhan. Kepemimpinan memang selalu membawa hal-hal korup. Tetapi jika kedua basis ini secara ketat menempel seorang pemimpin, sebesar apapun kekuasaan yang dimilikinya, tetap tidak dapat diselewengkan tanpa diketahui dan dievaluasi.","PeriodicalId":339023,"journal":{"name":"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika","volume":"39 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Personalized Versus Socialized Charismatic Leader: Autobiografi Pelayanan Simson Sebagai Hakim Israel\",\"authors\":\"Sonny Eli Zaluchu\",\"doi\":\"10.34081/fidei.v3i1.109\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kehidupan Simson adalah sebuah studi kepemimpinan yang menarik untuk dikaji. Selama dua puluh tahun menjadi hakim Israel, Simson tampil dengan kekuatan supernatural Allah yang tak tertandingi. Tetapi, awal yang baik itu tidak berakhir dengan tuntas. Simson memerlihatkan kelemahan karakter, dekadensi moral dan pembangkangan terhadap aturan kenaziran yang seharusnya ditaatinya. Simson jatuh ke dalam pelukan berbagai wanita kafir dan kekuatannya hilang akibat rayuan maut Delila. Simson mengira dirinya masih dipakai Tuhan, tetapi kenyataannya berakhir di penggilingan. Penelitian ini merupakan autobiography research yang berfokus pada kehidupan Simson. Framing yang dipergunakan di dalam analisis adalah pendekatan kepemimpinan ( leadership ). Temuan memerlihatkan bahwa Simson menekankan tipe kepemimpinan personalized charismatic leader . Pengalaman kepemimpinan Simson memberikan dua basis lingkungan yang seharusnya ada di ruang lingkup seorang pemimpin. Pertama basis sosial. Pemimpin yang berada di dalam basis sosial yang baik akan mendapat dukungan moral, emosi dan strategi dari orang-orang yang ada disekitarnya. Melaluinya pemimpin menjalani kekuasannya tidak otoriter, tidak mutlak dan egaliter. Basis kedua adalah lingkungan rohani. Panggilan pelayanan harus diimbangi dengan kehidupan rohani yang kuat. Hanya dengan cara ini seorang pemimpin tetap berada di dalam panggilannya, mengutamakan panggilan dan menjalaninya dengan takut akan Tuhan. Kepemimpinan memang selalu membawa hal-hal korup. Tetapi jika kedua basis ini secara ketat menempel seorang pemimpin, sebesar apapun kekuasaan yang dimilikinya, tetap tidak dapat diselewengkan tanpa diketahui dan dievaluasi.\",\"PeriodicalId\":339023,\"journal\":{\"name\":\"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika\",\"volume\":\"39 2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34081/fidei.v3i1.109\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34081/fidei.v3i1.109","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

参孙的一生是一个值得研究的领导研究。在担任以色列的士师二十年的时间里,参孙以神无与伦比的能力出现了。然而,良好的开端并没有结束。参孙发现了他的性格弱点、道德堕落和对他所要遵守的拿细耳人的戒律的反抗。参孙投入了许多异教妇女的怀抱,但由于大利拉的致命诱惑,他失去了力量。参孙以为自己仍然是神的使用,但实际上却到了磨坊。这项研究涉及参孙一生的自传研究。在分析中使用的框架是领导的方法。研究结果表明,参孙强调了一种具有人格特征的领导类型。参孙的领导经验提供了两个病房的基础,应该是一个领袖的领域。首先是社会基础。在良好的社会基础上的领导者将会得到周围人的道德、情感和策略的支持。通过这种方式,领导者获得不威权、不绝对和平等的权利。第二个基地是精神环境。服务的召唤必须与强大的精神生活相平衡。只有这样,一个领袖才能留在他的使命中,把使命放在第一位,靠敬畏上帝生活。领导总是给我们带来腐败。但是,如果这两个基础紧紧地依附于一个领导者,无论他拥有多少权力,在不被发现和评估的情况下,它都不会被扭曲。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Personalized Versus Socialized Charismatic Leader: Autobiografi Pelayanan Simson Sebagai Hakim Israel
Kehidupan Simson adalah sebuah studi kepemimpinan yang menarik untuk dikaji. Selama dua puluh tahun menjadi hakim Israel, Simson tampil dengan kekuatan supernatural Allah yang tak tertandingi. Tetapi, awal yang baik itu tidak berakhir dengan tuntas. Simson memerlihatkan kelemahan karakter, dekadensi moral dan pembangkangan terhadap aturan kenaziran yang seharusnya ditaatinya. Simson jatuh ke dalam pelukan berbagai wanita kafir dan kekuatannya hilang akibat rayuan maut Delila. Simson mengira dirinya masih dipakai Tuhan, tetapi kenyataannya berakhir di penggilingan. Penelitian ini merupakan autobiography research yang berfokus pada kehidupan Simson. Framing yang dipergunakan di dalam analisis adalah pendekatan kepemimpinan ( leadership ). Temuan memerlihatkan bahwa Simson menekankan tipe kepemimpinan personalized charismatic leader . Pengalaman kepemimpinan Simson memberikan dua basis lingkungan yang seharusnya ada di ruang lingkup seorang pemimpin. Pertama basis sosial. Pemimpin yang berada di dalam basis sosial yang baik akan mendapat dukungan moral, emosi dan strategi dari orang-orang yang ada disekitarnya. Melaluinya pemimpin menjalani kekuasannya tidak otoriter, tidak mutlak dan egaliter. Basis kedua adalah lingkungan rohani. Panggilan pelayanan harus diimbangi dengan kehidupan rohani yang kuat. Hanya dengan cara ini seorang pemimpin tetap berada di dalam panggilannya, mengutamakan panggilan dan menjalaninya dengan takut akan Tuhan. Kepemimpinan memang selalu membawa hal-hal korup. Tetapi jika kedua basis ini secara ketat menempel seorang pemimpin, sebesar apapun kekuasaan yang dimilikinya, tetap tidak dapat diselewengkan tanpa diketahui dan dievaluasi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信