Lilik Mawartiningsih, Imas Cintamulya, Tabitha Sri Hartati Wulandari
{"title":"社区对有机废物利用的反应是在班县的Cangkring、Plumpang村增加生物尿液堆肥","authors":"Lilik Mawartiningsih, Imas Cintamulya, Tabitha Sri Hartati Wulandari","doi":"10.31284/j.jpp-iptek.2021.v5i2.1400","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sampah adalah bahan yang tidak digunakan lagi yang berbentuk padat maupun cair.Sampah akan menimbulkan berbagai masalah jika tidak ditangani secara baik Sampah-sampah di laut merupakan salah satu sumber pencemaran laut dan sebagai penyebab global berbagai dampak ekologis. sampah anorganik merupakan sampah yang sulit membusuk,seperti botol dan gelas plastik minuman,kertas,kayu dan sebagainya Sampah organik ,sampah yang cepat membusuk,seperti kulit buah-buahan,sayuran,sisa makanan,buah-buahan,daun -daun kering.Sampah organik ini dapat diolah menjadi kompos.Pengomposan dapat dilakukan dengan menggunakan biourine.Tujuan dari pelatihan ini mengetahui bahaya sampah organik dan memanfaatkan sampah organik menjadi kompos dengan bamtuan biourine.Metode yang digunakan adalah sosialisasi bahaya sampah organik,pelatihan dan worshop.Kesipulan dari pelatihan ini dari tanggapan peserta pelatihan mengenai bahan yang digunakan dalam pelatihan banyak tersedia di lingkungan tempat tinggal mereka,terutama bahan EM4,tetapi mereka tidak tahu penggunaannya.Keunggulan pelatihan ini,kompos dari sampah organik dengan bantuan biourine dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan juga pupuk ini ramah lingkungan.Namun pupuk ini memiliki kekurangan yaitu proses pembuatanya membutuhkan waktu yang lama.","PeriodicalId":169848,"journal":{"name":"JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Respon Masyarakat Terhadap Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Kompos dengan Penambahan Biourine di Desa Cangkring, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban\",\"authors\":\"Lilik Mawartiningsih, Imas Cintamulya, Tabitha Sri Hartati Wulandari\",\"doi\":\"10.31284/j.jpp-iptek.2021.v5i2.1400\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sampah adalah bahan yang tidak digunakan lagi yang berbentuk padat maupun cair.Sampah akan menimbulkan berbagai masalah jika tidak ditangani secara baik Sampah-sampah di laut merupakan salah satu sumber pencemaran laut dan sebagai penyebab global berbagai dampak ekologis. sampah anorganik merupakan sampah yang sulit membusuk,seperti botol dan gelas plastik minuman,kertas,kayu dan sebagainya Sampah organik ,sampah yang cepat membusuk,seperti kulit buah-buahan,sayuran,sisa makanan,buah-buahan,daun -daun kering.Sampah organik ini dapat diolah menjadi kompos.Pengomposan dapat dilakukan dengan menggunakan biourine.Tujuan dari pelatihan ini mengetahui bahaya sampah organik dan memanfaatkan sampah organik menjadi kompos dengan bamtuan biourine.Metode yang digunakan adalah sosialisasi bahaya sampah organik,pelatihan dan worshop.Kesipulan dari pelatihan ini dari tanggapan peserta pelatihan mengenai bahan yang digunakan dalam pelatihan banyak tersedia di lingkungan tempat tinggal mereka,terutama bahan EM4,tetapi mereka tidak tahu penggunaannya.Keunggulan pelatihan ini,kompos dari sampah organik dengan bantuan biourine dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan juga pupuk ini ramah lingkungan.Namun pupuk ini memiliki kekurangan yaitu proses pembuatanya membutuhkan waktu yang lama.\",\"PeriodicalId\":169848,\"journal\":{\"name\":\"JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31284/j.jpp-iptek.2021.v5i2.1400\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31284/j.jpp-iptek.2021.v5i2.1400","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Respon Masyarakat Terhadap Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Kompos dengan Penambahan Biourine di Desa Cangkring, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban
Sampah adalah bahan yang tidak digunakan lagi yang berbentuk padat maupun cair.Sampah akan menimbulkan berbagai masalah jika tidak ditangani secara baik Sampah-sampah di laut merupakan salah satu sumber pencemaran laut dan sebagai penyebab global berbagai dampak ekologis. sampah anorganik merupakan sampah yang sulit membusuk,seperti botol dan gelas plastik minuman,kertas,kayu dan sebagainya Sampah organik ,sampah yang cepat membusuk,seperti kulit buah-buahan,sayuran,sisa makanan,buah-buahan,daun -daun kering.Sampah organik ini dapat diolah menjadi kompos.Pengomposan dapat dilakukan dengan menggunakan biourine.Tujuan dari pelatihan ini mengetahui bahaya sampah organik dan memanfaatkan sampah organik menjadi kompos dengan bamtuan biourine.Metode yang digunakan adalah sosialisasi bahaya sampah organik,pelatihan dan worshop.Kesipulan dari pelatihan ini dari tanggapan peserta pelatihan mengenai bahan yang digunakan dalam pelatihan banyak tersedia di lingkungan tempat tinggal mereka,terutama bahan EM4,tetapi mereka tidak tahu penggunaannya.Keunggulan pelatihan ini,kompos dari sampah organik dengan bantuan biourine dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan juga pupuk ini ramah lingkungan.Namun pupuk ini memiliki kekurangan yaitu proses pembuatanya membutuhkan waktu yang lama.