{"title":"对城市建筑的视觉感知(MAKASSAR市案例研究)","authors":"Fitrawan Umar, Khilda Wildana Nur, Nurhikmah Paddiyatu, Andi Annisa Amalia","doi":"10.17509/JAZ.V4I1.30962","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyandang disabilitas memiliki hambatan tertentu dalam memanfaatkan infrastruktur kota dibanding dengan masyarakat tanpa disabilitas. Hal ini terutama berlaku pada difabel penglihatan yang secara fisik tak dapat menggunakan indera penglihatan secara sempurna untuk menjangkau infrastruktur. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji persepsi lingkungan difabel penglihatan terhadap arsitektur kota, khususnya jalur pedestrian dan ruang terbuka publik di Kota Makassar. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ‘content analysis’, yaitu menganalisis kata-kata kunci dari informasi yang disampaikan responden. Hasil menunjukkan bahwa persepsi difabel penglihatan terhadap jalur pedestrian cenderung negatif, dan persepsi terhadap ruang terbuka publik masih lebih baik dibanding jalur pedestrian.","PeriodicalId":430786,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur ZONASI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERSEPSI DIFABEL PENGLIHATAN TERHADAP ARSITEKTUR KOTA (STUDI KASUS KOTA MAKASSAR)\",\"authors\":\"Fitrawan Umar, Khilda Wildana Nur, Nurhikmah Paddiyatu, Andi Annisa Amalia\",\"doi\":\"10.17509/JAZ.V4I1.30962\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyandang disabilitas memiliki hambatan tertentu dalam memanfaatkan infrastruktur kota dibanding dengan masyarakat tanpa disabilitas. Hal ini terutama berlaku pada difabel penglihatan yang secara fisik tak dapat menggunakan indera penglihatan secara sempurna untuk menjangkau infrastruktur. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji persepsi lingkungan difabel penglihatan terhadap arsitektur kota, khususnya jalur pedestrian dan ruang terbuka publik di Kota Makassar. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ‘content analysis’, yaitu menganalisis kata-kata kunci dari informasi yang disampaikan responden. Hasil menunjukkan bahwa persepsi difabel penglihatan terhadap jalur pedestrian cenderung negatif, dan persepsi terhadap ruang terbuka publik masih lebih baik dibanding jalur pedestrian.\",\"PeriodicalId\":430786,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Arsitektur ZONASI\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-02-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Arsitektur ZONASI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17509/JAZ.V4I1.30962\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Arsitektur ZONASI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/JAZ.V4I1.30962","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERSEPSI DIFABEL PENGLIHATAN TERHADAP ARSITEKTUR KOTA (STUDI KASUS KOTA MAKASSAR)
Penyandang disabilitas memiliki hambatan tertentu dalam memanfaatkan infrastruktur kota dibanding dengan masyarakat tanpa disabilitas. Hal ini terutama berlaku pada difabel penglihatan yang secara fisik tak dapat menggunakan indera penglihatan secara sempurna untuk menjangkau infrastruktur. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji persepsi lingkungan difabel penglihatan terhadap arsitektur kota, khususnya jalur pedestrian dan ruang terbuka publik di Kota Makassar. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ‘content analysis’, yaitu menganalisis kata-kata kunci dari informasi yang disampaikan responden. Hasil menunjukkan bahwa persepsi difabel penglihatan terhadap jalur pedestrian cenderung negatif, dan persepsi terhadap ruang terbuka publik masih lebih baik dibanding jalur pedestrian.