恐怖主义行为折磨儿童

Rabiah Al Adawiah
{"title":"恐怖主义行为折磨儿童","authors":"Rabiah Al Adawiah","doi":"10.33007/inf.v7i3.2714","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" AbstractA number of suicide bombings committed by the terrorist groups in Indonesia have caused a prolonged trauma in the lives of the victims’ families. However, the trauma is not experienced only by the victims’ families; some members of the terrorists’ families, specifically children are also found to experience it. They face discrimination and stigma in the society. They might be exposed to and influenced by the environments overwhelmed with many violent terrorist attacks. On the other hand, living in members of family involved in violence and terrorisms, these children would be susceptible to follow the path of being violent and terrorists. Besides being exposed to radical thoughts, seeing their parents treated badly by the society and the police officers may cause a serious trauma and phycological burden among the children that may lead them to come up with the retaliation.  It is important to transform the way we treat children of the terrorists' families. Rather than being isolated and stigmatized, families I suggest a more children-friendly approach in dealing with children of the terrorists’ families in order to heal their trauma as well as deradicalize their mindsets. This approach is expected to play a vital role in protecting children from being radicalized and in breaking the vicious cycle of terrorism in family settings. This paper has an objective to explore the important of protection for children who come from the terrorist’s families. The study uses a qualitative descriptive method that aims to elucidate a problem and its solution through literature review pertaining to the issues on from child protection from terrorists’ influences. KeywordsDeradicalization, Child Protection, Children of Terrorists, Terrorism AbstrakBerbagai peristiwa bom bunuh diri di Indonesia yang dilakukan pelaku terorisme menyisakan luka mendalam, bahkan trauma berkepanjangan bagi keluarga korban dari peristiwa tersebut. Begitupula yang dihadapi keluarga pelaku terorisme, terutama anak-anak. Mereka mengalami diskriminasi dan stigma di masyarakat. Di sisi lain, anak sangat mudah terpengaruh lingkungan sekitarnya; anak-anak dari keluarga teroris rentan mengikutinya perilaku dan cara berpikir orang tuanya yang terlibat terorisme, dan punya kemungkinan besar mengikut jalan sebagai teroris. Selain karena bersentuhan dengan pemikiran radikal orang tuanya, keterlibatan anak-anak dalam gerakan terorisme sebagai “pelarian” akibat beban psikis dan sosial karena stigma dan diskriminasi dari masyarakat. Apalagi stigma dan diskriminasi itu membuat anak-anak tidak memiliki pilihan bebas dalam masyarakat, baik dalam Pendidikan atau pekerjaan. Dendam setelah menyaksikan perlakuan aparat kepolisian terhadap orang tua mereka yang terlibat aksi terorisme juga bisa menjadi pendorong keterlibatan anak-anak dari keluarga teroris mengikuti jalan orang tuanya.Penanganan anak dari pelaku terorisme memerlukan upaya dan pendekatan khusus dengan tujuan deradikalisasi. Upaya ini membutuhkan pendekatan yang lunak demi membersihkan pengaruh perilaku dan cara berpikir terorisme orang tua mereka. Upaya ini akan memutus lingkaran terorisme agar anak-anak menemukan pilihan selain mengikuti jejak orang tua mereka yang terlibat aksi terorisme. Tulisan ini mendisukusikan pentingnya upaya perlindungan bagi anak dari pelaku terorisme dengan pendekatan lunak dan edukatif. Dalam artikel ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan suatu topik masalah dan menawarkan solusi melalui temuan-temuan pustaka terkait perlindungan anak dari pelaku aksi terorisme. Kata Kunci Deradikalisasi, Perlindungan Anak, Anak Keluarga Teroris, Terorisme. ","PeriodicalId":229919,"journal":{"name":"Sosio informa","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"DERADIKALISASI ANAK DARI PELAKU AKSI TERORISME\",\"authors\":\"Rabiah Al Adawiah\",\"doi\":\"10.33007/inf.v7i3.2714\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\" AbstractA number of suicide bombings committed by the terrorist groups in Indonesia have caused a prolonged trauma in the lives of the victims’ families. However, the trauma is not experienced only by the victims’ families; some members of the terrorists’ families, specifically children are also found to experience it. They face discrimination and stigma in the society. They might be exposed to and influenced by the environments overwhelmed with many violent terrorist attacks. On the other hand, living in members of family involved in violence and terrorisms, these children would be susceptible to follow the path of being violent and terrorists. Besides being exposed to radical thoughts, seeing their parents treated badly by the society and the police officers may cause a serious trauma and phycological burden among the children that may lead them to come up with the retaliation.  It is important to transform the way we treat children of the terrorists' families. Rather than being isolated and stigmatized, families I suggest a more children-friendly approach in dealing with children of the terrorists’ families in order to heal their trauma as well as deradicalize their mindsets. This approach is expected to play a vital role in protecting children from being radicalized and in breaking the vicious cycle of terrorism in family settings. This paper has an objective to explore the important of protection for children who come from the terrorist’s families. The study uses a qualitative descriptive method that aims to elucidate a problem and its solution through literature review pertaining to the issues on from child protection from terrorists’ influences. KeywordsDeradicalization, Child Protection, Children of Terrorists, Terrorism AbstrakBerbagai peristiwa bom bunuh diri di Indonesia yang dilakukan pelaku terorisme menyisakan luka mendalam, bahkan trauma berkepanjangan bagi keluarga korban dari peristiwa tersebut. Begitupula yang dihadapi keluarga pelaku terorisme, terutama anak-anak. Mereka mengalami diskriminasi dan stigma di masyarakat. Di sisi lain, anak sangat mudah terpengaruh lingkungan sekitarnya; anak-anak dari keluarga teroris rentan mengikutinya perilaku dan cara berpikir orang tuanya yang terlibat terorisme, dan punya kemungkinan besar mengikut jalan sebagai teroris. Selain karena bersentuhan dengan pemikiran radikal orang tuanya, keterlibatan anak-anak dalam gerakan terorisme sebagai “pelarian” akibat beban psikis dan sosial karena stigma dan diskriminasi dari masyarakat. Apalagi stigma dan diskriminasi itu membuat anak-anak tidak memiliki pilihan bebas dalam masyarakat, baik dalam Pendidikan atau pekerjaan. Dendam setelah menyaksikan perlakuan aparat kepolisian terhadap orang tua mereka yang terlibat aksi terorisme juga bisa menjadi pendorong keterlibatan anak-anak dari keluarga teroris mengikuti jalan orang tuanya.Penanganan anak dari pelaku terorisme memerlukan upaya dan pendekatan khusus dengan tujuan deradikalisasi. Upaya ini membutuhkan pendekatan yang lunak demi membersihkan pengaruh perilaku dan cara berpikir terorisme orang tua mereka. Upaya ini akan memutus lingkaran terorisme agar anak-anak menemukan pilihan selain mengikuti jejak orang tua mereka yang terlibat aksi terorisme. Tulisan ini mendisukusikan pentingnya upaya perlindungan bagi anak dari pelaku terorisme dengan pendekatan lunak dan edukatif. Dalam artikel ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan suatu topik masalah dan menawarkan solusi melalui temuan-temuan pustaka terkait perlindungan anak dari pelaku aksi terorisme. Kata Kunci Deradikalisasi, Perlindungan Anak, Anak Keluarga Teroris, Terorisme. \",\"PeriodicalId\":229919,\"journal\":{\"name\":\"Sosio informa\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sosio informa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33007/inf.v7i3.2714\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosio informa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33007/inf.v7i3.2714","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

Â恐怖组织在印度尼西亚制造的一系列自杀式爆炸事件给受害者家属的生活造成了长期的创伤。然而,不仅仅是受害者家庭经历了这种创伤;恐怖分子的一些家庭成员,特别是儿童,也被发现有这种经历。她们在社会上面临歧视和耻辱。他们可能会暴露在充斥着许多暴力恐怖袭击的环境中并受到其影响。另一方面,生活在暴力和恐怖主义的家庭成员中,这些孩子很容易走上暴力和恐怖主义的道路。除了接触到激进的思想,看到他们的父母受到社会和警察的虐待可能会给孩子们造成严重的创伤和心理负担,这可能会导致他们采取报复行动。Â改变我们对待恐怖分子家庭子女的方式是很重要的。与其被孤立和污名化,我建议在对待恐怖分子家庭的孩子时,采取一种对孩子更友好的方式,以治愈他们的创伤,并消除他们的思维方式。预期这一办法将在保护儿童不被激进化和打破家庭环境中恐怖主义的恶性循环方面发挥至关重要的作用。本文的目的是探讨保护来自恐怖分子家庭的儿童的重要性。本研究采用定性描述的方法,旨在通过文献综述来阐明一个问题及其解决方案,该问题与保护儿童免受恐怖主义影响有关。关键词去极极化,儿童保护,恐怖主义儿童,TerrorismÂ摘要:印度尼西亚恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义。恐怖主义,terutama anak-anak。Mereka mengalami diskriminasi dan stigma di masyarakat。迪塞西兰,anak sangat mudah terpengaruh lingkungan sekitarya;阿纳达里克鲁瓦加恐怖主义,阿纳达里克鲁瓦加恐怖主义,阿纳达里克鲁瓦加恐怖主义,阿纳达里克兰恐怖主义。Selain karena bersentuhan dengan pemikiran radikal orang tuanya, keterlibatan anak-anak dalam gerakan恐怖主义sebagai - œpelarianâ - akibat beban psikis dan social karena stigma dan diskriminasi dari masyarakat。Apalagi stigma dan diskriminasi itu membuk - anak-anak tidak memiliki pilihan bebas dalam masyarakat, baik dalam Pendidikan atau pekerjaan。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Penanganan anak dari pelaku恐怖主义成员lukan upaya dan pendekatan khusus dengan tujuan deradikalisasi。Upaya ini成员bubutuhkan pendekatan yang lunak demi成员sihkan pengaruh peraku dan berpikir恐怖主义orang tua merika。恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义,恐怖主义。我的意思是,我的意思是恐怖主义,我的意思是恐怖主义,我的意思是恐怖主义,我的意思是恐怖主义,我的意思是恐怖主义。Dalam artikel ini, penulis menggunakan方法deskripit,定性,定性,定性,定性,定性,定性,定性,定性,定性,定性,定性,定性,定性,定性。Â Kata Kunci Deradikalisasi, Perlindungan Anak, Anak Keluarga Teroris, Terorisme.Â
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
DERADIKALISASI ANAK DARI PELAKU AKSI TERORISME
 AbstractA number of suicide bombings committed by the terrorist groups in Indonesia have caused a prolonged trauma in the lives of the victims’ families. However, the trauma is not experienced only by the victims’ families; some members of the terrorists’ families, specifically children are also found to experience it. They face discrimination and stigma in the society. They might be exposed to and influenced by the environments overwhelmed with many violent terrorist attacks. On the other hand, living in members of family involved in violence and terrorisms, these children would be susceptible to follow the path of being violent and terrorists. Besides being exposed to radical thoughts, seeing their parents treated badly by the society and the police officers may cause a serious trauma and phycological burden among the children that may lead them to come up with the retaliation.  It is important to transform the way we treat children of the terrorists' families. Rather than being isolated and stigmatized, families I suggest a more children-friendly approach in dealing with children of the terrorists’ families in order to heal their trauma as well as deradicalize their mindsets. This approach is expected to play a vital role in protecting children from being radicalized and in breaking the vicious cycle of terrorism in family settings. This paper has an objective to explore the important of protection for children who come from the terrorist’s families. The study uses a qualitative descriptive method that aims to elucidate a problem and its solution through literature review pertaining to the issues on from child protection from terrorists’ influences. KeywordsDeradicalization, Child Protection, Children of Terrorists, Terrorism AbstrakBerbagai peristiwa bom bunuh diri di Indonesia yang dilakukan pelaku terorisme menyisakan luka mendalam, bahkan trauma berkepanjangan bagi keluarga korban dari peristiwa tersebut. Begitupula yang dihadapi keluarga pelaku terorisme, terutama anak-anak. Mereka mengalami diskriminasi dan stigma di masyarakat. Di sisi lain, anak sangat mudah terpengaruh lingkungan sekitarnya; anak-anak dari keluarga teroris rentan mengikutinya perilaku dan cara berpikir orang tuanya yang terlibat terorisme, dan punya kemungkinan besar mengikut jalan sebagai teroris. Selain karena bersentuhan dengan pemikiran radikal orang tuanya, keterlibatan anak-anak dalam gerakan terorisme sebagai “pelarian” akibat beban psikis dan sosial karena stigma dan diskriminasi dari masyarakat. Apalagi stigma dan diskriminasi itu membuat anak-anak tidak memiliki pilihan bebas dalam masyarakat, baik dalam Pendidikan atau pekerjaan. Dendam setelah menyaksikan perlakuan aparat kepolisian terhadap orang tua mereka yang terlibat aksi terorisme juga bisa menjadi pendorong keterlibatan anak-anak dari keluarga teroris mengikuti jalan orang tuanya.Penanganan anak dari pelaku terorisme memerlukan upaya dan pendekatan khusus dengan tujuan deradikalisasi. Upaya ini membutuhkan pendekatan yang lunak demi membersihkan pengaruh perilaku dan cara berpikir terorisme orang tua mereka. Upaya ini akan memutus lingkaran terorisme agar anak-anak menemukan pilihan selain mengikuti jejak orang tua mereka yang terlibat aksi terorisme. Tulisan ini mendisukusikan pentingnya upaya perlindungan bagi anak dari pelaku terorisme dengan pendekatan lunak dan edukatif. Dalam artikel ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan suatu topik masalah dan menawarkan solusi melalui temuan-temuan pustaka terkait perlindungan anak dari pelaku aksi terorisme. Kata Kunci Deradikalisasi, Perlindungan Anak, Anak Keluarga Teroris, Terorisme. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信