西努沙登加拉省阿赫玛底亚教派解决过程中的宗派动态问题和政府介入

Alhoma R. Lumban Gaol, Vinda Verina Kartika Dewi Primasari, Ichsan Malik, P. Widodo
{"title":"西努沙登加拉省阿赫玛底亚教派解决过程中的宗派动态问题和政府介入","authors":"Alhoma R. Lumban Gaol, Vinda Verina Kartika Dewi Primasari, Ichsan Malik, P. Widodo","doi":"10.33701/jppdp.v16i1.3216","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ahmadiyah bukanlah gerakan keagamaan baru di Indonesia. Tulisan ini akan berfokus pada konflik kelompok Ahmadiyah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memperlihatkan dan menggali dinamika dan resolusi konflik yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dimana teknik pengambilan data melalui wawancara secara zoom meeting dengan informan Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi NTB. Adapun data sekunder pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Informasi yang dikumpulkan dan diolah peneliti berasal dari buku, artikel jurnal dan sumber lain yang dianggap kredibel dan relevan dengan penelitian yang dilakukan.  Adapun kesimpulan yang diperoleh bahwa, konflik Ahmadiyah di NTB termasuk pada konflik yang berlarut-larut. Dari mulai tahun 1998 hingga 2018 dibutuhkan lebih kurang 20 tahun dengan proses konflik yang tidak terduga bahkan nyaris tak usai karena belum optimalnya peran pemerintah daerah dalam menangani kasus Ahmadiyah tersebut. Pola Penanganan Konflik yang dilakukan FKUB NTB pada kasus Ahmadiyah dengan menggunakan Manajemen Konflik. Namun, belum dikembangkan secara serius terutama peace building dikarenakan tahap peace keeping dan peace making masih belum membuahkan hasil maka sulit untuk terdorongnya peace building di Nusa Tenggara Barat. Dalam rangka pemulihan kondisi sosial masyarakat di Nusa Tenggara Barat, sebaiknya pengintegrasian kehidupan masyarakat NTB dijadikan agenda utama pemerintah. Agenda yang tidak melulu tentang keagamaan namun merangkul dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat guna membangun hubungan antar masyarakat.","PeriodicalId":207027,"journal":{"name":"Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SECTIONAL DYNAMICS PROBLEMS AND GOVERNMENT INVOLVEMENT IN THE RESOLUTION PROCESS OF AHMADIYYA SECT IN WEST NUSA TENGGARA PROVINCE\",\"authors\":\"Alhoma R. Lumban Gaol, Vinda Verina Kartika Dewi Primasari, Ichsan Malik, P. Widodo\",\"doi\":\"10.33701/jppdp.v16i1.3216\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ahmadiyah bukanlah gerakan keagamaan baru di Indonesia. Tulisan ini akan berfokus pada konflik kelompok Ahmadiyah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memperlihatkan dan menggali dinamika dan resolusi konflik yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dimana teknik pengambilan data melalui wawancara secara zoom meeting dengan informan Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi NTB. Adapun data sekunder pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Informasi yang dikumpulkan dan diolah peneliti berasal dari buku, artikel jurnal dan sumber lain yang dianggap kredibel dan relevan dengan penelitian yang dilakukan.  Adapun kesimpulan yang diperoleh bahwa, konflik Ahmadiyah di NTB termasuk pada konflik yang berlarut-larut. Dari mulai tahun 1998 hingga 2018 dibutuhkan lebih kurang 20 tahun dengan proses konflik yang tidak terduga bahkan nyaris tak usai karena belum optimalnya peran pemerintah daerah dalam menangani kasus Ahmadiyah tersebut. Pola Penanganan Konflik yang dilakukan FKUB NTB pada kasus Ahmadiyah dengan menggunakan Manajemen Konflik. Namun, belum dikembangkan secara serius terutama peace building dikarenakan tahap peace keeping dan peace making masih belum membuahkan hasil maka sulit untuk terdorongnya peace building di Nusa Tenggara Barat. Dalam rangka pemulihan kondisi sosial masyarakat di Nusa Tenggara Barat, sebaiknya pengintegrasian kehidupan masyarakat NTB dijadikan agenda utama pemerintah. Agenda yang tidak melulu tentang keagamaan namun merangkul dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat guna membangun hubungan antar masyarakat.\",\"PeriodicalId\":207027,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33701/jppdp.v16i1.3216\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33701/jppdp.v16i1.3216","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

伊斯兰教在印尼并不是一个新的宗教运动。这篇文章将集中在西努萨西南省的Ahmadiyah小组的冲突中,展示和研究正在进行的冲突的动态和解决方案。本研究采用描述性质的方法。在这里,通过采访获取数据的技术与NTB省宗教和谐论坛的副主席线人会面。至于本研究使用文献研究方法的次要数据。研究人员收集和收集的信息来自书籍、期刊文章和其他与正在进行的研究相关的可信和相关的资源。至于他们得出的结论,NTB的Ahmadiyah的冲突将包括持续的冲突。从1998年到2018年,冲突持续了大约20年,但由于地方政府在Ahmadiyah案件中的优化作用尚未得到解决。FKUB NTB通过使用冲突管理来处理冲突的模式。然而,由于和平建设阶段的和平建设和和平生产仍然没有取得任何成果,因此很难在努萨西南方的和平大厦发展起来。为了恢复西努萨市社会的社会状况,应该把NTB的人民生活重新纳入政府的议程中。不仅是关于宗教的,而且涉及到不同层次的社会,以建立社会之间的关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
SECTIONAL DYNAMICS PROBLEMS AND GOVERNMENT INVOLVEMENT IN THE RESOLUTION PROCESS OF AHMADIYYA SECT IN WEST NUSA TENGGARA PROVINCE
Ahmadiyah bukanlah gerakan keagamaan baru di Indonesia. Tulisan ini akan berfokus pada konflik kelompok Ahmadiyah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memperlihatkan dan menggali dinamika dan resolusi konflik yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dimana teknik pengambilan data melalui wawancara secara zoom meeting dengan informan Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi NTB. Adapun data sekunder pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Informasi yang dikumpulkan dan diolah peneliti berasal dari buku, artikel jurnal dan sumber lain yang dianggap kredibel dan relevan dengan penelitian yang dilakukan.  Adapun kesimpulan yang diperoleh bahwa, konflik Ahmadiyah di NTB termasuk pada konflik yang berlarut-larut. Dari mulai tahun 1998 hingga 2018 dibutuhkan lebih kurang 20 tahun dengan proses konflik yang tidak terduga bahkan nyaris tak usai karena belum optimalnya peran pemerintah daerah dalam menangani kasus Ahmadiyah tersebut. Pola Penanganan Konflik yang dilakukan FKUB NTB pada kasus Ahmadiyah dengan menggunakan Manajemen Konflik. Namun, belum dikembangkan secara serius terutama peace building dikarenakan tahap peace keeping dan peace making masih belum membuahkan hasil maka sulit untuk terdorongnya peace building di Nusa Tenggara Barat. Dalam rangka pemulihan kondisi sosial masyarakat di Nusa Tenggara Barat, sebaiknya pengintegrasian kehidupan masyarakat NTB dijadikan agenda utama pemerintah. Agenda yang tidak melulu tentang keagamaan namun merangkul dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat guna membangun hubungan antar masyarakat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信