{"title":"地方政府解决人民与煤炭公司之间冲突的地方冲突管理(东加里曼丹案例研究)","authors":"A. Wibowo, A. Wati, Anita Lisdiana","doi":"10.32332/social-pedagogy.v2i2.3511","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengetahui fenomena atau peristiwa konflik serta manajemen konflik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Timur dalam menyelesaikan konflik yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur. Subjek pada penelitian ini yaitu warga masyarakat Desa Kartabuana dan Desa Mulawarman Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantran Timur, Pemerintah Daerah Kalimantan Timur serta pemilik perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap konflik yang terjadi di Kalimantan Timur. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik studi kepustakaan dengan mencari informasi yang relevan dari berbagai sumber baik dari buku, jurnal dan artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan kepentingan. Dalam pertikaian ini, manajemen konflik yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Daerah yaitu berupa mediasi hingga arbitrasi yang dimulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengendalian. Namun, hingga saat ini manajemen konflik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah belum memberikan hasil yang optimal akibat lemahnya sistem hukum yang berlaku sehingga konflik masih terus terjadi.","PeriodicalId":120645,"journal":{"name":"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Manajemen Konflik Pemerintah Daerah Dalam Menyelesaikan Konflik Antara Masyarakat Dengan Perusahaan Tambang Batubara (Studi Kasus Di Kalimantan Timur)\",\"authors\":\"A. Wibowo, A. Wati, Anita Lisdiana\",\"doi\":\"10.32332/social-pedagogy.v2i2.3511\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengetahui fenomena atau peristiwa konflik serta manajemen konflik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Timur dalam menyelesaikan konflik yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur. Subjek pada penelitian ini yaitu warga masyarakat Desa Kartabuana dan Desa Mulawarman Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantran Timur, Pemerintah Daerah Kalimantan Timur serta pemilik perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap konflik yang terjadi di Kalimantan Timur. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik studi kepustakaan dengan mencari informasi yang relevan dari berbagai sumber baik dari buku, jurnal dan artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan kepentingan. Dalam pertikaian ini, manajemen konflik yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Daerah yaitu berupa mediasi hingga arbitrasi yang dimulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengendalian. Namun, hingga saat ini manajemen konflik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah belum memberikan hasil yang optimal akibat lemahnya sistem hukum yang berlaku sehingga konflik masih terus terjadi.\",\"PeriodicalId\":120645,\"journal\":{\"name\":\"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education\",\"volume\":\"50 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v2i2.3511\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v2i2.3511","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Manajemen Konflik Pemerintah Daerah Dalam Menyelesaikan Konflik Antara Masyarakat Dengan Perusahaan Tambang Batubara (Studi Kasus Di Kalimantan Timur)
Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengetahui fenomena atau peristiwa konflik serta manajemen konflik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Timur dalam menyelesaikan konflik yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur. Subjek pada penelitian ini yaitu warga masyarakat Desa Kartabuana dan Desa Mulawarman Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantran Timur, Pemerintah Daerah Kalimantan Timur serta pemilik perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap konflik yang terjadi di Kalimantan Timur. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik studi kepustakaan dengan mencari informasi yang relevan dari berbagai sumber baik dari buku, jurnal dan artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan kepentingan. Dalam pertikaian ini, manajemen konflik yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Daerah yaitu berupa mediasi hingga arbitrasi yang dimulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengendalian. Namun, hingga saat ini manajemen konflik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah belum memberikan hasil yang optimal akibat lemahnya sistem hukum yang berlaku sehingga konflik masih terus terjadi.