{"title":"分析加州马卡萨圣卡迪娅医院孕妇的葡萄糖水平","authors":"A. Susanti, Widya Purnamasari","doi":"10.36339/jhest.v3i1.46","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan kadar gula darah dapat terjadi pada masa kehamilan yaitu terjadi perubahan fisiologi pada ibu hamil yaitu lebih banyak memproduksi hormon-hormon seperti estrogen, progesteron, kortisol, prolaktin, dan plasenta laktogen yang akan berpengaruh terhadap resistensi insulin sehingga mengakibatkan kadar gula darah akan naik. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kadar glukosa darah pada ibu hamil di rumah sakit Sitti Khadijah kota Makassar. Untuk pemeriksaan kadar glukosa darah puasa digunakan metode Point of Care Testing (POCT).Dari semua responden terdapat sebanyak 4 responden dengan persentasi (16%) dengan kadar glukosa darah puasa (GDP) yang meningkat dan 21 responden dengan persentasi (84%) dengan kadar glukosa darah puasa (GDP) yang normal. \n ","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kadar Glukosa pada Ibu Hamil di Rumah Sakit ST. Khadijah Kota Makassar\",\"authors\":\"A. Susanti, Widya Purnamasari\",\"doi\":\"10.36339/jhest.v3i1.46\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Peningkatan kadar gula darah dapat terjadi pada masa kehamilan yaitu terjadi perubahan fisiologi pada ibu hamil yaitu lebih banyak memproduksi hormon-hormon seperti estrogen, progesteron, kortisol, prolaktin, dan plasenta laktogen yang akan berpengaruh terhadap resistensi insulin sehingga mengakibatkan kadar gula darah akan naik. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kadar glukosa darah pada ibu hamil di rumah sakit Sitti Khadijah kota Makassar. Untuk pemeriksaan kadar glukosa darah puasa digunakan metode Point of Care Testing (POCT).Dari semua responden terdapat sebanyak 4 responden dengan persentasi (16%) dengan kadar glukosa darah puasa (GDP) yang meningkat dan 21 responden dengan persentasi (84%) dengan kadar glukosa darah puasa (GDP) yang normal. \\n \",\"PeriodicalId\":129910,\"journal\":{\"name\":\"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36339/jhest.v3i1.46\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36339/jhest.v3i1.46","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Kadar Glukosa pada Ibu Hamil di Rumah Sakit ST. Khadijah Kota Makassar
Peningkatan kadar gula darah dapat terjadi pada masa kehamilan yaitu terjadi perubahan fisiologi pada ibu hamil yaitu lebih banyak memproduksi hormon-hormon seperti estrogen, progesteron, kortisol, prolaktin, dan plasenta laktogen yang akan berpengaruh terhadap resistensi insulin sehingga mengakibatkan kadar gula darah akan naik. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kadar glukosa darah pada ibu hamil di rumah sakit Sitti Khadijah kota Makassar. Untuk pemeriksaan kadar glukosa darah puasa digunakan metode Point of Care Testing (POCT).Dari semua responden terdapat sebanyak 4 responden dengan persentasi (16%) dengan kadar glukosa darah puasa (GDP) yang meningkat dan 21 responden dengan persentasi (84%) dengan kadar glukosa darah puasa (GDP) yang normal.