诗歌中的文学规范

Ismawirna Ismawirna, Erfinawati Erfinawati, Manis Fitri Binti Binti
{"title":"诗歌中的文学规范","authors":"Ismawirna Ismawirna, Erfinawati Erfinawati, Manis Fitri Binti Binti","doi":"10.46244/metamorfosa.v10i1.1597","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The study is titled“Literature Code In Didong Poetry”.The problem formulation in this research is \"How is the literary code contained in Syair Didong?\".The purpose of this research is to describe the literary code contained in Syair Didong.This research uses descriptive method and qualitative approach.Data collection is done by using text analysis technique. The data source in this research is Didong Jalu video recording between club Arita Mude and Biak Cacak in June 2020 ago in Darussalam Village, District Bener Kelipah, Bener Meriah Regency published by Gumara Enterteiment.The results of data analysis show Didong Jalu poem between clubs Arita Mude and Biak Cacak in June 2020 ago in Darussalam Village, Bener Kelipah Subdistrict, Bener Meriah Regency known that generally the theme of art itself about Islamic values ​​such as the words described in the Qur'an that is true words, imprinting words, good words, noble words and gentle words and interspersed with allusions between the two groups. In the Didong poem there are many icons and indexes used to embellish the contents of the poem. Furthermore, Didong's poem generally uses more icons and indexes. In the Didong poem there is no use of symbols in it. \nAbstrak \nPenelitian ini berjudul “Kode Sastra dalam Syair Didong”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kode sastra yang terdapat dalam syair didong? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kode sastra yang terdapat dalam syair didong. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis teks. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah video rekaman didong  Jalu antara klub Arita Mude dan Biak Cacak pada bulan Juni 2020 yang lalu di Desa Darussalam, Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah yang diterbitkan oleh Gumara Enterteiment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar syair didong bertemakan kesenian tentang nilai-nilai Islam seperti perkataan-perkataan yang diterangkan dalam Al-Qur’an yaitu perkataan benar, perkataan membekas, perkataan baik, perkataan mulia dan perkataan lemah lembut serta diselingi dengan sindiran-sindiran antara dua grup syair tersebut.  Hasil analisis pada syair didong pada umumnya lebih banyak menggunakan ikon dan indeks. Dalam syair Didong tidak ditemukan penggunaan simbol. \nKata Kunci: kode, Sastra, Syair, Didong","PeriodicalId":372340,"journal":{"name":"Jurnal Metamorfosa","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KODE SASTRA DALAM SYAIR DIDONG\",\"authors\":\"Ismawirna Ismawirna, Erfinawati Erfinawati, Manis Fitri Binti Binti\",\"doi\":\"10.46244/metamorfosa.v10i1.1597\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The study is titled“Literature Code In Didong Poetry”.The problem formulation in this research is \\\"How is the literary code contained in Syair Didong?\\\".The purpose of this research is to describe the literary code contained in Syair Didong.This research uses descriptive method and qualitative approach.Data collection is done by using text analysis technique. The data source in this research is Didong Jalu video recording between club Arita Mude and Biak Cacak in June 2020 ago in Darussalam Village, District Bener Kelipah, Bener Meriah Regency published by Gumara Enterteiment.The results of data analysis show Didong Jalu poem between clubs Arita Mude and Biak Cacak in June 2020 ago in Darussalam Village, Bener Kelipah Subdistrict, Bener Meriah Regency known that generally the theme of art itself about Islamic values ​​such as the words described in the Qur'an that is true words, imprinting words, good words, noble words and gentle words and interspersed with allusions between the two groups. In the Didong poem there are many icons and indexes used to embellish the contents of the poem. Furthermore, Didong's poem generally uses more icons and indexes. In the Didong poem there is no use of symbols in it. \\nAbstrak \\nPenelitian ini berjudul “Kode Sastra dalam Syair Didong”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kode sastra yang terdapat dalam syair didong? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kode sastra yang terdapat dalam syair didong. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis teks. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah video rekaman didong  Jalu antara klub Arita Mude dan Biak Cacak pada bulan Juni 2020 yang lalu di Desa Darussalam, Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah yang diterbitkan oleh Gumara Enterteiment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar syair didong bertemakan kesenian tentang nilai-nilai Islam seperti perkataan-perkataan yang diterangkan dalam Al-Qur’an yaitu perkataan benar, perkataan membekas, perkataan baik, perkataan mulia dan perkataan lemah lembut serta diselingi dengan sindiran-sindiran antara dua grup syair tersebut.  Hasil analisis pada syair didong pada umumnya lebih banyak menggunakan ikon dan indeks. Dalam syair Didong tidak ditemukan penggunaan simbol. \\nKata Kunci: kode, Sastra, Syair, Didong\",\"PeriodicalId\":372340,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Metamorfosa\",\"volume\":\"63 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Metamorfosa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v10i1.1597\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Metamorfosa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v10i1.1597","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这项研究的题目是《地东诗中的文学密码》。本研究的问题提法是“《西尔迪东》中的文学密码是如何包含的?”本研究的目的是描述《赛伊尔·迪东》中包含的文学密码。本研究采用描述性研究方法和定性研究方法。数据收集采用文本分析技术。本研究的数据来源是Didong Jalu于2020年6月在Bener Meriah Regency Bener Kelipah区达鲁萨兰村录制的俱乐部Arita Mude和Biak Cacak之间的视频,由Gumara entertainment出版。数据分析结果显示,Didong Jalu诗歌于2020年6月前在Bener Meriah Regency Bener Kelipah街道Darussalam村的Arita Mude和Biak Cacak俱乐部之间进行,通常艺术主题本身关于伊斯兰价值观,如古兰经中描述的真词,印刻词,好词,高尚词和温柔词,并在两组之间穿插典喻。在《地洞诗》中,有许多用来修饰诗歌内容的图标和索引。此外,狄东的诗普遍使用更多的图标和索引。《地洞诗》中没有使用任何符号。摘要:Penelitian ini berjudul“Kode Sastra dalam Syair Didong”。Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kode sastra yang terdapat dalam syair didong?Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kode sastra yang terdapat dalam syair didong。Penelitian ini mongunakan方法的记录和pendekatan质量。彭普兰的数据是,彭普兰的数据是,彭普兰的数据是,彭普兰的数据是,彭普兰的数据是。改编数字数据dalam penelitian ini adalah视频rekaman do dong Jalu antara俱乐部Arita Mude dan Biak Cacak pada bulan Juni 2020 yang lalu di Desa Darussalam, Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah yang diiterbitkan oleh Gumara entertainment。Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar syair diir bertemakan kesenian tentang nilai-nilai Islam seperti perkataan-perkataan yang diterangkan dalam Al-Qur 'an yiti perkataan benar, perkataan member, perkataan baik, perkataan mulia, perkataan lemah lembut serta diselingi dengan sindiran-sindiran antara dua group syair tersebut。哈希尔分析了帕达尔的情况,并对帕达尔的情况进行了分析。Dalam syair Didong tidak ditemukan penggunaan标志。Kata Kunci: kode, Sastra, Syair, Didong
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KODE SASTRA DALAM SYAIR DIDONG
The study is titled“Literature Code In Didong Poetry”.The problem formulation in this research is "How is the literary code contained in Syair Didong?".The purpose of this research is to describe the literary code contained in Syair Didong.This research uses descriptive method and qualitative approach.Data collection is done by using text analysis technique. The data source in this research is Didong Jalu video recording between club Arita Mude and Biak Cacak in June 2020 ago in Darussalam Village, District Bener Kelipah, Bener Meriah Regency published by Gumara Enterteiment.The results of data analysis show Didong Jalu poem between clubs Arita Mude and Biak Cacak in June 2020 ago in Darussalam Village, Bener Kelipah Subdistrict, Bener Meriah Regency known that generally the theme of art itself about Islamic values ​​such as the words described in the Qur'an that is true words, imprinting words, good words, noble words and gentle words and interspersed with allusions between the two groups. In the Didong poem there are many icons and indexes used to embellish the contents of the poem. Furthermore, Didong's poem generally uses more icons and indexes. In the Didong poem there is no use of symbols in it. Abstrak Penelitian ini berjudul “Kode Sastra dalam Syair Didong”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kode sastra yang terdapat dalam syair didong? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kode sastra yang terdapat dalam syair didong. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis teks. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah video rekaman didong  Jalu antara klub Arita Mude dan Biak Cacak pada bulan Juni 2020 yang lalu di Desa Darussalam, Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah yang diterbitkan oleh Gumara Enterteiment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar syair didong bertemakan kesenian tentang nilai-nilai Islam seperti perkataan-perkataan yang diterangkan dalam Al-Qur’an yaitu perkataan benar, perkataan membekas, perkataan baik, perkataan mulia dan perkataan lemah lembut serta diselingi dengan sindiran-sindiran antara dua grup syair tersebut.  Hasil analisis pada syair didong pada umumnya lebih banyak menggunakan ikon dan indeks. Dalam syair Didong tidak ditemukan penggunaan simbol. Kata Kunci: kode, Sastra, Syair, Didong
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信