{"title":"Pendampingan Implementasi Hibryd Learning dengan Mengintegrasikan Inquiry Based Learning dan Google Classroom","authors":"F. Permana, Alimin Adi Waloyo","doi":"10.36312/linov.v7i2.701","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 membuat terjadinya perubahan pada bidang pendidikan. Perubahan dalam dunia pendidikan tersebut apabila dihadapkan dengan perkembangan teknologi saat ini tentunya tidak akan mengalami hambatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan saat ini dunia berada dalam era revolusi industri 4.0. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan pada pihak sekolah di SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran e-learning yang dilakukan oleh guru-guru disekolah sebagian besar menggunakan Google Classroom. Kegiatan pembelajaran e-learning yang dilakukan oleh guru-guru disekolah tersebut berjalan dengan optimal dan baik, tetapi tentunya terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan dalam implementasin pembelajaran ini. Solusi dalam mengatasi permasalahan dalam pembelajaran e-learning di SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang salah satunya adalah dengan mengintegrasikan model pembelajaran kedalam teknologi. Dalam hal ini berarti perlu adanya kemampuan pedagogik saat pengoperasian teknologi. Model pembelajaran yang cocok diterapkan untuk mengatasi permasalahan mitra adalah menggunakan model Inquiry. Metode yang akan dilakukan adalah 1) Sosialisasi pertama antara pelaksana pengabdian dengan pihak Sekolah, 2) Sosialisasi kedua penyampaian materi pengabdian kepada pihak Sekolah, 3) Analisis perangkat dan desain pembelajaran daring Sekolah, 4) Pemaparan temuan dari kegiatan analisis perangkat dan desain pembelajaran daring, 5) Pelatihan pada Guru dan pihak Sekolah dalam menggunakan LMS Google classroom berbasis inquiry, 6) Pelatihan pada siswa dalam menggunakan LMS Google classroom berbasis inquiry, 7) Praktik pembelajaran daring menggunakan perangkat dan desain yang sudah dirancang, dan 8) Review atau refleksi terhadap kegiatan praktik pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah guru-guru di SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang bisa membuat desain pembelajaran di google classroom dengan menggunakan sintak inquiry.\nAssistance in Hybrid Learning Implementation by Integrating Inquiry-Based Learning and Google Classroom\nThe COVID-19 pandemic has brought about a change in the education sector. When faced with current technological developments, changes in the world of education will certainly not experience obstacles in the implementation of learning activities. This is because the world is currently in the era of the industrial revolution 4.0. Based on the results of observations and interviews conducted with the school at Junior High School Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang, e-learning learning activities carried out by teachers in schools mostly use Google Classroom. The e-learning learning activities carried out by the teachers at the school are running optimally and well. Still, of course, there are some shortcomings and weaknesses in implementing this learning. One of the solutions to overcome problems in e-learning learning at Junior High School Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang is to integrate the learning model into technology. In this case, there is a need for pedagogic skills when operating the technology. The learning model that is suitable to be applied to overcome partner problems is to use the Inquiry model. The methods that will be carried out are 1) The first socialization between service implementers and the school, 2) The second socialization of the delivery of service material to the school, 3) Analysis of school online learning tools and designs, 4) Presentation of findings from online learning device analysis and design activities, 5) Training for teachers and schools in using the inquiry-based Google classroom LMS, 6) Training for students in using the inquiry-based Google classroom LMS, 7) Online learning practices using devices and designs that have been designed, and 8) Reviewing or reflecting on activities learning practices that have been carried out. This service activity shows that teachers at Junior High School Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang can make learning designs in Google Classroom using the inquiry syntax.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.701","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Covid-19大流行改变了教育领域。面对当前技术发展,教育领域的变化当然不会阻碍学习活动。这是因为世界正处于工业革命的时代。根据初中Aisyiyah Muhammadiyah 3的观察和采访,学校教师的电子学习活动主要使用谷歌教室。这所学校的教师进行的e-learning活动是理想和良好的,但在实现这些学习方面肯定存在一些缺陷和缺陷。解决SMP Aisyiyah Muhammadiyah问题的解决方案之一是将学习模式整合到技术中。在这种情况下,技术操作需要具有教育性的能力。使用Inquiry模型来解决合伙人的问题,一个合适的学习模式。要做的是第1)社会化方法执行奉献和学校之间,2)社会化物质传递奉献给学校的第二,3)分析工具和在线学习设计学校的暴露,4)发现设备分析活动和在线学习培训,5)设计于老师和学校使用基于探究的LMS谷歌教室,6)学生在使用基于LMS谷歌课堂的培训,7)使用已经设计的工具和设计的在线学习实践,以及8)回顾或反思已经进行的学习实践活动。这一奉献活动的结果是初中教师Aisyiyah Muhammadiyah 3马马鲁能够使用sintak inquiry在谷歌课堂上进行学习设计。混合学习的帮助,基于学习和谷歌课堂课程的贡献,COVID-19 pandemic带来了教育区的变化。面对当前的技术开发,教育世界的变化肯定不会在学习活动的实施中经历障碍。这是因为世界即将迎来工业革命的第4.0年。基于最初的观察和测试与高中艾赛耶Muhammadiyah 3个不幸的,e-learning学习活动由学校教师主要使用谷歌教室的教师仔细考虑。学校里的老师们关心的是e-learning learning activities are brightly and well。当然,在实现这次学习时,还有一些捷径要走。解决问题的解决方案之一是在高中的e-learning learning中,也就是Muhammadiyah 3马郎将把学习模式纳入技术。在这种情况下,技术运行时需要有踏板技能。学习模式是值得使用的,因为使用查询模型是值得的。方法that will be carried out是1)《第一服务implementers之间socialization与学校,第二个socialization》2)分娩服务的学校,3)》分析材料学校在线学习工具是著作百科全书》,4)Presentation of The findings from在线学习设备分析和设计活动,5)培训为教师》在用的主动学习谷歌教室LMS, 6)培训的学生在用谷歌教室LMS,主动学习7)在线学习实践使用设计错误和设计的工具,并8)对实际学习实践的反思或反思这个服务节目是关于初中教师艾赛耶·穆罕默德3号马鲁通过询问合成技术在谷歌课堂上设计的。
Pendampingan Implementasi Hibryd Learning dengan Mengintegrasikan Inquiry Based Learning dan Google Classroom
Pandemi Covid-19 membuat terjadinya perubahan pada bidang pendidikan. Perubahan dalam dunia pendidikan tersebut apabila dihadapkan dengan perkembangan teknologi saat ini tentunya tidak akan mengalami hambatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan saat ini dunia berada dalam era revolusi industri 4.0. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan pada pihak sekolah di SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran e-learning yang dilakukan oleh guru-guru disekolah sebagian besar menggunakan Google Classroom. Kegiatan pembelajaran e-learning yang dilakukan oleh guru-guru disekolah tersebut berjalan dengan optimal dan baik, tetapi tentunya terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan dalam implementasin pembelajaran ini. Solusi dalam mengatasi permasalahan dalam pembelajaran e-learning di SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang salah satunya adalah dengan mengintegrasikan model pembelajaran kedalam teknologi. Dalam hal ini berarti perlu adanya kemampuan pedagogik saat pengoperasian teknologi. Model pembelajaran yang cocok diterapkan untuk mengatasi permasalahan mitra adalah menggunakan model Inquiry. Metode yang akan dilakukan adalah 1) Sosialisasi pertama antara pelaksana pengabdian dengan pihak Sekolah, 2) Sosialisasi kedua penyampaian materi pengabdian kepada pihak Sekolah, 3) Analisis perangkat dan desain pembelajaran daring Sekolah, 4) Pemaparan temuan dari kegiatan analisis perangkat dan desain pembelajaran daring, 5) Pelatihan pada Guru dan pihak Sekolah dalam menggunakan LMS Google classroom berbasis inquiry, 6) Pelatihan pada siswa dalam menggunakan LMS Google classroom berbasis inquiry, 7) Praktik pembelajaran daring menggunakan perangkat dan desain yang sudah dirancang, dan 8) Review atau refleksi terhadap kegiatan praktik pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah guru-guru di SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang bisa membuat desain pembelajaran di google classroom dengan menggunakan sintak inquiry.
Assistance in Hybrid Learning Implementation by Integrating Inquiry-Based Learning and Google Classroom
The COVID-19 pandemic has brought about a change in the education sector. When faced with current technological developments, changes in the world of education will certainly not experience obstacles in the implementation of learning activities. This is because the world is currently in the era of the industrial revolution 4.0. Based on the results of observations and interviews conducted with the school at Junior High School Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang, e-learning learning activities carried out by teachers in schools mostly use Google Classroom. The e-learning learning activities carried out by the teachers at the school are running optimally and well. Still, of course, there are some shortcomings and weaknesses in implementing this learning. One of the solutions to overcome problems in e-learning learning at Junior High School Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang is to integrate the learning model into technology. In this case, there is a need for pedagogic skills when operating the technology. The learning model that is suitable to be applied to overcome partner problems is to use the Inquiry model. The methods that will be carried out are 1) The first socialization between service implementers and the school, 2) The second socialization of the delivery of service material to the school, 3) Analysis of school online learning tools and designs, 4) Presentation of findings from online learning device analysis and design activities, 5) Training for teachers and schools in using the inquiry-based Google classroom LMS, 6) Training for students in using the inquiry-based Google classroom LMS, 7) Online learning practices using devices and designs that have been designed, and 8) Reviewing or reflecting on activities learning practices that have been carried out. This service activity shows that teachers at Junior High School Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang can make learning designs in Google Classroom using the inquiry syntax.