{"title":"基础教学与学习模式是对小学生科学理解能力的重新评估","authors":"Rifa Agriyana","doi":"10.29100/EDUPROXIMA.V1I1.1023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan pemahaman IPA bagi siswa sekolah dasar merupakan modal utama sebagai tahapan awal dalam menguasai materi sains yang akan dipelajari disekolah pada jenjang lebih tinggi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir siswa dalam memahami materi Pelajaran IPA, guru yang hanya menggunakan model mengajar secara Konvensional, sehingga menjadikan siswa hanya menghafal bukan memahami informasi materi pelajaran.Peneliti menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai alternatif untuk meningkatkan  kemampuan pemahaman IPA siswa sekolah. Peneliti menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimen. Pengumpulan sampel Secara purposive masing-masing terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui bantuan program SPSS Versi 20 for windows yaitu rata-rata untuk nilai hasil pre-test siswa kelas eksperimen diperoleh sebesar 40,62 dan hasil post-test kelas eksperimen sebesar 74,25. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan uji-t dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 yang berarti kurang dari 0,05 maka H0 ditolak, ditarik kesimpulan bahwa nilai post-test kelas eksperimen(Eksp) dan kontrol(Kntr) memiliki perbedaan nilai rata-rata yang signifikan. Artinya pembelajaran dengan menggunakan model CTL memiliki peningkatan hasil post-test siswa yang signifikan.Model CTL ini dapat menjadi salahsatu solusi alternatif bagi para guru untuk meningkatkan kemampuan pemahaman IPA siswa Sekolah Dasar.","PeriodicalId":399125,"journal":{"name":"EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IMPLEMENTASI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR\",\"authors\":\"Rifa Agriyana\",\"doi\":\"10.29100/EDUPROXIMA.V1I1.1023\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kemampuan pemahaman IPA bagi siswa sekolah dasar merupakan modal utama sebagai tahapan awal dalam menguasai materi sains yang akan dipelajari disekolah pada jenjang lebih tinggi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir siswa dalam memahami materi Pelajaran IPA, guru yang hanya menggunakan model mengajar secara Konvensional, sehingga menjadikan siswa hanya menghafal bukan memahami informasi materi pelajaran.Peneliti menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai alternatif untuk meningkatkan  kemampuan pemahaman IPA siswa sekolah. Peneliti menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimen. Pengumpulan sampel Secara purposive masing-masing terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui bantuan program SPSS Versi 20 for windows yaitu rata-rata untuk nilai hasil pre-test siswa kelas eksperimen diperoleh sebesar 40,62 dan hasil post-test kelas eksperimen sebesar 74,25. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan uji-t dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 yang berarti kurang dari 0,05 maka H0 ditolak, ditarik kesimpulan bahwa nilai post-test kelas eksperimen(Eksp) dan kontrol(Kntr) memiliki perbedaan nilai rata-rata yang signifikan. Artinya pembelajaran dengan menggunakan model CTL memiliki peningkatan hasil post-test siswa yang signifikan.Model CTL ini dapat menjadi salahsatu solusi alternatif bagi para guru untuk meningkatkan kemampuan pemahaman IPA siswa Sekolah Dasar.\",\"PeriodicalId\":399125,\"journal\":{\"name\":\"EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-03-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29100/EDUPROXIMA.V1I1.1023\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29100/EDUPROXIMA.V1I1.1023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IMPLEMENTASI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR
Kemampuan pemahaman IPA bagi siswa sekolah dasar merupakan modal utama sebagai tahapan awal dalam menguasai materi sains yang akan dipelajari disekolah pada jenjang lebih tinggi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir siswa dalam memahami materi Pelajaran IPA, guru yang hanya menggunakan model mengajar secara Konvensional, sehingga menjadikan siswa hanya menghafal bukan memahami informasi materi pelajaran.Peneliti menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai alternatif untuk meningkatkan  kemampuan pemahaman IPA siswa sekolah. Peneliti menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimen. Pengumpulan sampel Secara purposive masing-masing terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui bantuan program SPSS Versi 20 for windows yaitu rata-rata untuk nilai hasil pre-test siswa kelas eksperimen diperoleh sebesar 40,62 dan hasil post-test kelas eksperimen sebesar 74,25. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan uji-t dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 yang berarti kurang dari 0,05 maka H0 ditolak, ditarik kesimpulan bahwa nilai post-test kelas eksperimen(Eksp) dan kontrol(Kntr) memiliki perbedaan nilai rata-rata yang signifikan. Artinya pembelajaran dengan menggunakan model CTL memiliki peningkatan hasil post-test siswa yang signifikan.Model CTL ini dapat menjadi salahsatu solusi alternatif bagi para guru untuk meningkatkan kemampuan pemahaman IPA siswa Sekolah Dasar.