加强身份作为部落的长期战略

Febi Dwi Anggraeni, Rakhmat Hidayat
{"title":"加强身份作为部落的长期战略","authors":"Febi Dwi Anggraeni, Rakhmat Hidayat","doi":"10.52483/ijsed.v2i2.27","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Paper ini bertujuan untuk menjelaskan strategi bertahan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan dalam mempertahankan identitasnya dan menjelaskan bagaimana penguatan identitas yang dilakukan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mempertahankan identitas masyarakat AKUR Sunda Wiwitan, terdapat peran agen sosialisasi yang dilakukan oleh berbagai lembaga yaitu mulai dari keluarga, komunitas maupun pendidikan. Kebertahanan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan dapat dianalisis menggunakan konsep identitas budaya dari Stuart Hall. Identitas budaya setidaknya dapat dilihat dari dua cara berpikir, yaitu identitas budaya sebagai wujud (identity as being) dan identitas budaya sebagai proses menjadi (identity as becoming). Apabila dilihat dari posisi sebagai sebuah wujud, masyarakat AKUR memiliki identitas budaya dalam hal budaya bersama. Masyarakat AKUR memiliki sejarah leluhur yang sama serta simbol dan kode kebudayaan bersama, seperti bahasa, ritual, kesenian, atribut, dan yang lainnya. Selanjutnya, untuk identitas budaya sebagai proses menjadi (identity as becoming) dimaksudkan bentuk-bentuk identitas senantiasa berubah, seperti halnya masyarakat AKUR yang melakukan sebuah reorganisasi komunitas sebagai bentuk dari strategi bertahan, mulai dari ADS, PACKU, dan terakhir AKUR.","PeriodicalId":360116,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Penguatan Identitas sebagai Strategi Bertahan Warga Adat Sunda Wiwitan\",\"authors\":\"Febi Dwi Anggraeni, Rakhmat Hidayat\",\"doi\":\"10.52483/ijsed.v2i2.27\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Paper ini bertujuan untuk menjelaskan strategi bertahan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan dalam mempertahankan identitasnya dan menjelaskan bagaimana penguatan identitas yang dilakukan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mempertahankan identitas masyarakat AKUR Sunda Wiwitan, terdapat peran agen sosialisasi yang dilakukan oleh berbagai lembaga yaitu mulai dari keluarga, komunitas maupun pendidikan. Kebertahanan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan dapat dianalisis menggunakan konsep identitas budaya dari Stuart Hall. Identitas budaya setidaknya dapat dilihat dari dua cara berpikir, yaitu identitas budaya sebagai wujud (identity as being) dan identitas budaya sebagai proses menjadi (identity as becoming). Apabila dilihat dari posisi sebagai sebuah wujud, masyarakat AKUR memiliki identitas budaya dalam hal budaya bersama. Masyarakat AKUR memiliki sejarah leluhur yang sama serta simbol dan kode kebudayaan bersama, seperti bahasa, ritual, kesenian, atribut, dan yang lainnya. Selanjutnya, untuk identitas budaya sebagai proses menjadi (identity as becoming) dimaksudkan bentuk-bentuk identitas senantiasa berubah, seperti halnya masyarakat AKUR yang melakukan sebuah reorganisasi komunitas sebagai bentuk dari strategi bertahan, mulai dari ADS, PACKU, dan terakhir AKUR.\",\"PeriodicalId\":360116,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52483/ijsed.v2i2.27\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52483/ijsed.v2i2.27","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

这篇论文的目的是解释社会的生存战略。本研究采用通过观察、采访和库研究获得的研究数据的定性方法。研究结果表明,为了维护社会认同,社会社会化代理的作用在于家庭、社区和教育。社会持不同意见的人Sunda Wiwitan可以使用Stuart Hall的文化认同概念进行分析。文化认同至少可以从两种思维方式来看待,即文化认同作为一种存在,文化认同作为一种存在的过程。作为一种形式,社会在共同文化中都有一种文化认同。一个和睦的社会有着共同的祖先历史和文化符号和密码,如语言、仪式、艺术、属性和其他。因此,为了将身份身份作为一种进程进行不断变化的文化认同,就像一个社会将社区重组作为一种持久战略的一部分,从ADS, PACKU,到持久战略的一部分一样。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Penguatan Identitas sebagai Strategi Bertahan Warga Adat Sunda Wiwitan
Paper ini bertujuan untuk menjelaskan strategi bertahan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan dalam mempertahankan identitasnya dan menjelaskan bagaimana penguatan identitas yang dilakukan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mempertahankan identitas masyarakat AKUR Sunda Wiwitan, terdapat peran agen sosialisasi yang dilakukan oleh berbagai lembaga yaitu mulai dari keluarga, komunitas maupun pendidikan. Kebertahanan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan dapat dianalisis menggunakan konsep identitas budaya dari Stuart Hall. Identitas budaya setidaknya dapat dilihat dari dua cara berpikir, yaitu identitas budaya sebagai wujud (identity as being) dan identitas budaya sebagai proses menjadi (identity as becoming). Apabila dilihat dari posisi sebagai sebuah wujud, masyarakat AKUR memiliki identitas budaya dalam hal budaya bersama. Masyarakat AKUR memiliki sejarah leluhur yang sama serta simbol dan kode kebudayaan bersama, seperti bahasa, ritual, kesenian, atribut, dan yang lainnya. Selanjutnya, untuk identitas budaya sebagai proses menjadi (identity as becoming) dimaksudkan bentuk-bentuk identitas senantiasa berubah, seperti halnya masyarakat AKUR yang melakukan sebuah reorganisasi komunitas sebagai bentuk dari strategi bertahan, mulai dari ADS, PACKU, dan terakhir AKUR.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信