{"title":"Pesantren的企业家授权:女性领导研究(Nyai)促进了Santriwati的创业参与","authors":"Ratih Pratiwi, Windi Novia Ratri Wardhani, Shidqon Prabowo, Farikhah Amaniyah, Fatkhur Rohim","doi":"10.24252/iqtisaduna.v8i2.31321","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pesantren pada dasarnya adalah sebuah lembaga yang memainkan peran yang sangat penting dalam era globalisasi yaitu membentuk kepribadian seseorang. Pendidikan karakter dalam era Globalisasi sekarang ini sangat memerlukan pendidikan karakter, karena tujuan dari pendidikan karakter ialah untuk memperluas kecerdasan spiritual. Tantangan terbesar dalam menghadapi globalisasi dan modernisasi dimana pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi di dalam kehidupan telah berubah dalam segala hal, terutama sosial dan sosial budaya yang sangat cepat dan mendasar dalam setiap aspek kehidupan. Pesantren harus dapat mewujudkan manusia yang IMTAQ (beriman dan bertaqwa), yang berilmu dan beramal serta membentuk manusia modern yang peka terhadap realitas sosial kekinian sebagaimana ”al muhafadotu ’ala qodimish sholih wal akhdu bi jadidil ashlah” (memelihara perkara lama yang baik dan mengambil perkara baru yang lebih baik).untuk itu dibutuhkan beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan yakni: keilmuan, jiwa kewirausahaan dan etos kerja/ kemandirian. \nPesantren telah berkembang dan mendapat kepercayaan dari masyarakat melalui penerapan sistem asrama yang memungkinkan siswa mendapatkan bimbingan agama menggunakan sistem membaca atau madrasah. Selain menunjukkan tingkat keragaman, orientasi pimpinan pesantren dan independensi kiai, jumlah pondok pesantren yang cukup tinggi menunjukkan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan swasta yang sangat mandiri dan sejatinya merupakan praktek pendidikan berbasis masyarakat. Tipikal kepemimpinan Nyai memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap dalam perkembangan pesantren di masyarakat. Berdasarkan analisis situasi tersebut maka perlu adanya suatu upaya untuk memberikan solusi alternatif yang mampu meningkatkan keterlibatan berwirausaha santriwati melalui kepemimpinan Nyai dalam Pondok Pesantren Di Kota Semarang.","PeriodicalId":283515,"journal":{"name":"Jurnal Iqtisaduna","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemberdayaan Santripreneur di Pesantren: Kajian Kepemimpinan Perempuan (Nyai) dalam Meningkatkan Keterlibatan Santriwati dalam Berwirausaha\",\"authors\":\"Ratih Pratiwi, Windi Novia Ratri Wardhani, Shidqon Prabowo, Farikhah Amaniyah, Fatkhur Rohim\",\"doi\":\"10.24252/iqtisaduna.v8i2.31321\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pesantren pada dasarnya adalah sebuah lembaga yang memainkan peran yang sangat penting dalam era globalisasi yaitu membentuk kepribadian seseorang. Pendidikan karakter dalam era Globalisasi sekarang ini sangat memerlukan pendidikan karakter, karena tujuan dari pendidikan karakter ialah untuk memperluas kecerdasan spiritual. Tantangan terbesar dalam menghadapi globalisasi dan modernisasi dimana pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi di dalam kehidupan telah berubah dalam segala hal, terutama sosial dan sosial budaya yang sangat cepat dan mendasar dalam setiap aspek kehidupan. Pesantren harus dapat mewujudkan manusia yang IMTAQ (beriman dan bertaqwa), yang berilmu dan beramal serta membentuk manusia modern yang peka terhadap realitas sosial kekinian sebagaimana ”al muhafadotu ’ala qodimish sholih wal akhdu bi jadidil ashlah” (memelihara perkara lama yang baik dan mengambil perkara baru yang lebih baik).untuk itu dibutuhkan beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan yakni: keilmuan, jiwa kewirausahaan dan etos kerja/ kemandirian. \\nPesantren telah berkembang dan mendapat kepercayaan dari masyarakat melalui penerapan sistem asrama yang memungkinkan siswa mendapatkan bimbingan agama menggunakan sistem membaca atau madrasah. Selain menunjukkan tingkat keragaman, orientasi pimpinan pesantren dan independensi kiai, jumlah pondok pesantren yang cukup tinggi menunjukkan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan swasta yang sangat mandiri dan sejatinya merupakan praktek pendidikan berbasis masyarakat. Tipikal kepemimpinan Nyai memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap dalam perkembangan pesantren di masyarakat. Berdasarkan analisis situasi tersebut maka perlu adanya suatu upaya untuk memberikan solusi alternatif yang mampu meningkatkan keterlibatan berwirausaha santriwati melalui kepemimpinan Nyai dalam Pondok Pesantren Di Kota Semarang.\",\"PeriodicalId\":283515,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Iqtisaduna\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Iqtisaduna\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/iqtisaduna.v8i2.31321\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Iqtisaduna","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/iqtisaduna.v8i2.31321","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
寄宿学校本质上是一种机构,在全球化时代在塑造一个人的性格方面发挥着非常重要的作用。全球化时代的品格教育迫切需要品格教育,因为品格教育的目的是扩展精神智慧。对全球化和现代化的最大挑战是,人类资源(人力资源)和生活中的经济赋权在各方面都发生了变化,尤其是在生活各个方面迅速而根本的社会和社会文化中。学校应该能够培养出具有信念和博爱的人,他们的智慧和仁慈,并培养出对社会现实敏感的现代人,就像“al muhafadotu ' ala qodimish属于akhdu so dil asdil”(保留旧的好东西,接受新的更好的东西)。要做到这一点,需要采取一些战略步骤:科学、创业精神和职业道德/自力更生。寄宿学校已经发展起来,并通过寄宿制度的实施赢得了社区的信任,该系统允许学生使用阅读系统或伊斯兰学校获得宗教指导。除了表现出多样性、体制管理和独立性kiai外,相当高的寄宿学校数量表明,寄宿学校是一种非常独立的私人教育机构,是一种以社区为基础的教育实践。尼亚的领导阶层对社区寄宿学校的发展有着深远的影响。根据形势的分析,必须努力提供一种替代方案,通过三宝垄Nyai领导的三宝垄的Pesantren加强了santriwati的创业参与。
Pemberdayaan Santripreneur di Pesantren: Kajian Kepemimpinan Perempuan (Nyai) dalam Meningkatkan Keterlibatan Santriwati dalam Berwirausaha
Pesantren pada dasarnya adalah sebuah lembaga yang memainkan peran yang sangat penting dalam era globalisasi yaitu membentuk kepribadian seseorang. Pendidikan karakter dalam era Globalisasi sekarang ini sangat memerlukan pendidikan karakter, karena tujuan dari pendidikan karakter ialah untuk memperluas kecerdasan spiritual. Tantangan terbesar dalam menghadapi globalisasi dan modernisasi dimana pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi di dalam kehidupan telah berubah dalam segala hal, terutama sosial dan sosial budaya yang sangat cepat dan mendasar dalam setiap aspek kehidupan. Pesantren harus dapat mewujudkan manusia yang IMTAQ (beriman dan bertaqwa), yang berilmu dan beramal serta membentuk manusia modern yang peka terhadap realitas sosial kekinian sebagaimana ”al muhafadotu ’ala qodimish sholih wal akhdu bi jadidil ashlah” (memelihara perkara lama yang baik dan mengambil perkara baru yang lebih baik).untuk itu dibutuhkan beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan yakni: keilmuan, jiwa kewirausahaan dan etos kerja/ kemandirian.
Pesantren telah berkembang dan mendapat kepercayaan dari masyarakat melalui penerapan sistem asrama yang memungkinkan siswa mendapatkan bimbingan agama menggunakan sistem membaca atau madrasah. Selain menunjukkan tingkat keragaman, orientasi pimpinan pesantren dan independensi kiai, jumlah pondok pesantren yang cukup tinggi menunjukkan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan swasta yang sangat mandiri dan sejatinya merupakan praktek pendidikan berbasis masyarakat. Tipikal kepemimpinan Nyai memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap dalam perkembangan pesantren di masyarakat. Berdasarkan analisis situasi tersebut maka perlu adanya suatu upaya untuk memberikan solusi alternatif yang mampu meningkatkan keterlibatan berwirausaha santriwati melalui kepemimpinan Nyai dalam Pondok Pesantren Di Kota Semarang.