高华人类学:探索一种新的高华科学方法

Syamsul Yakin
{"title":"高华人类学:探索一种新的高华科学方法","authors":"Syamsul Yakin","doi":"10.15408/dakwah.v22i1.12049","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Antropologi dakwah adalah terminologi yang terdiri dari dua kata, yaitu antropologi dan dakwah. Seperti juga antropologi, dakwah merupakan salah satu disiplin ilmu. Bedanya, antropologi termasuk salah satu disiplin ilmu sosial, sedangkan dakwah adalah salah satu disiplin ilmu keislaman. Dilihat dari obyek kajian, antropologi dan dakwah sama-sama mengkaji manusia dengan tingkah lakunya secara simultan. Jika dalam dakwah, para pelaku dakwah merefleksikan pemikiran-pemikiran mereka dalam karya tulis dan pengalaman-pengalaman mereka dalam aktivitas dakwah, maka secara antropologis, itulah yang disebut kebudayaan manusia pelaku dakwah. Salah displin ilmu sosial yang mengkaji aspek kebudayaan manusia adalah antropologi. Di sinilah letak perjumpaan antara antropologi dan dakwah. Dari perjumpaan ini, harus diakui bahwa dakwah adalah salah satu pembentuk budaya manusia sebagai hasil pergumulan cipta, rasa, dan karsa para da’i dan mad’u dalam satu waktu tertentu secara terus-menerus. Tegasnya, manusia yang dimaksud dalam konteks ini adalah manusia sebagai subyek dakwah (da’i) dan manusia sebagai obyek dakwah (mad’u). Pada gilirannya, tingkah laku secara menyeluruh para da’i dan mad’u tersebut menghasilkan budaya dakwah. Budaya dakwah ini, dalam kaca mata ilmu dakwah adalah unsur-unsur dakwah yang diharapkan harus melekat dalam diri manusia baik secara konsepsional-filosofis maupun praktis-implementatif. Maka bisa dikatakan bahwa produk budaya dakwah itu minimal ada empat: manusia bertauhid, manusia beribadah, manusia berakhlak, dan manusia bermualamah. Berdasar pemikiran di atas, penting kiranya dipertimbangkan penerapan teori-teori antropologi dalam pengembangan ilmu dakwah, atau secara khusus strategi dakwah. Misalnya, teori fungsionalisme, teori strukturalisme, teori simbolisme, teori interpretativisme, dan teori difusionisme.Kata Kunci: antropologi, da’i, dakwah, filsafat dakwah","PeriodicalId":170068,"journal":{"name":"Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANTROPOLOGI DAKWAH: Menimbang Sebuah Pendekatan Baru Studi Ilmu Dakwah\",\"authors\":\"Syamsul Yakin\",\"doi\":\"10.15408/dakwah.v22i1.12049\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Antropologi dakwah adalah terminologi yang terdiri dari dua kata, yaitu antropologi dan dakwah. Seperti juga antropologi, dakwah merupakan salah satu disiplin ilmu. Bedanya, antropologi termasuk salah satu disiplin ilmu sosial, sedangkan dakwah adalah salah satu disiplin ilmu keislaman. Dilihat dari obyek kajian, antropologi dan dakwah sama-sama mengkaji manusia dengan tingkah lakunya secara simultan. Jika dalam dakwah, para pelaku dakwah merefleksikan pemikiran-pemikiran mereka dalam karya tulis dan pengalaman-pengalaman mereka dalam aktivitas dakwah, maka secara antropologis, itulah yang disebut kebudayaan manusia pelaku dakwah. Salah displin ilmu sosial yang mengkaji aspek kebudayaan manusia adalah antropologi. Di sinilah letak perjumpaan antara antropologi dan dakwah. Dari perjumpaan ini, harus diakui bahwa dakwah adalah salah satu pembentuk budaya manusia sebagai hasil pergumulan cipta, rasa, dan karsa para da’i dan mad’u dalam satu waktu tertentu secara terus-menerus. Tegasnya, manusia yang dimaksud dalam konteks ini adalah manusia sebagai subyek dakwah (da’i) dan manusia sebagai obyek dakwah (mad’u). Pada gilirannya, tingkah laku secara menyeluruh para da’i dan mad’u tersebut menghasilkan budaya dakwah. Budaya dakwah ini, dalam kaca mata ilmu dakwah adalah unsur-unsur dakwah yang diharapkan harus melekat dalam diri manusia baik secara konsepsional-filosofis maupun praktis-implementatif. Maka bisa dikatakan bahwa produk budaya dakwah itu minimal ada empat: manusia bertauhid, manusia beribadah, manusia berakhlak, dan manusia bermualamah. Berdasar pemikiran di atas, penting kiranya dipertimbangkan penerapan teori-teori antropologi dalam pengembangan ilmu dakwah, atau secara khusus strategi dakwah. Misalnya, teori fungsionalisme, teori strukturalisme, teori simbolisme, teori interpretativisme, dan teori difusionisme.Kata Kunci: antropologi, da’i, dakwah, filsafat dakwah\",\"PeriodicalId\":170068,\"journal\":{\"name\":\"Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/dakwah.v22i1.12049\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/dakwah.v22i1.12049","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

抽象的:dakwah人类学是一个由两个词组成的术语,即人类学和dakwah。就像人类学一样,dakwah是一门学科。但人类学是一门社会学科,而“牧师”是一门神秘学科。从审查对象、人类学和dakwah可以同时评估人类的行为。如果在《传道书》中,“达瓦人”将自己的思想反映在自己的作品和布道活动中,那么从人类学的角度来看,这就是所谓的“牧师文化”。研究人类文化各个方面的社会科学错误在于人类学。这就是人类学和达华之间的交集。从这次遭遇中,我们必须承认,在某一时刻,达瓦是人类文化的创建者之一。严格地说,在这种情况下,人类被定义为“大”,而人类被定义为“疯狂”。达伊和疯子的彻底行为造就了“传教士”文化在所谓的“高华文化”中,“大华”是一种“高华”元素,它期望人类在概念上、哲学上和实践上都能结合在一起。从某种意义上说,dakwah文化的产品至少有四种:陶土人,崇拜的人,道德的人,和好客的人。从上述观点来看,重要的是要考虑到高华科学发展中人类学理论的应用,特别是高华战略的应用。例如,功能主义理论、结构主义理论、象征主义理论、解释主义理论和推理主义理论。人类学、哲学、高华
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANTROPOLOGI DAKWAH: Menimbang Sebuah Pendekatan Baru Studi Ilmu Dakwah
Abstrak: Antropologi dakwah adalah terminologi yang terdiri dari dua kata, yaitu antropologi dan dakwah. Seperti juga antropologi, dakwah merupakan salah satu disiplin ilmu. Bedanya, antropologi termasuk salah satu disiplin ilmu sosial, sedangkan dakwah adalah salah satu disiplin ilmu keislaman. Dilihat dari obyek kajian, antropologi dan dakwah sama-sama mengkaji manusia dengan tingkah lakunya secara simultan. Jika dalam dakwah, para pelaku dakwah merefleksikan pemikiran-pemikiran mereka dalam karya tulis dan pengalaman-pengalaman mereka dalam aktivitas dakwah, maka secara antropologis, itulah yang disebut kebudayaan manusia pelaku dakwah. Salah displin ilmu sosial yang mengkaji aspek kebudayaan manusia adalah antropologi. Di sinilah letak perjumpaan antara antropologi dan dakwah. Dari perjumpaan ini, harus diakui bahwa dakwah adalah salah satu pembentuk budaya manusia sebagai hasil pergumulan cipta, rasa, dan karsa para da’i dan mad’u dalam satu waktu tertentu secara terus-menerus. Tegasnya, manusia yang dimaksud dalam konteks ini adalah manusia sebagai subyek dakwah (da’i) dan manusia sebagai obyek dakwah (mad’u). Pada gilirannya, tingkah laku secara menyeluruh para da’i dan mad’u tersebut menghasilkan budaya dakwah. Budaya dakwah ini, dalam kaca mata ilmu dakwah adalah unsur-unsur dakwah yang diharapkan harus melekat dalam diri manusia baik secara konsepsional-filosofis maupun praktis-implementatif. Maka bisa dikatakan bahwa produk budaya dakwah itu minimal ada empat: manusia bertauhid, manusia beribadah, manusia berakhlak, dan manusia bermualamah. Berdasar pemikiran di atas, penting kiranya dipertimbangkan penerapan teori-teori antropologi dalam pengembangan ilmu dakwah, atau secara khusus strategi dakwah. Misalnya, teori fungsionalisme, teori strukturalisme, teori simbolisme, teori interpretativisme, dan teori difusionisme.Kata Kunci: antropologi, da’i, dakwah, filsafat dakwah
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信