2017年雷博市场妇女产妇周期3 - 4的影响因素

Anggarani Prihantiningsih, Fiqih Aulia Putri
{"title":"2017年雷博市场妇女产妇周期3 - 4的影响因素","authors":"Anggarani Prihantiningsih, Fiqih Aulia Putri","doi":"10.60010/jikd.v2i2.36","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang :Perdarahan pasca persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan karena serviks atau vagina. Kematian ibu adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki Angka Kematian Ibu  (AKI) yang tinggi dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 tercatat 359/100.000 kelahiran hidup.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4 pada ibu bersalin di RSUD Pasar Rebo tahun 2017. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian Cross Sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada suatu saat. Dalam penelitian ini akan dilihat apakah ada hubungan antara usia ibu, paritas, berat badan bayi, jarak kehamilan dengan kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4. Hasil: disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4 pada ibu bersalin. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 6.360 (2.198-18.399) yang artinya ibu bersalin dengan usia <20 dan > 35 tahun mempunyai peluang 6.360 kali untuk mengalami rupture perineum derajat 3 dan 4, terdapat hubungan yang signifikan antara rupture perineum derajat 3 dan 4 dengan paritas ibu. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 3.727 (1.351-10.280) yang artinya ibu bersalin pertama kali (primipara) mempunyai peluang 3.727 kali untuk mengalami rupture perineum baik derajat 3 dan 4 dibanding ibu bersalin dengan paritas >1 kali (multipara). Terdapat  hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan pada ibu dengan rupture perineum derajat 3 dan 4. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 4.025 (1.498-10.812) yang artinya ibu dengan jarak kehamilan <2 atau >3 tahun  memiliki 4.025 kali mengalami rupture perineum baik derajat 3 dan 4, ada hubungan signifikan antara berat badan bayi yang dilahirkan dengan rupture perineum. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 3.526 (1.226-10.141) yang artinya ibu bersalin dengan berat badan lahir bayi beresiko atau tidak normal (< 2500- >4000 gr) mempunyai peluang 3.526 kali untuk mengalami rupture perineum derajat 3  dan 4. Kesimpulan: Terdapat Hubungan antara Usia ibu bersalin, jarak kehamilan dan berat badan lahir bayi dengan kejadian rupture Perineum.","PeriodicalId":415323,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Rupture Perineum Derajat 3 dan 4 pada Ibu Bersalin di RSUD Pasar Rebo Tahun 2017\",\"authors\":\"Anggarani Prihantiningsih, Fiqih Aulia Putri\",\"doi\":\"10.60010/jikd.v2i2.36\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang :Perdarahan pasca persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan karena serviks atau vagina. Kematian ibu adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki Angka Kematian Ibu  (AKI) yang tinggi dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 tercatat 359/100.000 kelahiran hidup.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4 pada ibu bersalin di RSUD Pasar Rebo tahun 2017. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian Cross Sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada suatu saat. Dalam penelitian ini akan dilihat apakah ada hubungan antara usia ibu, paritas, berat badan bayi, jarak kehamilan dengan kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4. Hasil: disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4 pada ibu bersalin. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 6.360 (2.198-18.399) yang artinya ibu bersalin dengan usia <20 dan > 35 tahun mempunyai peluang 6.360 kali untuk mengalami rupture perineum derajat 3 dan 4, terdapat hubungan yang signifikan antara rupture perineum derajat 3 dan 4 dengan paritas ibu. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 3.727 (1.351-10.280) yang artinya ibu bersalin pertama kali (primipara) mempunyai peluang 3.727 kali untuk mengalami rupture perineum baik derajat 3 dan 4 dibanding ibu bersalin dengan paritas >1 kali (multipara). Terdapat  hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan pada ibu dengan rupture perineum derajat 3 dan 4. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 4.025 (1.498-10.812) yang artinya ibu dengan jarak kehamilan <2 atau >3 tahun  memiliki 4.025 kali mengalami rupture perineum baik derajat 3 dan 4, ada hubungan signifikan antara berat badan bayi yang dilahirkan dengan rupture perineum. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 3.526 (1.226-10.141) yang artinya ibu bersalin dengan berat badan lahir bayi beresiko atau tidak normal (< 2500- >4000 gr) mempunyai peluang 3.526 kali untuk mengalami rupture perineum derajat 3  dan 4. Kesimpulan: Terdapat Hubungan antara Usia ibu bersalin, jarak kehamilan dan berat badan lahir bayi dengan kejadian rupture Perineum.\",\"PeriodicalId\":415323,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima\",\"volume\":\"85 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.60010/jikd.v2i2.36\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.60010/jikd.v2i2.36","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:子宫收缩的产后出血通常是由宫颈或阴道引起的。孕产妇死亡是妊娠期间或妊娠结束后42天内死亡的方式,与怀孕或治疗有关或加重的所有原因,但不是意外或伤害造成的。印度尼西亚是与其他东南亚国家相比有高孕产妇死亡率的国家之一。根据印度尼西亚健康人口调查(SDKI), 2012年印尼母亲(AKI)的死亡率为359万/10万活出生。目标:2017年雷博市场RSUD孕妇产妇周期3 - 4的影响因素。方法:该类型采用经分段设计的分析描述性研究。横向研究是一种强调时间测量或独立变量和依赖数据观察的研究类型。在这项研究中,我们将研究出母亲的年龄、paritas、婴儿的体重、怀孕距离与包移事件3 - 4之间是否有联系。结果:推断出母亲的年龄和产妇妊娠3 - 4期的周期之间存在着显著的联系。从分析结果中,OR的值是6360(2,1988399),这意味着35岁的孕妇有6360次机会体验到先锋3级和4级的肿块,即先锋3级和4级之间有明显的关系。从分析结果中也获得了OR的值是3727(1351 - 10280),这意味着产妇第一次(primipara)有3727次机会经历比产妇经历3级和4级的产妇分娩。妊娠距离与妊娠期3至4度之间有显著的联系。从分析结果中,OR的分数为4025(1,498 - 10812),这意味着3年妊娠期的母亲经历了1025次妊娠期的选择性抑制,在3 - 4度和4度之间,婴儿出生时的体重与包疹有显著关系。从分析中也发现,OR的值是3526(1,226 - 10141),这意味着产妇分娩时的体重有风险或不正常(< 2500- >4000克)有3526次机会体验先锋周期3 - 4。结论:产妇的年龄、妊娠距离和产儿出生的体重与产仔疹有关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Rupture Perineum Derajat 3 dan 4 pada Ibu Bersalin di RSUD Pasar Rebo Tahun 2017
Latar belakang :Perdarahan pasca persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan karena serviks atau vagina. Kematian ibu adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki Angka Kematian Ibu  (AKI) yang tinggi dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 tercatat 359/100.000 kelahiran hidup.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4 pada ibu bersalin di RSUD Pasar Rebo tahun 2017. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian Cross Sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada suatu saat. Dalam penelitian ini akan dilihat apakah ada hubungan antara usia ibu, paritas, berat badan bayi, jarak kehamilan dengan kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4. Hasil: disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4 pada ibu bersalin. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 6.360 (2.198-18.399) yang artinya ibu bersalin dengan usia <20 dan > 35 tahun mempunyai peluang 6.360 kali untuk mengalami rupture perineum derajat 3 dan 4, terdapat hubungan yang signifikan antara rupture perineum derajat 3 dan 4 dengan paritas ibu. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 3.727 (1.351-10.280) yang artinya ibu bersalin pertama kali (primipara) mempunyai peluang 3.727 kali untuk mengalami rupture perineum baik derajat 3 dan 4 dibanding ibu bersalin dengan paritas >1 kali (multipara). Terdapat  hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan pada ibu dengan rupture perineum derajat 3 dan 4. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 4.025 (1.498-10.812) yang artinya ibu dengan jarak kehamilan <2 atau >3 tahun  memiliki 4.025 kali mengalami rupture perineum baik derajat 3 dan 4, ada hubungan signifikan antara berat badan bayi yang dilahirkan dengan rupture perineum. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 3.526 (1.226-10.141) yang artinya ibu bersalin dengan berat badan lahir bayi beresiko atau tidak normal (< 2500- >4000 gr) mempunyai peluang 3.526 kali untuk mengalami rupture perineum derajat 3  dan 4. Kesimpulan: Terdapat Hubungan antara Usia ibu bersalin, jarak kehamilan dan berat badan lahir bayi dengan kejadian rupture Perineum.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信