起诉在印度尼西亚广播法案(宣扬RCTI诉讼框架分析和电视iNEWS 32 2002年法案的SINDONEWS & 8月27秒。COM时期�2020年9月20日)

Fitri Nabilah, Jessica Wiguna, Noerazrie Imania Putri, Roziana Febrianita
{"title":"起诉在印度尼西亚广播法案(宣扬RCTI诉讼框架分析和电视iNEWS 32 2002年法案的SINDONEWS & 8月27秒。COM时期�2020年9月20日)","authors":"Fitri Nabilah, Jessica Wiguna, Noerazrie Imania Putri, Roziana Febrianita","doi":"10.30659/jikm.v9i2.15860","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada Juni 2020 RCTI dan iNEWS TV menggugat UU penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 ke MK. Perihal yang digugat adalah menuntut pengajuan uji ulang materi soal UU Penyiaran dan menilai Pasal 1 angka 2 UU Penyiaran. Gugatan diajukan sebab pasal tersebut dinilai menyebabkan ketidakadilan atau perlakuan berbeda antara penyelenggara penyiaran konvensional yang menggunakan frekuensi radio dengan penyelenggara penyiaran Over The Top (OTT) yang menggunakan internet, seperti Instagram, Youtube, Netflix dan aplikasi streaming sejenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembingkaian oleh sindonews.com dan detik.com terkait pemberitaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan analisis framing model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki. Fokus penelitian ini adalah sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Data penelitian merupakan kumpulan berita dari Sindonews.com dan Detik.com periode 27 Agustus � 14 September 2020, sebab kedua media dinilai aktif mengunggah berita dengan topik tersebut. Kesimpulan penelitian menyebutkan bahwa terdapat framing yang berbeda antara kedua media. Sindonews.com memberikan dukungan pada gugatan RCTI dan iNews TV dan mendorong untuk segera dilakukannya revisi UU Penyiaran. Sementara detik.com memberikan framing melemahkan dukungan pada gugatan RCTI dan iNews TV serta tidak menstimulasi adanya urgensi revisi UU Penyiaran.","PeriodicalId":142752,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"MENGGUGAT UU PENYIARAN DI INDONESIA (ANALISA FRAMING PEMBERITAAN GUGATAN RCTI DAN iNEWS TV TENTANG UU 32 Tahun 2002 pada SINDONEWS & DETIK.COM PERIODE 27 AGUSTUS � 20 SEPTEMBER 2020)\",\"authors\":\"Fitri Nabilah, Jessica Wiguna, Noerazrie Imania Putri, Roziana Febrianita\",\"doi\":\"10.30659/jikm.v9i2.15860\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada Juni 2020 RCTI dan iNEWS TV menggugat UU penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 ke MK. Perihal yang digugat adalah menuntut pengajuan uji ulang materi soal UU Penyiaran dan menilai Pasal 1 angka 2 UU Penyiaran. Gugatan diajukan sebab pasal tersebut dinilai menyebabkan ketidakadilan atau perlakuan berbeda antara penyelenggara penyiaran konvensional yang menggunakan frekuensi radio dengan penyelenggara penyiaran Over The Top (OTT) yang menggunakan internet, seperti Instagram, Youtube, Netflix dan aplikasi streaming sejenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembingkaian oleh sindonews.com dan detik.com terkait pemberitaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan analisis framing model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki. Fokus penelitian ini adalah sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Data penelitian merupakan kumpulan berita dari Sindonews.com dan Detik.com periode 27 Agustus � 14 September 2020, sebab kedua media dinilai aktif mengunggah berita dengan topik tersebut. Kesimpulan penelitian menyebutkan bahwa terdapat framing yang berbeda antara kedua media. Sindonews.com memberikan dukungan pada gugatan RCTI dan iNews TV dan mendorong untuk segera dilakukannya revisi UU Penyiaran. Sementara detik.com memberikan framing melemahkan dukungan pada gugatan RCTI dan iNews TV serta tidak menstimulasi adanya urgensi revisi UU Penyiaran.\",\"PeriodicalId\":142752,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30659/jikm.v9i2.15860\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30659/jikm.v9i2.15860","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

2020年6月之所以提起诉讼,是因为这一条款被认为是使用无线电频率的传统广播组织者与使用互联网的Instagram、Youtube、Netflix和类似的流媒体应用的广播组织者之间的不同待遇或待遇。本研究的目的是分析sindonews.com和sec .com对报道的影响。本研究采用描述性质的定性方法,分析中、潘和杰拉尔德·M·科西奇模型。本研究的重点是句法、脚本、主题和修辞。研究数据新闻是一群从Sindonews。com和秒。com九月十四日�2020年8月27日,因为第二时期活跃的媒体评分上传和话题的信息。研究的结论是,这两种媒介之间存在着不同的框架。Sindonews.com支持RCTI和电视条款,并敦促立即对广播法规进行修订。而秒。com则对RCTI和电视不一致的诉讼给予削弱支持,并没有刺激广播法规修订的紧迫性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
MENGGUGAT UU PENYIARAN DI INDONESIA (ANALISA FRAMING PEMBERITAAN GUGATAN RCTI DAN iNEWS TV TENTANG UU 32 Tahun 2002 pada SINDONEWS & DETIK.COM PERIODE 27 AGUSTUS � 20 SEPTEMBER 2020)
Pada Juni 2020 RCTI dan iNEWS TV menggugat UU penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 ke MK. Perihal yang digugat adalah menuntut pengajuan uji ulang materi soal UU Penyiaran dan menilai Pasal 1 angka 2 UU Penyiaran. Gugatan diajukan sebab pasal tersebut dinilai menyebabkan ketidakadilan atau perlakuan berbeda antara penyelenggara penyiaran konvensional yang menggunakan frekuensi radio dengan penyelenggara penyiaran Over The Top (OTT) yang menggunakan internet, seperti Instagram, Youtube, Netflix dan aplikasi streaming sejenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembingkaian oleh sindonews.com dan detik.com terkait pemberitaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan analisis framing model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki. Fokus penelitian ini adalah sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Data penelitian merupakan kumpulan berita dari Sindonews.com dan Detik.com periode 27 Agustus � 14 September 2020, sebab kedua media dinilai aktif mengunggah berita dengan topik tersebut. Kesimpulan penelitian menyebutkan bahwa terdapat framing yang berbeda antara kedua media. Sindonews.com memberikan dukungan pada gugatan RCTI dan iNews TV dan mendorong untuk segera dilakukannya revisi UU Penyiaran. Sementara detik.com memberikan framing melemahkan dukungan pada gugatan RCTI dan iNews TV serta tidak menstimulasi adanya urgensi revisi UU Penyiaran.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信