Josef Hadipramana, Delina Nila Sari, Rizki Ari Putra, Fetra Veny Riza
{"title":"研究可可豆壳灰和蛋壳粉末混合的潜力,以代替低强度压砖的硅砂","authors":"Josef Hadipramana, Delina Nila Sari, Rizki Ari Putra, Fetra Veny Riza","doi":"10.53695/jm.v4i1.889","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu bahan penyusun utama bata ringan kategori CLC (Cellular Lightweight Concrete) adalah Silika. Namun proses pembuatan bata ini relatif sangat mahal, karena untuk mendapatkan silika harus menempuh proses produksi tambahan. Dalam penelitian ini, silika digantikan sebagian dengan memanfaatkan limbah kulit kakao yang dijadikan abu (fly ash), dimana abu kulit kakao (AKK) banyak mengandung silika. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari proses hidrasi semen maka AKK dikombinasikan dengan serbuk cangkang telur (SCT) yang banyak mengandung Kalsium Karbonat, sehingga terbentuk material pozolan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan utuk menyelidiki karakteristik kekuatan tekan bata ringan CLC akibat pengaruh penambahan campuran AKK+SCT sebagai alternatif pengganti pasir silika. Sementara eksperimen ini membuat empat variasi campuran yaitu: 0% AKK dan SCT, 10% (5% AKK+5%SCT), 15% (10% AKK+5%SCT) dan 20% (15% AKK+5%SCT). Presentasi pengganti variasi campuran AKK dan SCT adalah terhadap jumlah volume pasir silika. Perbandingan pasir-semen yaitu 1:4 dengan nilai rasio air-semen sebesar 0,6. Kuat tekan didapatkan dengan menggunakan metode uji tekan beton, karena pada prinsipnya bata ringan CLC adalah sama dengan beton CLC. Pengujian kuat tekan dilakukan saat umur bata ringan mencapai 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses bahan pozzolan AKK+SCT mempunyai kombinasi optimum terhadap proses hidrasi semen. Variasi 10% mempunyai nilai maksimum dibandingkan kombinasi lainnya dengan, kekuatannya meningkat sebesar 11.04% dari bata hebel konvensional. Dengan demikian campuran AKK dan SCT mempunyai potensi untuk memberikan kontribusi sebagai bahan alternatif pengganti pasir silika pada bata ringan CLC.","PeriodicalId":221886,"journal":{"name":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Terhadap Potensi Campuran Abu Kulit Kakao dan Serbuk Cangkang Telur Sebagai Pengganti Pasir Silika Terhadap Kekuatan Tekan Bata Ringan\",\"authors\":\"Josef Hadipramana, Delina Nila Sari, Rizki Ari Putra, Fetra Veny Riza\",\"doi\":\"10.53695/jm.v4i1.889\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu bahan penyusun utama bata ringan kategori CLC (Cellular Lightweight Concrete) adalah Silika. Namun proses pembuatan bata ini relatif sangat mahal, karena untuk mendapatkan silika harus menempuh proses produksi tambahan. Dalam penelitian ini, silika digantikan sebagian dengan memanfaatkan limbah kulit kakao yang dijadikan abu (fly ash), dimana abu kulit kakao (AKK) banyak mengandung silika. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari proses hidrasi semen maka AKK dikombinasikan dengan serbuk cangkang telur (SCT) yang banyak mengandung Kalsium Karbonat, sehingga terbentuk material pozolan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan utuk menyelidiki karakteristik kekuatan tekan bata ringan CLC akibat pengaruh penambahan campuran AKK+SCT sebagai alternatif pengganti pasir silika. Sementara eksperimen ini membuat empat variasi campuran yaitu: 0% AKK dan SCT, 10% (5% AKK+5%SCT), 15% (10% AKK+5%SCT) dan 20% (15% AKK+5%SCT). Presentasi pengganti variasi campuran AKK dan SCT adalah terhadap jumlah volume pasir silika. Perbandingan pasir-semen yaitu 1:4 dengan nilai rasio air-semen sebesar 0,6. Kuat tekan didapatkan dengan menggunakan metode uji tekan beton, karena pada prinsipnya bata ringan CLC adalah sama dengan beton CLC. Pengujian kuat tekan dilakukan saat umur bata ringan mencapai 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses bahan pozzolan AKK+SCT mempunyai kombinasi optimum terhadap proses hidrasi semen. Variasi 10% mempunyai nilai maksimum dibandingkan kombinasi lainnya dengan, kekuatannya meningkat sebesar 11.04% dari bata hebel konvensional. Dengan demikian campuran AKK dan SCT mempunyai potensi untuk memberikan kontribusi sebagai bahan alternatif pengganti pasir silika pada bata ringan CLC.\",\"PeriodicalId\":221886,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53695/jm.v4i1.889\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53695/jm.v4i1.889","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Studi Terhadap Potensi Campuran Abu Kulit Kakao dan Serbuk Cangkang Telur Sebagai Pengganti Pasir Silika Terhadap Kekuatan Tekan Bata Ringan
Salah satu bahan penyusun utama bata ringan kategori CLC (Cellular Lightweight Concrete) adalah Silika. Namun proses pembuatan bata ini relatif sangat mahal, karena untuk mendapatkan silika harus menempuh proses produksi tambahan. Dalam penelitian ini, silika digantikan sebagian dengan memanfaatkan limbah kulit kakao yang dijadikan abu (fly ash), dimana abu kulit kakao (AKK) banyak mengandung silika. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari proses hidrasi semen maka AKK dikombinasikan dengan serbuk cangkang telur (SCT) yang banyak mengandung Kalsium Karbonat, sehingga terbentuk material pozolan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan utuk menyelidiki karakteristik kekuatan tekan bata ringan CLC akibat pengaruh penambahan campuran AKK+SCT sebagai alternatif pengganti pasir silika. Sementara eksperimen ini membuat empat variasi campuran yaitu: 0% AKK dan SCT, 10% (5% AKK+5%SCT), 15% (10% AKK+5%SCT) dan 20% (15% AKK+5%SCT). Presentasi pengganti variasi campuran AKK dan SCT adalah terhadap jumlah volume pasir silika. Perbandingan pasir-semen yaitu 1:4 dengan nilai rasio air-semen sebesar 0,6. Kuat tekan didapatkan dengan menggunakan metode uji tekan beton, karena pada prinsipnya bata ringan CLC adalah sama dengan beton CLC. Pengujian kuat tekan dilakukan saat umur bata ringan mencapai 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses bahan pozzolan AKK+SCT mempunyai kombinasi optimum terhadap proses hidrasi semen. Variasi 10% mempunyai nilai maksimum dibandingkan kombinasi lainnya dengan, kekuatannya meningkat sebesar 11.04% dari bata hebel konvensional. Dengan demikian campuran AKK dan SCT mempunyai potensi untuk memberikan kontribusi sebagai bahan alternatif pengganti pasir silika pada bata ringan CLC.