{"title":"Koto Baru Dharmasraya健康中心工作区域纯母乳喂养与幼儿发育迟缓事件的关系","authors":"Astuti ardi Putri","doi":"10.56667/jikdi.v1i2.524","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting adalah masalahan pertumbuhan yang terhambat dipengaruhi sejak bayi dan baru terlihat setelah berusia 2 tahun. ASI mendukung pertumbuhan bayi karena kalsium ASI lebih tinggi. Tujuan penelitian untuk memperoleh hubungan asi eklusif dengan stunting Pada balita di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian 74 responden. Teknik pengmbilan sampel total sampling. Hasil penelitian hampir setengahnya 24 responden (32,4 %) tidak memberikan asi secara eksklusif. Hampir setengahnya 36 balita (48,6 %) mengalami stunting. Ada hubungan bermakna antara pemberian asi eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas koto baru, nilai p-value = 0,017. Diharapkan kepada ibu untuk memberikan asi eklusif kepada bayi, untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.","PeriodicalId":106541,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"The Relationship of Exclusive Breastfeeding with Stunting Incidents in Toddlers in the Work Area Koto Baru Dharmasraya Health Center\",\"authors\":\"Astuti ardi Putri\",\"doi\":\"10.56667/jikdi.v1i2.524\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Stunting adalah masalahan pertumbuhan yang terhambat dipengaruhi sejak bayi dan baru terlihat setelah berusia 2 tahun. ASI mendukung pertumbuhan bayi karena kalsium ASI lebih tinggi. Tujuan penelitian untuk memperoleh hubungan asi eklusif dengan stunting Pada balita di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian 74 responden. Teknik pengmbilan sampel total sampling. Hasil penelitian hampir setengahnya 24 responden (32,4 %) tidak memberikan asi secara eksklusif. Hampir setengahnya 36 balita (48,6 %) mengalami stunting. Ada hubungan bermakna antara pemberian asi eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas koto baru, nilai p-value = 0,017. Diharapkan kepada ibu untuk memberikan asi eklusif kepada bayi, untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.\",\"PeriodicalId\":106541,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia\",\"volume\":\"82 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56667/jikdi.v1i2.524\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56667/jikdi.v1i2.524","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
The Relationship of Exclusive Breastfeeding with Stunting Incidents in Toddlers in the Work Area Koto Baru Dharmasraya Health Center
Stunting adalah masalahan pertumbuhan yang terhambat dipengaruhi sejak bayi dan baru terlihat setelah berusia 2 tahun. ASI mendukung pertumbuhan bayi karena kalsium ASI lebih tinggi. Tujuan penelitian untuk memperoleh hubungan asi eklusif dengan stunting Pada balita di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian 74 responden. Teknik pengmbilan sampel total sampling. Hasil penelitian hampir setengahnya 24 responden (32,4 %) tidak memberikan asi secara eksklusif. Hampir setengahnya 36 balita (48,6 %) mengalami stunting. Ada hubungan bermakna antara pemberian asi eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas koto baru, nilai p-value = 0,017. Diharapkan kepada ibu untuk memberikan asi eklusif kepada bayi, untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.