Agus Darwanto, Asih Nisfia Sari, Febby Ade Nur Qolisah
{"title":"创造经济模式烹饪村西拉卡普镇从山区到蒂达尔山谷","authors":"Agus Darwanto, Asih Nisfia Sari, Febby Ade Nur Qolisah","doi":"10.58906/melati.v39i2.75","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui pola ekonomi kreatif pertumbuhan kampung kuliner yang menjamur di sepanjang bantaran rel kereta api dari Gunungsimping hingga Lembah Tidar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan observasi dan wawancara, serta kuantitatif dengan survei menggunakan angket. Analisis data kualitatif menggunakan analisis deskriptif dengan reduksi dan interpretasi, sedangkan analisis data kuantitatif menggunakan tabulasi silang dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola ekonomi kreatif kampung kuliner mulai dari Gunungsimping hingga Lembah Tidar adalah memanfaatkan bantaran rel kereta api dengan menyulap daerah yang kumuh, kotor dan rawan kejahatan menjadi tempat wisata kuliner yang cantik, asri dan menawan. Korelasi antara keamanan dengan ijin dari PT. KAI sebesar 72,1% dengan tingkat pengaruh sebesar 52% dan signifikansi <0,05. Kesamaan pola kuliner antara Pesona Kuliner, Kuliner Cantik dan Lembah Tidar adalah mengangkat makanan tradisional dan menjualnya dengan harga murah. Tingkat kepuasan pengunjung yang sangat tinggi memiliki korelasi dengan daya saing sebesar 49,4% dengan tingkat pengaruh 24,4% dan signifikansi <0,05. Tingkat keamanan dan kepuasan pengunjung menciptakan daya saing yang bagus arus pola kampung kuliner ini terhadap berbagai kampung kuliner lainnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi positif bagi pemerintah daerah untuk kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk program ataupun kegiatan daerah.","PeriodicalId":355400,"journal":{"name":"Media Komunikasi Ilmu Ekonomi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pola Ekonomi Kreatif Kampung Kuliner di Kota Cilacap dari Gunungsimping Menuju Lembah Tidar\",\"authors\":\"Agus Darwanto, Asih Nisfia Sari, Febby Ade Nur Qolisah\",\"doi\":\"10.58906/melati.v39i2.75\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan mengetahui pola ekonomi kreatif pertumbuhan kampung kuliner yang menjamur di sepanjang bantaran rel kereta api dari Gunungsimping hingga Lembah Tidar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan observasi dan wawancara, serta kuantitatif dengan survei menggunakan angket. Analisis data kualitatif menggunakan analisis deskriptif dengan reduksi dan interpretasi, sedangkan analisis data kuantitatif menggunakan tabulasi silang dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola ekonomi kreatif kampung kuliner mulai dari Gunungsimping hingga Lembah Tidar adalah memanfaatkan bantaran rel kereta api dengan menyulap daerah yang kumuh, kotor dan rawan kejahatan menjadi tempat wisata kuliner yang cantik, asri dan menawan. Korelasi antara keamanan dengan ijin dari PT. KAI sebesar 72,1% dengan tingkat pengaruh sebesar 52% dan signifikansi <0,05. Kesamaan pola kuliner antara Pesona Kuliner, Kuliner Cantik dan Lembah Tidar adalah mengangkat makanan tradisional dan menjualnya dengan harga murah. Tingkat kepuasan pengunjung yang sangat tinggi memiliki korelasi dengan daya saing sebesar 49,4% dengan tingkat pengaruh 24,4% dan signifikansi <0,05. Tingkat keamanan dan kepuasan pengunjung menciptakan daya saing yang bagus arus pola kampung kuliner ini terhadap berbagai kampung kuliner lainnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi positif bagi pemerintah daerah untuk kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk program ataupun kegiatan daerah.\",\"PeriodicalId\":355400,\"journal\":{\"name\":\"Media Komunikasi Ilmu Ekonomi\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Komunikasi Ilmu Ekonomi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58906/melati.v39i2.75\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Komunikasi Ilmu Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58906/melati.v39i2.75","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pola Ekonomi Kreatif Kampung Kuliner di Kota Cilacap dari Gunungsimping Menuju Lembah Tidar
Penelitian ini bertujuan mengetahui pola ekonomi kreatif pertumbuhan kampung kuliner yang menjamur di sepanjang bantaran rel kereta api dari Gunungsimping hingga Lembah Tidar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan observasi dan wawancara, serta kuantitatif dengan survei menggunakan angket. Analisis data kualitatif menggunakan analisis deskriptif dengan reduksi dan interpretasi, sedangkan analisis data kuantitatif menggunakan tabulasi silang dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola ekonomi kreatif kampung kuliner mulai dari Gunungsimping hingga Lembah Tidar adalah memanfaatkan bantaran rel kereta api dengan menyulap daerah yang kumuh, kotor dan rawan kejahatan menjadi tempat wisata kuliner yang cantik, asri dan menawan. Korelasi antara keamanan dengan ijin dari PT. KAI sebesar 72,1% dengan tingkat pengaruh sebesar 52% dan signifikansi <0,05. Kesamaan pola kuliner antara Pesona Kuliner, Kuliner Cantik dan Lembah Tidar adalah mengangkat makanan tradisional dan menjualnya dengan harga murah. Tingkat kepuasan pengunjung yang sangat tinggi memiliki korelasi dengan daya saing sebesar 49,4% dengan tingkat pengaruh 24,4% dan signifikansi <0,05. Tingkat keamanan dan kepuasan pengunjung menciptakan daya saing yang bagus arus pola kampung kuliner ini terhadap berbagai kampung kuliner lainnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi positif bagi pemerintah daerah untuk kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk program ataupun kegiatan daerah.