Kamila Nisa, Hadi Soekamto, Satti Wagistina, Yusuf Suharto
{"title":"地理通讯学习模式:它影响高中生的空间思维能力","authors":"Kamila Nisa, Hadi Soekamto, Satti Wagistina, Yusuf Suharto","doi":"10.23887/jippg.v4i3.40031","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan berpikir spasial siswa perlu ditingkatkan dan diterapkan dalam proses pembelajaran salah satunya dengan cara memilih model pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran EarthComm pada mata pelajaran geografi terhadap kemampuan berpikir spasial siswa SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan menerapkan post test only control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 66 orang siswa yang ditentukan secara acak. Teknik pengumpulan data diperoleh dari lembar tes kemampuan berpikir spasial yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Soal tes dirancang sesuai indikator kemampuan berpikir spasial dan materi geografi. Analisis yang digunakan menggunakan uji Mann Whitney berbantuan SPSS 26.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi (.000) dan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar (76.58) dibanding kelas kontrol (66.61). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran EarthComm pada mata pelajaran geografi berpengaruh terhadap kemampuan berpikir spasial siswa SMA. Model EarthComm melibatkan siswa belajar secara aktif dan langsung dalam melakukan penyelidikan ilmiah yang terbukti mampu merangsang kesadaran siswa untuk mengetahui permasalahan dasar tentang kondisi dan letak geografis suatu kawasan.","PeriodicalId":402272,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"Model Pembelajaran EarthComm pada Mata Pelajaran Geografi: Pengaruhnya terhadap Kemampuan Berpikir Spasial Siswa SMA\",\"authors\":\"Kamila Nisa, Hadi Soekamto, Satti Wagistina, Yusuf Suharto\",\"doi\":\"10.23887/jippg.v4i3.40031\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kemampuan berpikir spasial siswa perlu ditingkatkan dan diterapkan dalam proses pembelajaran salah satunya dengan cara memilih model pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran EarthComm pada mata pelajaran geografi terhadap kemampuan berpikir spasial siswa SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan menerapkan post test only control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 66 orang siswa yang ditentukan secara acak. Teknik pengumpulan data diperoleh dari lembar tes kemampuan berpikir spasial yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Soal tes dirancang sesuai indikator kemampuan berpikir spasial dan materi geografi. Analisis yang digunakan menggunakan uji Mann Whitney berbantuan SPSS 26.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi (.000) dan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar (76.58) dibanding kelas kontrol (66.61). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran EarthComm pada mata pelajaran geografi berpengaruh terhadap kemampuan berpikir spasial siswa SMA. Model EarthComm melibatkan siswa belajar secara aktif dan langsung dalam melakukan penyelidikan ilmiah yang terbukti mampu merangsang kesadaran siswa untuk mengetahui permasalahan dasar tentang kondisi dan letak geografis suatu kawasan.\",\"PeriodicalId\":402272,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23887/jippg.v4i3.40031\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jippg.v4i3.40031","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Model Pembelajaran EarthComm pada Mata Pelajaran Geografi: Pengaruhnya terhadap Kemampuan Berpikir Spasial Siswa SMA
Kemampuan berpikir spasial siswa perlu ditingkatkan dan diterapkan dalam proses pembelajaran salah satunya dengan cara memilih model pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran EarthComm pada mata pelajaran geografi terhadap kemampuan berpikir spasial siswa SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan menerapkan post test only control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 66 orang siswa yang ditentukan secara acak. Teknik pengumpulan data diperoleh dari lembar tes kemampuan berpikir spasial yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Soal tes dirancang sesuai indikator kemampuan berpikir spasial dan materi geografi. Analisis yang digunakan menggunakan uji Mann Whitney berbantuan SPSS 26.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi (.000) dan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar (76.58) dibanding kelas kontrol (66.61). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran EarthComm pada mata pelajaran geografi berpengaruh terhadap kemampuan berpikir spasial siswa SMA. Model EarthComm melibatkan siswa belajar secara aktif dan langsung dalam melakukan penyelidikan ilmiah yang terbukti mampu merangsang kesadaran siswa untuk mengetahui permasalahan dasar tentang kondisi dan letak geografis suatu kawasan.