{"title":"护士们对汉多弗服务质量的有效沟通认识","authors":"Nadya Ulfa, Erianti Erianti, Ennimay Ennimay","doi":"10.36341/jka.v5i2.2000","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelaksanaan handover merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilaksanakan perawat untuk keselamatan pasien. Pelaksanaan handover yang tidak sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) berdampak pada kenaikan angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan berpengaruh pada akreditasi Rumah Sakit. Pelaksanaan handover berkualitas memiliki komunikasi yang efektif didalamnya, komunikasi efektif dapat diterapkan apabila perawat memiliki pengetahuan komunikasi efektif yang baik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan komunikasi efektif perawat dengan pelaksanaan handover. Jenis penelitian kuantitatif dengan deskrispi korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 36 orang dengan teknik total sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Uji univariat seperti jenis kelamin, pendidikan terakhir, pelatihan bangsal menggunakan distribusi frekuensi dan untuk usia, pengalaman kerja menggunakan tendensi sentral, sedangkan uji bivariat menggunakan uji fisher’s. Hasil penelitian menunjukkan 34 orang (94,4%) berjenis kelamin perempuan, berpendidikan DIII sebanyak 17 orang (47,2%), rata-rata pengalaman kerja 4 tahun, ratarata usia 34 tahun, dan yang menyatakan tidak ada mengikuti pelatihan bangsal sebanyak 22 responden (61,1%), sebanyak 25 responden (69,4%) memiliki pengetahuan komunikasi efektif tinggi, 10 responden (27,8%) melaksanakan handover tidak sesuai SOP. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan komunikasi efektif terhadap pelaksanaan handover dengan Pvalue = 0,224 (P>0,05). Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada RSUD Petala Bumi Provinsi Riau agar dapat mengadakan pelatihan mengenai pelaksanaan handover untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan handover yang dilakukan oleh perawat. \n \n ","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KUALITAS PELAKSANAAN HANDOVER\",\"authors\":\"Nadya Ulfa, Erianti Erianti, Ennimay Ennimay\",\"doi\":\"10.36341/jka.v5i2.2000\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pelaksanaan handover merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilaksanakan perawat untuk keselamatan pasien. Pelaksanaan handover yang tidak sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) berdampak pada kenaikan angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan berpengaruh pada akreditasi Rumah Sakit. Pelaksanaan handover berkualitas memiliki komunikasi yang efektif didalamnya, komunikasi efektif dapat diterapkan apabila perawat memiliki pengetahuan komunikasi efektif yang baik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan komunikasi efektif perawat dengan pelaksanaan handover. Jenis penelitian kuantitatif dengan deskrispi korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 36 orang dengan teknik total sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Uji univariat seperti jenis kelamin, pendidikan terakhir, pelatihan bangsal menggunakan distribusi frekuensi dan untuk usia, pengalaman kerja menggunakan tendensi sentral, sedangkan uji bivariat menggunakan uji fisher’s. Hasil penelitian menunjukkan 34 orang (94,4%) berjenis kelamin perempuan, berpendidikan DIII sebanyak 17 orang (47,2%), rata-rata pengalaman kerja 4 tahun, ratarata usia 34 tahun, dan yang menyatakan tidak ada mengikuti pelatihan bangsal sebanyak 22 responden (61,1%), sebanyak 25 responden (69,4%) memiliki pengetahuan komunikasi efektif tinggi, 10 responden (27,8%) melaksanakan handover tidak sesuai SOP. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan komunikasi efektif terhadap pelaksanaan handover dengan Pvalue = 0,224 (P>0,05). Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada RSUD Petala Bumi Provinsi Riau agar dapat mengadakan pelatihan mengenai pelaksanaan handover untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan handover yang dilakukan oleh perawat. \\n \\n \",\"PeriodicalId\":250775,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Abdurrab\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Abdurrab\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36341/jka.v5i2.2000\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36341/jka.v5i2.2000","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KUALITAS PELAKSANAAN HANDOVER
Pelaksanaan handover merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilaksanakan perawat untuk keselamatan pasien. Pelaksanaan handover yang tidak sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) berdampak pada kenaikan angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan berpengaruh pada akreditasi Rumah Sakit. Pelaksanaan handover berkualitas memiliki komunikasi yang efektif didalamnya, komunikasi efektif dapat diterapkan apabila perawat memiliki pengetahuan komunikasi efektif yang baik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan komunikasi efektif perawat dengan pelaksanaan handover. Jenis penelitian kuantitatif dengan deskrispi korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 36 orang dengan teknik total sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Uji univariat seperti jenis kelamin, pendidikan terakhir, pelatihan bangsal menggunakan distribusi frekuensi dan untuk usia, pengalaman kerja menggunakan tendensi sentral, sedangkan uji bivariat menggunakan uji fisher’s. Hasil penelitian menunjukkan 34 orang (94,4%) berjenis kelamin perempuan, berpendidikan DIII sebanyak 17 orang (47,2%), rata-rata pengalaman kerja 4 tahun, ratarata usia 34 tahun, dan yang menyatakan tidak ada mengikuti pelatihan bangsal sebanyak 22 responden (61,1%), sebanyak 25 responden (69,4%) memiliki pengetahuan komunikasi efektif tinggi, 10 responden (27,8%) melaksanakan handover tidak sesuai SOP. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan komunikasi efektif terhadap pelaksanaan handover dengan Pvalue = 0,224 (P>0,05). Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada RSUD Petala Bumi Provinsi Riau agar dapat mengadakan pelatihan mengenai pelaksanaan handover untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan handover yang dilakukan oleh perawat.