{"title":"通过基于Polya的认知映射和用脚手架解决SPLTV问题的困难诊断","authors":"Abdul Wahab, S. Sunarti","doi":"10.21067/jtst.v4i1.6377","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. \n Penelitian ini mengungkap diagnosa kesulitan siswa dalam menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel dan upaya mengatasinya dengan tindakan scaffolding . Pendekatan yang dikakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Siswa diberikan 3 soal sistem persamaan linier tiga variabel, siswa kemudian dipilih 3 siswa yang dijadikan sebagai subjek penelitian yaitu siswa kategori berkemampuan matematis rendah, sedang dan tinggi dengan pertimbangan komunikasi yang baik di kelas X MIPA 6 SMA Negeri 1 Parepare. Data yang diperoleh dari hasil kerja siswa saat mengerjakan tes, saat wawancara, dan saat mempersembahkan scaffolding. Dari hasil penelitian ditemukan melalui pemetaan kognitif berbasis polia bahwa kesulitan siswa dalam menyelesaikan sistem persamaan linier tiga variabel: Pertama kesulitan memahami masalah (memahami masalah) kesulitan ini dapat terjadi akibat adanya lubang-lubang kognisi yang seharusnya tidak dialami siswa untuk jenjang kelasnya , seperti pengetahuan mengenai operasi, perhitungan aljabar, konsep dasar segitiga dll, Kedua rencana penyelesaian (Devising a plan)terlihat dari sulitnya siswa memodelkan masalah kontekstual ke dalam model matemis, Ketiga melakukan perencanaan penyelesaian (Melaksanakan rencana) terlihat melalui masih ada kesalahan siswa saat melakukan operasi perhitungan aljabar, maupun penggunaan prinsip/prinsip matematis yang benar. Dari kesulitan tersebut peneliti mencoba mengatasinya dengan melakukan tindakan scaffolding level 2 yang merujuk pada tehnis yang dikemukakan oleh Anghileri yang meliputi ( explaining, reviewing, and restructuring ). \n \nKata Kunci: Scaffoling, Pemetaan Kognitif, Teori Polya","PeriodicalId":170562,"journal":{"name":"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Diagnosis Diagnosa Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal SPLTV Melalui Pemetaan Kognitif Berbasis Polya dan Upaya Mengatasi dengan Scaffolding\",\"authors\":\"Abdul Wahab, S. Sunarti\",\"doi\":\"10.21067/jtst.v4i1.6377\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak. \\n Penelitian ini mengungkap diagnosa kesulitan siswa dalam menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel dan upaya mengatasinya dengan tindakan scaffolding . Pendekatan yang dikakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Siswa diberikan 3 soal sistem persamaan linier tiga variabel, siswa kemudian dipilih 3 siswa yang dijadikan sebagai subjek penelitian yaitu siswa kategori berkemampuan matematis rendah, sedang dan tinggi dengan pertimbangan komunikasi yang baik di kelas X MIPA 6 SMA Negeri 1 Parepare. Data yang diperoleh dari hasil kerja siswa saat mengerjakan tes, saat wawancara, dan saat mempersembahkan scaffolding. Dari hasil penelitian ditemukan melalui pemetaan kognitif berbasis polia bahwa kesulitan siswa dalam menyelesaikan sistem persamaan linier tiga variabel: Pertama kesulitan memahami masalah (memahami masalah) kesulitan ini dapat terjadi akibat adanya lubang-lubang kognisi yang seharusnya tidak dialami siswa untuk jenjang kelasnya , seperti pengetahuan mengenai operasi, perhitungan aljabar, konsep dasar segitiga dll, Kedua rencana penyelesaian (Devising a plan)terlihat dari sulitnya siswa memodelkan masalah kontekstual ke dalam model matemis, Ketiga melakukan perencanaan penyelesaian (Melaksanakan rencana) terlihat melalui masih ada kesalahan siswa saat melakukan operasi perhitungan aljabar, maupun penggunaan prinsip/prinsip matematis yang benar. Dari kesulitan tersebut peneliti mencoba mengatasinya dengan melakukan tindakan scaffolding level 2 yang merujuk pada tehnis yang dikemukakan oleh Anghileri yang meliputi ( explaining, reviewing, and restructuring ). \\n \\nKata Kunci: Scaffoling, Pemetaan Kognitif, Teori Polya\",\"PeriodicalId\":170562,\"journal\":{\"name\":\"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21067/jtst.v4i1.6377\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21067/jtst.v4i1.6377","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Diagnosis Diagnosa Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal SPLTV Melalui Pemetaan Kognitif Berbasis Polya dan Upaya Mengatasi dengan Scaffolding
Abstrak.
Penelitian ini mengungkap diagnosa kesulitan siswa dalam menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel dan upaya mengatasinya dengan tindakan scaffolding . Pendekatan yang dikakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Siswa diberikan 3 soal sistem persamaan linier tiga variabel, siswa kemudian dipilih 3 siswa yang dijadikan sebagai subjek penelitian yaitu siswa kategori berkemampuan matematis rendah, sedang dan tinggi dengan pertimbangan komunikasi yang baik di kelas X MIPA 6 SMA Negeri 1 Parepare. Data yang diperoleh dari hasil kerja siswa saat mengerjakan tes, saat wawancara, dan saat mempersembahkan scaffolding. Dari hasil penelitian ditemukan melalui pemetaan kognitif berbasis polia bahwa kesulitan siswa dalam menyelesaikan sistem persamaan linier tiga variabel: Pertama kesulitan memahami masalah (memahami masalah) kesulitan ini dapat terjadi akibat adanya lubang-lubang kognisi yang seharusnya tidak dialami siswa untuk jenjang kelasnya , seperti pengetahuan mengenai operasi, perhitungan aljabar, konsep dasar segitiga dll, Kedua rencana penyelesaian (Devising a plan)terlihat dari sulitnya siswa memodelkan masalah kontekstual ke dalam model matemis, Ketiga melakukan perencanaan penyelesaian (Melaksanakan rencana) terlihat melalui masih ada kesalahan siswa saat melakukan operasi perhitungan aljabar, maupun penggunaan prinsip/prinsip matematis yang benar. Dari kesulitan tersebut peneliti mencoba mengatasinya dengan melakukan tindakan scaffolding level 2 yang merujuk pada tehnis yang dikemukakan oleh Anghileri yang meliputi ( explaining, reviewing, and restructuring ).
Kata Kunci: Scaffoling, Pemetaan Kognitif, Teori Polya