Purwanto, Endang Kristiawati, R. Widyastuti, Annurdi, Arif Parabi
{"title":"加里曼丹西部旅游业发展政策","authors":"Purwanto, Endang Kristiawati, R. Widyastuti, Annurdi, Arif Parabi","doi":"10.51266/borneoakcaya.v7i2.214","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan data statistik terdapat peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Barat. Hal ini menunjukkan adanya potensi pada sektor pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kebijakan yang dilakukan, serta menentukan arah kebijakan penyelenggaraan kepariwisataan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif untuk memberikan gambaran kondisi secara alamiah dan apa adanya dengan alat analisis indepth interview. Hasil penelitian menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang akomodatif fungsional antara pengelola kawasan, masyarakat lokal, dan pemerintah daerah dalam pengelolaan konservasi yang sekaligus sebagai kawasan destinasi wisata alam. Pengembangan pariwisata memerlukan pemetaan pembangunan dengan dukungan pentahelix yang terintegrasi dan bersinergi di antara pemerintah provinsi, kota/kabupaten, desa dan swasta maupun investor. Hal ini mengharuskan setiap kota/kabupaten membuat perencaanaan yang dituangkan dalam RIPPARDA kota/kabupaten, melakukan promosi melalui branding dan agenda wisata serta kebijakan peningkatan infrastruktur","PeriodicalId":356044,"journal":{"name":"JURNAL BORNEO AKCAYA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KEBIJAKAN AKTUAL PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KALIMANTAN BARAT\",\"authors\":\"Purwanto, Endang Kristiawati, R. Widyastuti, Annurdi, Arif Parabi\",\"doi\":\"10.51266/borneoakcaya.v7i2.214\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berdasarkan data statistik terdapat peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Barat. Hal ini menunjukkan adanya potensi pada sektor pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kebijakan yang dilakukan, serta menentukan arah kebijakan penyelenggaraan kepariwisataan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif untuk memberikan gambaran kondisi secara alamiah dan apa adanya dengan alat analisis indepth interview. Hasil penelitian menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang akomodatif fungsional antara pengelola kawasan, masyarakat lokal, dan pemerintah daerah dalam pengelolaan konservasi yang sekaligus sebagai kawasan destinasi wisata alam. Pengembangan pariwisata memerlukan pemetaan pembangunan dengan dukungan pentahelix yang terintegrasi dan bersinergi di antara pemerintah provinsi, kota/kabupaten, desa dan swasta maupun investor. Hal ini mengharuskan setiap kota/kabupaten membuat perencaanaan yang dituangkan dalam RIPPARDA kota/kabupaten, melakukan promosi melalui branding dan agenda wisata serta kebijakan peningkatan infrastruktur\",\"PeriodicalId\":356044,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL BORNEO AKCAYA\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL BORNEO AKCAYA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v7i2.214\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BORNEO AKCAYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v7i2.214","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KEBIJAKAN AKTUAL PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KALIMANTAN BARAT
Berdasarkan data statistik terdapat peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Barat. Hal ini menunjukkan adanya potensi pada sektor pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kebijakan yang dilakukan, serta menentukan arah kebijakan penyelenggaraan kepariwisataan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif untuk memberikan gambaran kondisi secara alamiah dan apa adanya dengan alat analisis indepth interview. Hasil penelitian menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang akomodatif fungsional antara pengelola kawasan, masyarakat lokal, dan pemerintah daerah dalam pengelolaan konservasi yang sekaligus sebagai kawasan destinasi wisata alam. Pengembangan pariwisata memerlukan pemetaan pembangunan dengan dukungan pentahelix yang terintegrasi dan bersinergi di antara pemerintah provinsi, kota/kabupaten, desa dan swasta maupun investor. Hal ini mengharuskan setiap kota/kabupaten membuat perencaanaan yang dituangkan dalam RIPPARDA kota/kabupaten, melakukan promosi melalui branding dan agenda wisata serta kebijakan peningkatan infrastruktur