{"title":"在2013年的中级课程中,温和的宗教观点可兰经","authors":"Muhyiddin Mas Rida","doi":"10.36418/locus.v1i6.155","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Moderasi beragama adalah proses memahami, sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem, baik ekstrem karena terlalu berlebihan yang dapat memicu sikap radikal, maupun ekstrem karena terlalu longgar yang dapat menyebabkan sikap liberal. Keduanya tentu tidak sejalan dengan ajaran agama Islam yang hanif. Di kalangan para siswa moderasi beragama belum dapat dipahami secara baik dan benar, sebab siswa masih cenderung berperilaku ekstrem. Karena itu, penelitian ini mencoba menggali moderasi beragama perspektif al-Qur’an dalam Kurikulum 2013 PAI jenjang Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif komparatif dengan model penelitian kepustakaan (Library research). Dalam penelitian ini ditemukan, bahwa di antara penyebab siswa kurang bersikap moderat, karena penyampaian materi tentang moderasi beragama sangat minim dalam Kurikulum 2013 PAI. Selain itu, penyampainnya juga masih sangat global dan tidak spesifik, dan hanya sebatas pada praktiknya. Moderasi beragama juga tidak dijadikan acuan dalam menentukan arah dan tujuan pembelajaran. Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi penanaman nilai-nilai moderasi beragama di kalangan para siswa. Namun demikian, masih terbuka peluang dan harapan bagi penanaman dan pembentukan sikap moderat di kalangan para siswa, terutama karena Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan materi ajar PAI harus mengacu pada model pembelajaran Moderasi Beragama (MB) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.","PeriodicalId":446793,"journal":{"name":"Journal Locus Penelitian dan Pengabdian","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Moderasi Beragama Perspektif Al-Qur’an dalam Kurikulum 2013 PAI Jenjang Menengah Atas\",\"authors\":\"Muhyiddin Mas Rida\",\"doi\":\"10.36418/locus.v1i6.155\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Moderasi beragama adalah proses memahami, sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem, baik ekstrem karena terlalu berlebihan yang dapat memicu sikap radikal, maupun ekstrem karena terlalu longgar yang dapat menyebabkan sikap liberal. Keduanya tentu tidak sejalan dengan ajaran agama Islam yang hanif. Di kalangan para siswa moderasi beragama belum dapat dipahami secara baik dan benar, sebab siswa masih cenderung berperilaku ekstrem. Karena itu, penelitian ini mencoba menggali moderasi beragama perspektif al-Qur’an dalam Kurikulum 2013 PAI jenjang Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif komparatif dengan model penelitian kepustakaan (Library research). Dalam penelitian ini ditemukan, bahwa di antara penyebab siswa kurang bersikap moderat, karena penyampaian materi tentang moderasi beragama sangat minim dalam Kurikulum 2013 PAI. Selain itu, penyampainnya juga masih sangat global dan tidak spesifik, dan hanya sebatas pada praktiknya. Moderasi beragama juga tidak dijadikan acuan dalam menentukan arah dan tujuan pembelajaran. Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi penanaman nilai-nilai moderasi beragama di kalangan para siswa. Namun demikian, masih terbuka peluang dan harapan bagi penanaman dan pembentukan sikap moderat di kalangan para siswa, terutama karena Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan materi ajar PAI harus mengacu pada model pembelajaran Moderasi Beragama (MB) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.\",\"PeriodicalId\":446793,\"journal\":{\"name\":\"Journal Locus Penelitian dan Pengabdian\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Locus Penelitian dan Pengabdian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36418/locus.v1i6.155\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Locus Penelitian dan Pengabdian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36418/locus.v1i6.155","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Moderasi Beragama Perspektif Al-Qur’an dalam Kurikulum 2013 PAI Jenjang Menengah Atas
Moderasi beragama adalah proses memahami, sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem, baik ekstrem karena terlalu berlebihan yang dapat memicu sikap radikal, maupun ekstrem karena terlalu longgar yang dapat menyebabkan sikap liberal. Keduanya tentu tidak sejalan dengan ajaran agama Islam yang hanif. Di kalangan para siswa moderasi beragama belum dapat dipahami secara baik dan benar, sebab siswa masih cenderung berperilaku ekstrem. Karena itu, penelitian ini mencoba menggali moderasi beragama perspektif al-Qur’an dalam Kurikulum 2013 PAI jenjang Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif komparatif dengan model penelitian kepustakaan (Library research). Dalam penelitian ini ditemukan, bahwa di antara penyebab siswa kurang bersikap moderat, karena penyampaian materi tentang moderasi beragama sangat minim dalam Kurikulum 2013 PAI. Selain itu, penyampainnya juga masih sangat global dan tidak spesifik, dan hanya sebatas pada praktiknya. Moderasi beragama juga tidak dijadikan acuan dalam menentukan arah dan tujuan pembelajaran. Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi penanaman nilai-nilai moderasi beragama di kalangan para siswa. Namun demikian, masih terbuka peluang dan harapan bagi penanaman dan pembentukan sikap moderat di kalangan para siswa, terutama karena Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan materi ajar PAI harus mengacu pada model pembelajaran Moderasi Beragama (MB) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.