{"title":"TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN PENGHIJAUAN KOTA DI KECAMATAN SINJAI UTARA KABUPATEN SINJAI","authors":"Andi Mulawangsa Mappakalu, Nursaifullah","doi":"10.47030/administrasita.v13i1.390","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam memelihara pohon penghijauan kota di Kecamatan Sinjai Utara dan motif utama yang mempengaruhi masyarakat dalam pemeliharaan penghijauan kota di Kabupaten Sinjai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan informan yang menjadi nara sumber adalah pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sinjai, Lurah Lappa, Lurah Balangnipa, Lurah Biringere, Lurah Bongki dan masyarakat umum di Kecamatan Sinjai Utara. \nHasil penelitian terkait tingkat partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan penghijauan kota di Kecamatan Sinjai Utara disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam memelihara pohon penghijauan yang sudah ada di pinggir jalan di Kecamatan Sinjai Utara sebagai ibu kota Sinjai sangat rendah. Dalam kurun waktu tahun 2007-2017 diperkirakan 50% pohon penghijauan dalam kota sudah hilang/rusak, akibat mati secara alamiah atau ditebang oleh masyarakat karena akar pohon yang besar dan banyak merusak bangunan rumah warga, serta daunan yang berserakan dan merepotkan warga dalam membersihkan sampah dedaunan. Selain itu pula warga masyarakat khawatir kejatuhan pohon yang mudah tumbang bila terkena angin kencang, alasan lain adanya kabel listrik yang melintang diantara ranting pohon dan dikhawatirkan mengganggu arus listrik dan membahayakan pelanggan listrik.","PeriodicalId":239995,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Administrasita'","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Administrasita'","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47030/administrasita.v13i1.390","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
研究的目的是了解人们如何在新疆北郊种植城市绿树,以及影响人们对新疆地区重建绿色环境的主要动机。研究方法是一种带有描述性方法的定性方法。至于通过观察、采访和记录收集数据的技术,而成为消息来源的告密者则是当地环境和森林服务人员,他们是Sinjai、Lurah Lappa、Lurah Balangnipa、Lurah Biringere、Lurah Bongki、Bongki以及北西半岛的普通公民。有关公民参与修整城市城市的绿色程度的研究得出结论,在新疆为首都新康路(Sinjai north street)的路旁种植绿树的比例非常低。据估计,在2007年至2017年期间,50%的城市内绿树已经被自然砍伐或被社会砍伐,原因是它们的大型根部受到严重破坏,建筑物遭到广泛破坏,这些杂乱的、不方便清理树叶垃圾的声音已经消失。此外,公众也担心在大风中倒下的树木的另一个原因是电线在树枝之间交叉,担心会干扰电力,危及消费者。
TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN PENGHIJAUAN KOTA DI KECAMATAN SINJAI UTARA KABUPATEN SINJAI
Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam memelihara pohon penghijauan kota di Kecamatan Sinjai Utara dan motif utama yang mempengaruhi masyarakat dalam pemeliharaan penghijauan kota di Kabupaten Sinjai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan informan yang menjadi nara sumber adalah pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sinjai, Lurah Lappa, Lurah Balangnipa, Lurah Biringere, Lurah Bongki dan masyarakat umum di Kecamatan Sinjai Utara.
Hasil penelitian terkait tingkat partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan penghijauan kota di Kecamatan Sinjai Utara disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam memelihara pohon penghijauan yang sudah ada di pinggir jalan di Kecamatan Sinjai Utara sebagai ibu kota Sinjai sangat rendah. Dalam kurun waktu tahun 2007-2017 diperkirakan 50% pohon penghijauan dalam kota sudah hilang/rusak, akibat mati secara alamiah atau ditebang oleh masyarakat karena akar pohon yang besar dan banyak merusak bangunan rumah warga, serta daunan yang berserakan dan merepotkan warga dalam membersihkan sampah dedaunan. Selain itu pula warga masyarakat khawatir kejatuhan pohon yang mudah tumbang bila terkena angin kencang, alasan lain adanya kabel listrik yang melintang diantara ranting pohon dan dikhawatirkan mengganggu arus listrik dan membahayakan pelanggan listrik.