Yeni Vera, Sulaiman Sulaiman, Maryaningsih Maryaningsih, T. Susilo, Lagut Sutandra
{"title":"抗结核病药物对结核病患者的影响","authors":"Yeni Vera, Sulaiman Sulaiman, Maryaningsih Maryaningsih, T. Susilo, Lagut Sutandra","doi":"10.51544/keperawatan.v4i1.2047","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Efek samping obat merupakan pertimbangan klinis yang penting bagi pasien Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB), hal ini dikarenakan durasi pengobatan yang lama dan penggunaan beberapa obat secara bersamaan. Efek samping yang umum dari obat Pyrazinamide (PZA) adalah hepatotoksisitas dan pemblokiran sekresi asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian obat PZA terhadap pasien MDR-TB. Metode: Penelitian ini merupakan uji Quasi eksperimental yang dilakukan di poliklinik MDR-TB RSUP. Haji Adam Malik Medan terhadap 25 pasien MDR-TB yang mempunyai hasil GeneXpert MTB/RIF positif, data hasil pemeriksaan serum transaminase dan kadar asam urat diambil dari rekam medik periode Februari sampai dengan Juni. Hasil: Distribusi karakteristik pasien MDR-TB terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki (80%) dan wanita (20%) dengan rata-rata usia 21- 60 tahun (56%), dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian obat PZA dengan serum transaminase dan kadar asam urat pada pasien MDR-TB. Kesimpulan: Hasil pemeriksaan serum transaminase dan kadar asam urat pada pasien MDR-TB memperlihatkan adanya peningkatan serum transaminase dan kadar asam urat jika dibandingkan sebelum mendapatkan PZA dengan setelah 4 minggu dan 8 minggu mendapatkan PZA, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian obat PZA dengan serum transaminase dan kadar asam urat pada pasien MDR-TB.","PeriodicalId":269807,"journal":{"name":"JURNAL ONLINE KEPERAWATAN INDONESIA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH OBAT ANTI TUBERKULOSIS TERHADAP PASIEN MULTIDRUG RESISTANT TUBERCULOSIS (MDR-TB)\",\"authors\":\"Yeni Vera, Sulaiman Sulaiman, Maryaningsih Maryaningsih, T. Susilo, Lagut Sutandra\",\"doi\":\"10.51544/keperawatan.v4i1.2047\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Efek samping obat merupakan pertimbangan klinis yang penting bagi pasien Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB), hal ini dikarenakan durasi pengobatan yang lama dan penggunaan beberapa obat secara bersamaan. Efek samping yang umum dari obat Pyrazinamide (PZA) adalah hepatotoksisitas dan pemblokiran sekresi asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian obat PZA terhadap pasien MDR-TB. Metode: Penelitian ini merupakan uji Quasi eksperimental yang dilakukan di poliklinik MDR-TB RSUP. Haji Adam Malik Medan terhadap 25 pasien MDR-TB yang mempunyai hasil GeneXpert MTB/RIF positif, data hasil pemeriksaan serum transaminase dan kadar asam urat diambil dari rekam medik periode Februari sampai dengan Juni. Hasil: Distribusi karakteristik pasien MDR-TB terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki (80%) dan wanita (20%) dengan rata-rata usia 21- 60 tahun (56%), dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian obat PZA dengan serum transaminase dan kadar asam urat pada pasien MDR-TB. Kesimpulan: Hasil pemeriksaan serum transaminase dan kadar asam urat pada pasien MDR-TB memperlihatkan adanya peningkatan serum transaminase dan kadar asam urat jika dibandingkan sebelum mendapatkan PZA dengan setelah 4 minggu dan 8 minggu mendapatkan PZA, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian obat PZA dengan serum transaminase dan kadar asam urat pada pasien MDR-TB.\",\"PeriodicalId\":269807,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL ONLINE KEPERAWATAN INDONESIA\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL ONLINE KEPERAWATAN INDONESIA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51544/keperawatan.v4i1.2047\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL ONLINE KEPERAWATAN INDONESIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51544/keperawatan.v4i1.2047","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH OBAT ANTI TUBERKULOSIS TERHADAP PASIEN MULTIDRUG RESISTANT TUBERCULOSIS (MDR-TB)
Latar Belakang: Efek samping obat merupakan pertimbangan klinis yang penting bagi pasien Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB), hal ini dikarenakan durasi pengobatan yang lama dan penggunaan beberapa obat secara bersamaan. Efek samping yang umum dari obat Pyrazinamide (PZA) adalah hepatotoksisitas dan pemblokiran sekresi asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian obat PZA terhadap pasien MDR-TB. Metode: Penelitian ini merupakan uji Quasi eksperimental yang dilakukan di poliklinik MDR-TB RSUP. Haji Adam Malik Medan terhadap 25 pasien MDR-TB yang mempunyai hasil GeneXpert MTB/RIF positif, data hasil pemeriksaan serum transaminase dan kadar asam urat diambil dari rekam medik periode Februari sampai dengan Juni. Hasil: Distribusi karakteristik pasien MDR-TB terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki (80%) dan wanita (20%) dengan rata-rata usia 21- 60 tahun (56%), dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian obat PZA dengan serum transaminase dan kadar asam urat pada pasien MDR-TB. Kesimpulan: Hasil pemeriksaan serum transaminase dan kadar asam urat pada pasien MDR-TB memperlihatkan adanya peningkatan serum transaminase dan kadar asam urat jika dibandingkan sebelum mendapatkan PZA dengan setelah 4 minggu dan 8 minggu mendapatkan PZA, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian obat PZA dengan serum transaminase dan kadar asam urat pada pasien MDR-TB.