{"title":"分析风力涡轮机在地基振动时的损坏情况","authors":"Elisa Sulistyorini, Ninik Martini, Indah Nurpriyanti","doi":"10.30996/jm.v8i2.8158","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Turbin angin merupakan sebuah alat teknologi yang mengubah energi angin menjadi energi kinetik atau energi listrik. Turbin angin sering mengalami kerusakan baik karena faktor angin maupun gempa bumi. Kerusakan turbin angin lebih sering terjadi adalah kerusakan pada pondasi. Kerusakan ini terjadi akibat adanya getaran pada pondasi turbin angin. Pada penelitian ini, turbin angin dipasang peredam pada pondasinya untuk mengurangi getaran yang terjadi pada pondasi sehingga meminimalisir kerusakan. Penelitian ini dilakukan dengan dua metode, yaitu simulasi dan eksperimen. Secara simulasi, analisis diakukan dengan menggunakan software. Secara eksperimen dilakukan dengan cara meletakkan turbin angin skala laboratorium di atas meja getar dimana nacelle, tiang, dan pondasi dianggap rigid. Kemudian dilakukan pengukuran menggunakan accelerometer yang dihubungkan pada Osciloscop. Accelerometer diletakkan tegak lurus pondasi. Selain itu, peredam diletakkan pada empat sisi pondasi. Peredam yang digunakan terbuat dari karet. Peredam ini mempunyai dua variasi bentuk, yaitu silinder dan runcing. Hasil penelitian secara simulasi dan eksperimen, kemampuan mereduksi getaran paling efektif ketika peredam dilettakkan pada posisi a= 12 cm dengan bentuk peredam silinder. Pada kondisi ini, peredam mampu menurunkan RMS respon percepaan dari 0,2969 m/s2 menjadi 0.1414 m/s2 untuk simulasi dan 0.5466 m/s2 menjadi 1.3572 m/s2 untuk eksperimen \nKata kunci: Turbin Angin, Peredam, getaran","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kerusakan Turbin Angin Akibat Getaran Pada Pondasi\",\"authors\":\"Elisa Sulistyorini, Ninik Martini, Indah Nurpriyanti\",\"doi\":\"10.30996/jm.v8i2.8158\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Turbin angin merupakan sebuah alat teknologi yang mengubah energi angin menjadi energi kinetik atau energi listrik. Turbin angin sering mengalami kerusakan baik karena faktor angin maupun gempa bumi. Kerusakan turbin angin lebih sering terjadi adalah kerusakan pada pondasi. Kerusakan ini terjadi akibat adanya getaran pada pondasi turbin angin. Pada penelitian ini, turbin angin dipasang peredam pada pondasinya untuk mengurangi getaran yang terjadi pada pondasi sehingga meminimalisir kerusakan. Penelitian ini dilakukan dengan dua metode, yaitu simulasi dan eksperimen. Secara simulasi, analisis diakukan dengan menggunakan software. Secara eksperimen dilakukan dengan cara meletakkan turbin angin skala laboratorium di atas meja getar dimana nacelle, tiang, dan pondasi dianggap rigid. Kemudian dilakukan pengukuran menggunakan accelerometer yang dihubungkan pada Osciloscop. Accelerometer diletakkan tegak lurus pondasi. Selain itu, peredam diletakkan pada empat sisi pondasi. Peredam yang digunakan terbuat dari karet. Peredam ini mempunyai dua variasi bentuk, yaitu silinder dan runcing. Hasil penelitian secara simulasi dan eksperimen, kemampuan mereduksi getaran paling efektif ketika peredam dilettakkan pada posisi a= 12 cm dengan bentuk peredam silinder. Pada kondisi ini, peredam mampu menurunkan RMS respon percepaan dari 0,2969 m/s2 menjadi 0.1414 m/s2 untuk simulasi dan 0.5466 m/s2 menjadi 1.3572 m/s2 untuk eksperimen \\nKata kunci: Turbin Angin, Peredam, getaran\",\"PeriodicalId\":247085,\"journal\":{\"name\":\"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30996/jm.v8i2.8158\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30996/jm.v8i2.8158","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Kerusakan Turbin Angin Akibat Getaran Pada Pondasi
Turbin angin merupakan sebuah alat teknologi yang mengubah energi angin menjadi energi kinetik atau energi listrik. Turbin angin sering mengalami kerusakan baik karena faktor angin maupun gempa bumi. Kerusakan turbin angin lebih sering terjadi adalah kerusakan pada pondasi. Kerusakan ini terjadi akibat adanya getaran pada pondasi turbin angin. Pada penelitian ini, turbin angin dipasang peredam pada pondasinya untuk mengurangi getaran yang terjadi pada pondasi sehingga meminimalisir kerusakan. Penelitian ini dilakukan dengan dua metode, yaitu simulasi dan eksperimen. Secara simulasi, analisis diakukan dengan menggunakan software. Secara eksperimen dilakukan dengan cara meletakkan turbin angin skala laboratorium di atas meja getar dimana nacelle, tiang, dan pondasi dianggap rigid. Kemudian dilakukan pengukuran menggunakan accelerometer yang dihubungkan pada Osciloscop. Accelerometer diletakkan tegak lurus pondasi. Selain itu, peredam diletakkan pada empat sisi pondasi. Peredam yang digunakan terbuat dari karet. Peredam ini mempunyai dua variasi bentuk, yaitu silinder dan runcing. Hasil penelitian secara simulasi dan eksperimen, kemampuan mereduksi getaran paling efektif ketika peredam dilettakkan pada posisi a= 12 cm dengan bentuk peredam silinder. Pada kondisi ini, peredam mampu menurunkan RMS respon percepaan dari 0,2969 m/s2 menjadi 0.1414 m/s2 untuk simulasi dan 0.5466 m/s2 menjadi 1.3572 m/s2 untuk eksperimen
Kata kunci: Turbin Angin, Peredam, getaran