{"title":"潘丹西莫新沿海地区电力输出的重新评估和优化混合动力发电厂","authors":"M. K. Usman, Samsul Kamal, A. Setiawan","doi":"10.22146/ajse.v2i2.3783","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"pemerintah kabupaten bantul dan kemenristek membuat pembangkit listrik tenaga angin 60 kW dan pembangkit listrik tenaga matahari 27 kW di kawasan pantai Baru Pandansimo, pemanfaatan pembangkit listrik tersebut digunakan diantaranya untuk penrangan jalan, pembuatan es, dan warung kuliner. penelitian ini bertujuan untuk merancang model sistem pembangkit listrik tenaga hibrid dengan menggunakan software Homer dan Tora, menganalisa hasil simulasi dengan membandingkan prosentase kontribusi pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga matahari, dan menganalisa keekonomian dari embangkit listrik tenaga hibrid. model pembangkit listrik yang optimal untuk software Homer adalah kapasitas 2,5 kW dengan jumlah 24 unit untuk turbin angin dan 27 kW untuk solar sel, sedangkan untuk software Tora didapatkan model yang optimal dengan kapasitas masing-masing 1 kW, 2.5 kW dan 10 kW untuk turbin angin dan solar sel masing-masing berkapasitas 100 WP, 180 WP dan 220 WP. Hasil prosentase energi listrik yang dihasilkan dari simulasi Homer didapatkan PLTS sebesar 33 % dan PLTB sebesar 67 % dengan total energi yang dihasilkan sebesar 117.681 kW/tahun, sedangkan dari hasil simulasi Tora didapatkan prosentase PLTS sebesar 49 % dan PLTB sebesar 51 % dengan total energi yang dihasilkan sebesar 109.360 kW/tahun. Dari hasil perhitungan keekonomian proyek PLTH untuk harga jual di Pantai Baru Pandansimo yang ideal sebesar U$ 45 Sen/kWh, sedangkan harga jual di Pantai Baru Pandansimo sekarang sebesar U$ 3 Sen/kWh dengan nilai BCR sebesar 0.04 dengan demikian maka proyek PLTH dikatakan tidak layak dibangun.","PeriodicalId":280593,"journal":{"name":"ASEAN Journal of Systems Engineering","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2014-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"REEVALUASI KELUARAN DAYA DAN OPTIMALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID DI KAWASAN PANTAI BARU PANDANSIMO\",\"authors\":\"M. K. Usman, Samsul Kamal, A. Setiawan\",\"doi\":\"10.22146/ajse.v2i2.3783\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"pemerintah kabupaten bantul dan kemenristek membuat pembangkit listrik tenaga angin 60 kW dan pembangkit listrik tenaga matahari 27 kW di kawasan pantai Baru Pandansimo, pemanfaatan pembangkit listrik tersebut digunakan diantaranya untuk penrangan jalan, pembuatan es, dan warung kuliner. penelitian ini bertujuan untuk merancang model sistem pembangkit listrik tenaga hibrid dengan menggunakan software Homer dan Tora, menganalisa hasil simulasi dengan membandingkan prosentase kontribusi pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga matahari, dan menganalisa keekonomian dari embangkit listrik tenaga hibrid. model pembangkit listrik yang optimal untuk software Homer adalah kapasitas 2,5 kW dengan jumlah 24 unit untuk turbin angin dan 27 kW untuk solar sel, sedangkan untuk software Tora didapatkan model yang optimal dengan kapasitas masing-masing 1 kW, 2.5 kW dan 10 kW untuk turbin angin dan solar sel masing-masing berkapasitas 100 WP, 180 WP dan 220 WP. Hasil prosentase energi listrik yang dihasilkan dari simulasi Homer didapatkan PLTS sebesar 33 % dan PLTB sebesar 67 % dengan total energi yang dihasilkan sebesar 117.681 kW/tahun, sedangkan dari hasil simulasi Tora didapatkan prosentase PLTS sebesar 49 % dan PLTB sebesar 51 % dengan total energi yang dihasilkan sebesar 109.360 kW/tahun. Dari hasil perhitungan keekonomian proyek PLTH untuk harga jual di Pantai Baru Pandansimo yang ideal sebesar U$ 45 Sen/kWh, sedangkan harga jual di Pantai Baru Pandansimo sekarang sebesar U$ 3 Sen/kWh dengan nilai BCR sebesar 0.04 dengan demikian maka proyek PLTH dikatakan tidak layak dibangun.\",\"PeriodicalId\":280593,\"journal\":{\"name\":\"ASEAN Journal of Systems Engineering\",\"volume\":\"36 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2014-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ASEAN Journal of Systems Engineering\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/ajse.v2i2.3783\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ASEAN Journal of Systems Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/ajse.v2i2.3783","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
REEVALUASI KELUARAN DAYA DAN OPTIMALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID DI KAWASAN PANTAI BARU PANDANSIMO
pemerintah kabupaten bantul dan kemenristek membuat pembangkit listrik tenaga angin 60 kW dan pembangkit listrik tenaga matahari 27 kW di kawasan pantai Baru Pandansimo, pemanfaatan pembangkit listrik tersebut digunakan diantaranya untuk penrangan jalan, pembuatan es, dan warung kuliner. penelitian ini bertujuan untuk merancang model sistem pembangkit listrik tenaga hibrid dengan menggunakan software Homer dan Tora, menganalisa hasil simulasi dengan membandingkan prosentase kontribusi pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga matahari, dan menganalisa keekonomian dari embangkit listrik tenaga hibrid. model pembangkit listrik yang optimal untuk software Homer adalah kapasitas 2,5 kW dengan jumlah 24 unit untuk turbin angin dan 27 kW untuk solar sel, sedangkan untuk software Tora didapatkan model yang optimal dengan kapasitas masing-masing 1 kW, 2.5 kW dan 10 kW untuk turbin angin dan solar sel masing-masing berkapasitas 100 WP, 180 WP dan 220 WP. Hasil prosentase energi listrik yang dihasilkan dari simulasi Homer didapatkan PLTS sebesar 33 % dan PLTB sebesar 67 % dengan total energi yang dihasilkan sebesar 117.681 kW/tahun, sedangkan dari hasil simulasi Tora didapatkan prosentase PLTS sebesar 49 % dan PLTB sebesar 51 % dengan total energi yang dihasilkan sebesar 109.360 kW/tahun. Dari hasil perhitungan keekonomian proyek PLTH untuk harga jual di Pantai Baru Pandansimo yang ideal sebesar U$ 45 Sen/kWh, sedangkan harga jual di Pantai Baru Pandansimo sekarang sebesar U$ 3 Sen/kWh dengan nilai BCR sebesar 0.04 dengan demikian maka proyek PLTH dikatakan tidak layak dibangun.